Nggak ada Lopez, Laskar Joko Tingkir gembos
A
A
A
Sindonews.com - Persela Lamongan membutuhkan kepercayaan diri lebih jelang pertandingan kontra Mitra Kukar, Kamis (27/6). Kekalahan 2-0 di kandang Persisam Samarinda akhir pekan lalu menunjukkan Persela kurang bergairah karena komposisi yang pincang.
Kapten sekaligus playmaker Gustavo Lopez menghilang dari tim karena tengah mengurus perpanjangan Kitas. Tanpa keberadaan Gustavo, Laskar Joko Tingkir gagal menjaga keseimbangan permainan dan tidak mampu mengimbangi penguasaan bola tuan rumah.
Bertanding di Stadio Aji Imbut, Tenggarong, Gustavo kemungkinan masih belum bisa memperkuat tim. Pelatih Caretaker Persela Lamongan Didik Ludiyanto mengatakan dirinya belum tahu kapan urusan Kitas Gustavo kelar. Dia hanya mengestimasi bahwa dia absen dalam dua pertandingan di Kalimantan.
''Jujur saja kami melemah karena tidak ada Gustavo Lopez yang biasa mengatur ritme permainan. Saya memainkan Inkyun Oh di tengah tapi dia bukan berkarakter playmaker. Pemain terlihat seperti kurang percaya diri karena lini tengah tidak berjalan maksimal,” ujar Didik, dihubungi Selasa (25/6).
Situasi diperparah dengan hilangnya konsentrasi lini belakang dan berujung dua gol Osas Marvelous Saha. Dua aspek itu menjadi evaluasi paling penting bagi sang pelatih. Apalagi secara kualitas, Mitra Kukar memiliki sumber daya lebih bagus dibanding Persisam Samarinda.
Pelatih dengan sapaan Didik Pacul tersebut tidak mau timnya kembali mengulang performa seperti di Samarinda. ''Idealnya harus lebih baik lagi. Bagaimana pun komposisi tim, harusnya tidak berpengaruh besar pada permainan. Semoga pemain bisa lebih fokus lagi,” harapnya.
Tanpa poin di Samarinda bisa diartikan sebagai penurunan grafik tim biru laut. Membaca tiga pertandingan terakhir, perolehan angka terus menyusut. Dimulai kala mengalahkan PSPS Pekanbaru 9-1, kemudian kehilangan dua poin setelah ditahan Persija Jakarta 1-1.
Jika kembali runtuh di Tenggarong, maka persoalan yang dihadapi Persela Lamongan bisa lebih rumit. Sebab sepulang dari tur Kalimantan, klub dari pesisir utara Jawa Timur ini tidak bisa memainkan dua pertandingan kandang pada awal Juli di Stadion Surajaya karena tengah direnovasi.
Renovasi yang telah dimulai 17 Juli silam, bakal memakan waktu sekitar sebulan dan Persela terpaksa mencari stadion alternatif. Hingga berita ditulis, manajemen belum menentukan stadion mana yang dipakai sebagai home base sementara, walau sudah memunculkan kandidat seperti Gelora Delta Sidoarjo serta Stadion Wilis Madiun.
''Itulah yang membuat saya gelisah. Jika tidak bisa mendapatkan angka di Kalimantan, tugas semakin berat karena selanjutnya tidak bisa bermain di Surajaya. Inilah pentingnya kami harus membalikkan keadaan dan berupaya mendapatkan minimal satu angka dari Mitra Kukar,” tandas Didik Ludiyanto.
Sementara, perkembangan terakhir dari Stadion Surajaya, para pekerja sudah mengangkat rumput lama stadion berkapasitas 15.000 tersebut. Rencananya bakal diganti rumput baru jenis Bermuda yang lebih lembut dan rata. Perbaikan drainase juga menjadi penekanan utama.
Permukaan lapangan bakal dibuat sedikit lebih tinggi agar air hujan lebih mudah mengalir ke drainase. Lapisan bawah rumput dilengkapi dengan bahan-bahan yang memiliki daya serap air tinggi. Diperkirakan akhir Juli renovasi bakal selesai
Kapten sekaligus playmaker Gustavo Lopez menghilang dari tim karena tengah mengurus perpanjangan Kitas. Tanpa keberadaan Gustavo, Laskar Joko Tingkir gagal menjaga keseimbangan permainan dan tidak mampu mengimbangi penguasaan bola tuan rumah.
Bertanding di Stadio Aji Imbut, Tenggarong, Gustavo kemungkinan masih belum bisa memperkuat tim. Pelatih Caretaker Persela Lamongan Didik Ludiyanto mengatakan dirinya belum tahu kapan urusan Kitas Gustavo kelar. Dia hanya mengestimasi bahwa dia absen dalam dua pertandingan di Kalimantan.
''Jujur saja kami melemah karena tidak ada Gustavo Lopez yang biasa mengatur ritme permainan. Saya memainkan Inkyun Oh di tengah tapi dia bukan berkarakter playmaker. Pemain terlihat seperti kurang percaya diri karena lini tengah tidak berjalan maksimal,” ujar Didik, dihubungi Selasa (25/6).
Situasi diperparah dengan hilangnya konsentrasi lini belakang dan berujung dua gol Osas Marvelous Saha. Dua aspek itu menjadi evaluasi paling penting bagi sang pelatih. Apalagi secara kualitas, Mitra Kukar memiliki sumber daya lebih bagus dibanding Persisam Samarinda.
Pelatih dengan sapaan Didik Pacul tersebut tidak mau timnya kembali mengulang performa seperti di Samarinda. ''Idealnya harus lebih baik lagi. Bagaimana pun komposisi tim, harusnya tidak berpengaruh besar pada permainan. Semoga pemain bisa lebih fokus lagi,” harapnya.
Tanpa poin di Samarinda bisa diartikan sebagai penurunan grafik tim biru laut. Membaca tiga pertandingan terakhir, perolehan angka terus menyusut. Dimulai kala mengalahkan PSPS Pekanbaru 9-1, kemudian kehilangan dua poin setelah ditahan Persija Jakarta 1-1.
Jika kembali runtuh di Tenggarong, maka persoalan yang dihadapi Persela Lamongan bisa lebih rumit. Sebab sepulang dari tur Kalimantan, klub dari pesisir utara Jawa Timur ini tidak bisa memainkan dua pertandingan kandang pada awal Juli di Stadion Surajaya karena tengah direnovasi.
Renovasi yang telah dimulai 17 Juli silam, bakal memakan waktu sekitar sebulan dan Persela terpaksa mencari stadion alternatif. Hingga berita ditulis, manajemen belum menentukan stadion mana yang dipakai sebagai home base sementara, walau sudah memunculkan kandidat seperti Gelora Delta Sidoarjo serta Stadion Wilis Madiun.
''Itulah yang membuat saya gelisah. Jika tidak bisa mendapatkan angka di Kalimantan, tugas semakin berat karena selanjutnya tidak bisa bermain di Surajaya. Inilah pentingnya kami harus membalikkan keadaan dan berupaya mendapatkan minimal satu angka dari Mitra Kukar,” tandas Didik Ludiyanto.
Sementara, perkembangan terakhir dari Stadion Surajaya, para pekerja sudah mengangkat rumput lama stadion berkapasitas 15.000 tersebut. Rencananya bakal diganti rumput baru jenis Bermuda yang lebih lembut dan rata. Perbaikan drainase juga menjadi penekanan utama.
Permukaan lapangan bakal dibuat sedikit lebih tinggi agar air hujan lebih mudah mengalir ke drainase. Lapisan bawah rumput dilengkapi dengan bahan-bahan yang memiliki daya serap air tinggi. Diperkirakan akhir Juli renovasi bakal selesai
(aww)