Pengalaman bikin Murray mampu kuasai keadaan
A
A
A
Sindonews.com - Petenis nomor dua dunia, Andy Murray, mengakui bahwa pengalaman yang dimilikinya telah banyak membantunya untuk melangkah hingga ke babak semifinal Wimbledon 2013. Terakhir petenis terbaik Inggris Raya itu mengalahkan wakil Spanyol, Fernando Verdasco, di babak perempat final, Rabu (3/7) waktu setempat.
Murray nyaris saja mendapat malu ketika berhadapan dengan Verdasco. Beruntung dia mampu bangkit dan membalikkan keadaan menjadi 4-6, 3-6, 6-1, 6-4, 7-5. Pemain berusia 26 tahun itu merasa bahwa dia telah banyak belajar tentang bagaimana mengatasi ketertinggalan, sebagaimana dalam pertandingan melawan Verdasco.
"Itu adalah situasi yang sulit," tegas Murray, dikutip situs resmi Wimbledon. "Set kedua adalah set terburuk bagi saya. Saya unggul 3-1 dan kemudian membuat beberapa kesalahan yang buruk, pilihan yang buruk di lapangan. Lalu saya berbalik dengan sangat baik setelah itu."
"Saya pikir ketika Anda bermain lebih banyak dan lebih banyak pertandingan dan mendapatkan lebih banyak pengalaman, Anda memahami bagaimana mengubah keadaan pertandingan dan bagaimana mengubah momentum permainan. Itu bisa menjadi masalah taktis dan terkadang itu juga bisa menjadi milik lawan."
"Tapi sering, Anda harus menjadi orang yang membuat perubahan. Mungkin ketika saya masih muda saya bisa kalah dalam pertandingan. Tapi saya pikir saya telah belajar, ya, bagaimana untuk bangkit kembali dari situasi sulit lainnya, karena saya semakin tua."
Murray harus mampu membendung unggulan ke-14 dari Polandia, Jerzy Janowicz, jika ingin mendapatkan tiket ke final.
Murray nyaris saja mendapat malu ketika berhadapan dengan Verdasco. Beruntung dia mampu bangkit dan membalikkan keadaan menjadi 4-6, 3-6, 6-1, 6-4, 7-5. Pemain berusia 26 tahun itu merasa bahwa dia telah banyak belajar tentang bagaimana mengatasi ketertinggalan, sebagaimana dalam pertandingan melawan Verdasco.
"Itu adalah situasi yang sulit," tegas Murray, dikutip situs resmi Wimbledon. "Set kedua adalah set terburuk bagi saya. Saya unggul 3-1 dan kemudian membuat beberapa kesalahan yang buruk, pilihan yang buruk di lapangan. Lalu saya berbalik dengan sangat baik setelah itu."
"Saya pikir ketika Anda bermain lebih banyak dan lebih banyak pertandingan dan mendapatkan lebih banyak pengalaman, Anda memahami bagaimana mengubah keadaan pertandingan dan bagaimana mengubah momentum permainan. Itu bisa menjadi masalah taktis dan terkadang itu juga bisa menjadi milik lawan."
"Tapi sering, Anda harus menjadi orang yang membuat perubahan. Mungkin ketika saya masih muda saya bisa kalah dalam pertandingan. Tapi saya pikir saya telah belajar, ya, bagaimana untuk bangkit kembali dari situasi sulit lainnya, karena saya semakin tua."
Murray harus mampu membendung unggulan ke-14 dari Polandia, Jerzy Janowicz, jika ingin mendapatkan tiket ke final.
(nug)