Radja Nainggolan: Saya bangga jadi keturunan Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Radja Nainggolan, gelandang Cagliari, Serie A Italia, memberi bukti kecintaannya terhadap Indonesia. Radja pun menegaskan, bentuk kebanggaannya terhadap Tanah Air diperlihatkan dengan selalu mengenakan nama Nainggolan sebagai nama di jersery tiap klub yang diperkuat.
Radja memang memiliki darah Indonesia yang begitu kental. Di mana sang ayah, Marianus Nainggolan, berdarah Batak. Walaupun semasa hidup Radja lebih dekat dengan sang ibu yang asli Belgia, Lizi Bogaerd, pemain berusia 25 tahun tetap melekatkan nama belakang sang ayah dalam karier sepak bolanya.
''Karena orang tua saya memiliki nama itu dan memiliki darah Batak dari ayah saya. Saya bangga menjadi orang keturunan Indonesia, walaupun memang saya lahir dan besar di Belgia,” ungkap Radja, dalam sesi jumpa pers di Jakarta, Senin (17/6).
''Kedatangan saya kali ini pun, menjadi momen penting. Karena selama 25 tahun saya tidak pernah ke sini. Indonesia adalah negara yang sangat bersejarah bagi saya. Karena Indonesia adalah bagian dari hidup saya,” sambung gelandang kelahiran Antwerp, Belgia, tersebut.
Pemain yang memulai karir sebagi pemain sepak bola di Germinal Beerschot tersebut, mengaku bsudah menunggu lama momen kedatangannya ke Indonesia. Dirinya pun berharap, kedatangannya ke Indonesia bisa memberikan dampak positif bagi persepakbolaan Tanah Air.
Radja memang dijadwalkan menjalani beberapa agenda di Indonesia. Di Jakarta, selain menggelar coaching clinic, Radja pun akan tergabung bersama tim Jakarta All Stars untuk berujicoba dengan tim nasional (timnas) U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu (19/6).
''Saya menunggu lama untuk bisa ke Indonesia. Sekarang saya bisa berada di sini. Saya akan berusaha memberikan pengalaman yang terbaik untuk timnas U-23. Saya sendiri sangat tertarik bermain dengan timnas U-23. Namun, saya sangat nervous karena tidak tahu bagaimana kekuatan mereka,” jelas Radja.
Dalam kesempatan kali ini, Radja pun memberi tanggapan soal ketertarikan beberapa klub-klub papan atas Italia seperti AS Roma dan Inter Milan. Mendapat hal itu, Radja mengaku senang. Akan tetapi, gelandang yang sejak tahun 2010 berseragam Rossoblu, julukan Cagliari, belum mengetahui lebih pasti soal ketertarikan klub-klub tersebut.
''Saya berpikir, akan jadi pekerjaan bagus bisa bermain dengan tim yang luar biasa. Namun, belum ada langkah konkret dari klub itu sejauh ini. Saya belum bisa bicara mengenai kemungkinan itu sekarang. Namun saya tidak bisa bilang tidak, untuk tawaran itu,” papar Radja, yang rencananya juga akan berkunjung ke Pekanbaru dan Bali.
Radja memang memiliki darah Indonesia yang begitu kental. Di mana sang ayah, Marianus Nainggolan, berdarah Batak. Walaupun semasa hidup Radja lebih dekat dengan sang ibu yang asli Belgia, Lizi Bogaerd, pemain berusia 25 tahun tetap melekatkan nama belakang sang ayah dalam karier sepak bolanya.
''Karena orang tua saya memiliki nama itu dan memiliki darah Batak dari ayah saya. Saya bangga menjadi orang keturunan Indonesia, walaupun memang saya lahir dan besar di Belgia,” ungkap Radja, dalam sesi jumpa pers di Jakarta, Senin (17/6).
''Kedatangan saya kali ini pun, menjadi momen penting. Karena selama 25 tahun saya tidak pernah ke sini. Indonesia adalah negara yang sangat bersejarah bagi saya. Karena Indonesia adalah bagian dari hidup saya,” sambung gelandang kelahiran Antwerp, Belgia, tersebut.
Pemain yang memulai karir sebagi pemain sepak bola di Germinal Beerschot tersebut, mengaku bsudah menunggu lama momen kedatangannya ke Indonesia. Dirinya pun berharap, kedatangannya ke Indonesia bisa memberikan dampak positif bagi persepakbolaan Tanah Air.
Radja memang dijadwalkan menjalani beberapa agenda di Indonesia. Di Jakarta, selain menggelar coaching clinic, Radja pun akan tergabung bersama tim Jakarta All Stars untuk berujicoba dengan tim nasional (timnas) U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu (19/6).
''Saya menunggu lama untuk bisa ke Indonesia. Sekarang saya bisa berada di sini. Saya akan berusaha memberikan pengalaman yang terbaik untuk timnas U-23. Saya sendiri sangat tertarik bermain dengan timnas U-23. Namun, saya sangat nervous karena tidak tahu bagaimana kekuatan mereka,” jelas Radja.
Dalam kesempatan kali ini, Radja pun memberi tanggapan soal ketertarikan beberapa klub-klub papan atas Italia seperti AS Roma dan Inter Milan. Mendapat hal itu, Radja mengaku senang. Akan tetapi, gelandang yang sejak tahun 2010 berseragam Rossoblu, julukan Cagliari, belum mengetahui lebih pasti soal ketertarikan klub-klub tersebut.
''Saya berpikir, akan jadi pekerjaan bagus bisa bermain dengan tim yang luar biasa. Namun, belum ada langkah konkret dari klub itu sejauh ini. Saya belum bisa bicara mengenai kemungkinan itu sekarang. Namun saya tidak bisa bilang tidak, untuk tawaran itu,” papar Radja, yang rencananya juga akan berkunjung ke Pekanbaru dan Bali.
(aww)