Duel beda nasib

Selasa, 02 Juli 2013 - 17:40 WIB
Duel beda nasib
Duel beda nasib
A A A
Sindonews.com - Dua klub pendatang di Indonesia Super League (ISL) kembali bakal berseteru kala Persepam Madura United menjamu Barito Putra di Gelora Bangkalan, Rabu (3/7). Pertemuan dua klub debutan yang berbeda nasib selama perjalanan di kompetisi tertinggi nasional itu dipastikan akan menyajikan laga sengit

Barito Putra sejauh ini cukup mengejutkan karena mampu tampil stabil di posisi enam besar klasemen sementara. Kondisi sebaliknya dialami Persepam yang masih diliputi inkonsistensi dan berjuang agar tidak terjatuh ke zona berbahaya. Inilah yang membuat posisi Persepam menjadi kurang nyaman.

Berstatus tuan rumah dalam bentrok nanti, Persepam tidak bisa menepuk dada begitu saja. Pasalnya tim asuhan Daniel Roekito harus ingat bagaimana Barito dengan gagah menjadi tim pertama yang mengalahkan Persipura Jayapura musim ini. Grafik tandang tim asal Kalimantan Selatan itu juga positif.

Stabilnya permainan Barito memaksa Persepam untuk antisipasi penuh. Apalagi tim kebanggaan pubalik Pulau Garam baru saja dihantam kekalahan beruntun saat tur ke kandang Mitra Kukar dan Persisam Samarinda. Tanpa permainan istimewa, Gelora Bangkalan tidak akan menyuguhkan hasil memuaskan.

“Mau tidak mau Persepam harus jauh lebih bagus dibanding lawan Mitra Kukar dan Persisam Samarinda. Walau sebagai tim baru di ISL, Barito Putra sangat bagus musim ini dan lebih bagus dibanding Persepam. Tapi kami tidak memandang itu dan hanya memikirkan bagaimana memenangkan pertandingan,” ujar Daniel Roekito, Selasa (2/7/2013).

Grafik naik-turun menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi mantan pelatih Persik Kediri dan Arema Malang itu. Kesulitan mendatangkan angka di pertandingan tandang, Sapeh kerap juga tidak selalu memenangkan pertandingan kandang. Pertandingan terakhir yang dimenangi adalah saat menjamu PSPS Pekanbaru.

Persepam menang dengan skor 3-0 dan menjadi kemenangan dengan skor terbesar musim ini. “Ada beberapa pemain yang tidak maksimal di putaran kedua, sehingga tim kurang berjalan dengan baik. Lawan Barito tim harus ada perkembangan signifikan agar posisi tidak semakin buruk,” tambahnya.

Persepam yang mendekam di posisi 13 klasemen sementara harus bereaksi positif agar tidak semakin mendekati zona merah. Fokus Daniel Roekito kini adalah memperkokoh pertahanan yang telah kebobolan enam gol dalam dua pertandingan di tanah Borneo lalu.

Dari kubu Barito, Pelatih Salahudin tidak menghadapi kendala berarti dan denngan mantap menetapkan target kemenangan. Target itu tidak terlalu muluk jika melihat Barito sukses menenggelamkan Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena. Performa seperti itu yang bakal kembali diterapkan Salahudin.

Menariknya, Salahudin adalah mantan anak didik Daniel Roekito semasa masih menjadi pemain di era 2000-an. Sehingga laga ini pantas disebut pertemuan anak-bapak. “Saya juga banyak belajar dari beliau (Daniel). Tapi sekarang saya harus beradu strategi untuk memenangkan pertandingan,” ucap Salahudin.

Disinggung soal perjalanan Persepam yang masih labil, dia mengakui tidak mudah menjadi pendatang baru. “Kalau Barito dulu kan pernah main di kompetisi tertinggi, sedangkan Perspeam belum. Jadi mungkin karena Persepam masih adaptasi. Tapi secara umum Persepam sudah bagus,” tambahnya.

Walau bertanding di Madura, Salahudin pilih membawa pasukannya berlatih di Surabaya dan menyewa lapangan Karanggayam milik Persebaya Surabaya. Biasanya Barito Putra lebih suka berlatiha di lapangan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Namun karena lapangan disana sedang terpakai, akhirnya menyewa lapangan Persebaya.

Persepam Madura United (4-4-2):
Alfonsius Kelvan (gk), Michael Orah, Fachrudin Wahyudi, Aboubakar Sillah, Firly Apriansyah; Ishak Djober, Ali Khadaffi, Alain N'Kong, Rossy Noprihanis; Zaenal Arif, Busari.

Barito Putera (4-4-2):
Dian Agus (gk), Fathul Rahman, Henry Njobi, Daewon Ha, Agus Cima; Dedi Hartono, Rizky Risal, Mekan Nasyrov, Amirul Mukminin; Djibril Coulibaly, Makan Konate.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0864 seconds (0.1#10.140)