Tak didampingi ayahnya, Tomic merasa kesulitan

Rabu, 26 Juni 2013 - 20:09 WIB
Tak didampingi ayahnya,...
Tak didampingi ayahnya, Tomic merasa kesulitan
A A A
Sindonews.com - Petenis tunggal putra nomor satu Australia, Bernard Tomic, mengkritik hukuman larangan kepada ayahnya untuk melihat laga tenis secara langsung di Wimbledon. Pelatih dan ayah Bernard, John Tomic, akan menjalani persidangan akhir tahun ini atas dugaan penyerangan kepada mitra bertanding Bernard, Thomas Drouet pada 4 Mei.

Akibat aksi kekerasan yang dilakukan John di luar hotel Madrid Masters tersebut, hidung Drouet patah. John berkilah jika dirinya membela diri. Namun, karena insiden itu, John pun dilarang menghadiri turnamen yang digelar ATP, termasuk tidak boleh menghadiri Wimbledon sama sekali. Dan hal tersebut, benar-benar mengganggu Bernard. "Ini menyedihkan," tegas Bernard, Rabu (26/6).

"Cukup memalukan karena mengikuti turnamen besar ini di sini dan Anda bersaing, tiba-tiba tidak memiliki seseorang di sana yang telah ada selama seluruh hidup Anda, itu sangat sulit. Itu bukan perasaan yang bagus," jelas Bernard. "Ini sulit. Tapi mudah-mudahan saya akan berhasil."

"Saya akan mencoba untuk bicara dengan mereka. Saya tahu mereka sangat ketat di sini. Kita akan melihat apa yang mereka katakan. Akan luar biasa untuk memiliki ayah saya di sini untuk menonton saya."

Bernard sendiri berhasil melangkah ke babak kedua, setelah berhasil menumbangkan wakil Amerika Serikat, Sam Querrey 7-6 (6), 7-6 (3), 3-6, 2-6, 6-3 pada Selasa (25/6) waktu setempat.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8820 seconds (0.1#10.140)