Kuartet Ayam Kinantan pikir-pikir pindah

Jum'at, 28 Juni 2013 - 18:44 WIB
Kuartet Ayam Kinantan pikir-pikir pindah
Kuartet Ayam Kinantan pikir-pikir pindah
A A A
Sindonews.com - Empat pemain PSMS Medan versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) mendapat godaan klub lain untuk hengkang dan bergabung ke beberapa klub di Indonesia. Kabar itu disampaikan arsitek tim berjuluk Ayam Kinantan, Edy Syahputra.

Mereka adalah Saktiawan Sinaga, Donny F. Siregar, Jecky Pasarela, dan Romy Agustiawan. Keempatnya mendapat tawaran dari klub yang berbeda. Edy menyebutkan, Donny F Siregar mendapat tawaran dari Pro Duta bersama Romy Agustiawan, Persika Karawang ingin meminang Saktiawan Sinaga, Jecky Pasarela ke PSS Sleman. "Beberapa klub meminta mereka bergabung dan tawaran itu enggak main-main," ujar Edy kemarin.

Selain klub yang menghubunginya, keempat pemain langsung menyampaikan kabar itu kepadanya. Namun, sebagai pelatih yang masih membutuhkan keempat pemain itu untuk mengarungi putaran II Divisi Utama (DU) PT LPIS, Edy meminta keempat pemain untuk tidak langsung hengkang dari PSMS alias pikir-pikir dulu. "Saya bilang tahan dulu, sambil menanti kejelasan di PSMS Medan," ucap Edy.

Namun, ironisnya, kondisi PSMS saat ini masih belum jelas. Kendati sedikit lebih baik jika dibandingkan dengan nasib pemain PSMS Medan versi PT LI, kelangsungan pemain di putaran kedua masih belum mendapat kejelasan. "Misalnya gaji, di bulan Mei masih belum lunas, bulan Juni sama sekali juga belum. Saya ragu, ppa pemain mau bertahan begini terus. Mereka punya keluarga," ungkap Edy.

Edy mengungkapkan, pasca mundurnya Benny Sihotang dari kursi Ketua Umum dan n Wimvi Trihadi yang "hilang", praktis PSMS tidak bisa menuntut gaji kepada siapapun. Adapun manajer baru. Sukri Wardi, kehadirannya semata karena kepedulian semata, sehingga tidak bisa disalahkan atas kondisi ini. "Mau menuntut ke siapa! Pengangkatan manajer itu dari manajemen yang sekarang sudah enggak ada," ucap Edy.

Sementara Saktiawan yang dikonfirmasi mengenai tawaran Persika, membenarkannya. Namun, sebagai pemain yang sejak awal musim bersama PSMS kendati kondisi tidak menentu, dirinya menegaskan komitmennya bersama The Killer, julukan lain PSMS akan sampai akhir.

"Sebelumnya Gresilk United juga minta aku bergabung, tapi kebersamaan tim yang sudah lama ini tidak enak kalau harus diakhiri. Lagi pula istriku sedang hamil tua, kalau aku pindah klub, aku mungkin enggak bisa melihat kelahiran anak ketigaku, sementara waktu anak pertama dan kedua lahir, aku juga enggak melihat," bebernya.

Sakti mengaku, dirinya siap menanggung resiko jika PSMS akhirnya bubar di tengah jalan. "Itu sudah resiko ku. Bubar-enggaknya itu terserah manajemen. Kalau memang enggak gajian, enggak bagus nasib aku di PSMS. Tapi bagi aku pribadi, untuk PSMS aku enggak tanya apa yang dikasih PSMS untukku, tapi apa yang aku berikan pada PSMS Medan," ucapnya.

Sementara itu, Donny F Siregar mengaku, tawaran Pro Duta sudah ada sejak awal musim lalu. Namun, dia mengaku tidak tertarik dengan tawaran itu dan bertekad tetap bersama PSMS Medan. "Lagi pula tawarannya masih sama seperti yang lalu, tidak ada yang berubah," ungkapnya.

Namun Jecky mengaku masih pikir-pikir tawaran tersebut. Kendati masih lebih memilih PSMS, dirinya tengah mempertimbangkan seandainya di PSMS masih belum ada kejelasan. "Ya, belum tahu seperti apa. Satu sisi itu tawaran bagus, satu sisi saya ingin tetap di PSMS. Saya belum bisa memutuskan," kata Jecky
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6706 seconds (0.1#10.140)