Mercedes terancam ditinggal pemegang saham
A
A
A
Sindonews.com - Kegagalan tim Mercedes F1 meraih gelar juara F1 sejak 2010, membuat pemegang saham di tim tersebut gerah. Ditambah dengan masalah seputar tes ban rahasia yang dilakukan seusai balapan di Grand Prix Catalunya, bulan lalu. Mereka saat ini sedang berancang-ancang meninggalkan tim pada musim depan.
Kedua hal itu menjadi faktor penting bagi pemegang saham untuk meninggalkan Mercedes. Diketahui, tim yang berasal dari Jerman itu akan segera menjalani sidang perdana mereka Kamis (20/6) besok di Pengadilan Internasional. Jika mereka terbukti bersalah, maka ini akan bertambah buruk bagi para pembalapnya seperti Nico Rosberg dan Lewis Hamilton. Bahkan mereka semakin memperkeruh suasana memberikan pernyataan akan meninggalkan balapan jet darat ini ketika hal itu benar terjadi.
Bagi manajer Investasi, Michael Muders, ini merupakan waktu yang tepat untuk segera meninggalkan olahraga balapan F1 ini. "Perusahaan menghabiskan ratusan juta di sini, dan tidak membawa hasil yang mengesankan. Teruatama masalah gelar juara F1," tegas Muders dilansir Planetf1, Rabu (19/6/2013).
"Sehingga, ini bisa dikatakan sebagai waktu yang tepat untuk meninggalkan balapan F1," tutupnya.
Kedua hal itu menjadi faktor penting bagi pemegang saham untuk meninggalkan Mercedes. Diketahui, tim yang berasal dari Jerman itu akan segera menjalani sidang perdana mereka Kamis (20/6) besok di Pengadilan Internasional. Jika mereka terbukti bersalah, maka ini akan bertambah buruk bagi para pembalapnya seperti Nico Rosberg dan Lewis Hamilton. Bahkan mereka semakin memperkeruh suasana memberikan pernyataan akan meninggalkan balapan jet darat ini ketika hal itu benar terjadi.
Bagi manajer Investasi, Michael Muders, ini merupakan waktu yang tepat untuk segera meninggalkan olahraga balapan F1 ini. "Perusahaan menghabiskan ratusan juta di sini, dan tidak membawa hasil yang mengesankan. Teruatama masalah gelar juara F1," tegas Muders dilansir Planetf1, Rabu (19/6/2013).
"Sehingga, ini bisa dikatakan sebagai waktu yang tepat untuk meninggalkan balapan F1," tutupnya.
(nug)