Djokovic tak masalah dianggap underdog kontra Murray
A
A
A
Sindonews.com - Novak Djokovic mengatakan bukan pertama kalinya menghadapi situasi seperti ini, ketika lawan yang dihadapinya merupakan petenis tuan rumah. Hal itu disampaikannya setelah mengetahui bahwa sekitar 15 ribu pendukung Andy Murray akan memadati partai puncak Wimbledon di Center Court, Inggris.
Diprediksi ribuan sorotan mata warga Inggris akan tersaji di pertandingan final lapangan rumput ini. Selain berada di tribun penonton, ada juga yang menyaksikan pertandingan ini lewat tayangan televisi mereka. Melihat situasi seperti ini, Djokovic menyadari Murray akan mendapatkan dukungan yang luar biasa ketimbang dirinya.
"Jelas, Murray adalah pahlawan lokal. Dia memiliki kesempatan besar untuk memenangkan Wimbledon setelah waktu yang lama bagi bangsa Inggris. Sehingga sudah dipastikan bahwa semua orang akan mendukung dia. Namun saya bukan pertama kalinya menghadapi situasi seperti ini," ujar Djokovic dilansir Super Sport, Minggu (7/7/2013).
Ia menambahkan bila dirinya pernah mengalami situasi serupa atau bahkan lebih buruk dari ini yakni di Australia Terbuka 2012 lalu. Djokovic yang tampil sebagai underdog namun justru mampu memenangkan gelar di final, meskipun harus bermain selama enam jam.
"Sekarang justru saya termotivasi dan siap untuk memulai pertandingan. Karena saya tidak sabar untuk memenangkannya. Kendati secara fisik saya tidak mampu untuk melanjutkan pertandingan, tapi ketika mengetahui lawan yang dihadapinya pemain top dunia. Maka itu membuat saya semakin termotivasi dan membangun kepercayaan diri itu kembali tumbuh," tutupnya.
Diprediksi ribuan sorotan mata warga Inggris akan tersaji di pertandingan final lapangan rumput ini. Selain berada di tribun penonton, ada juga yang menyaksikan pertandingan ini lewat tayangan televisi mereka. Melihat situasi seperti ini, Djokovic menyadari Murray akan mendapatkan dukungan yang luar biasa ketimbang dirinya.
"Jelas, Murray adalah pahlawan lokal. Dia memiliki kesempatan besar untuk memenangkan Wimbledon setelah waktu yang lama bagi bangsa Inggris. Sehingga sudah dipastikan bahwa semua orang akan mendukung dia. Namun saya bukan pertama kalinya menghadapi situasi seperti ini," ujar Djokovic dilansir Super Sport, Minggu (7/7/2013).
Ia menambahkan bila dirinya pernah mengalami situasi serupa atau bahkan lebih buruk dari ini yakni di Australia Terbuka 2012 lalu. Djokovic yang tampil sebagai underdog namun justru mampu memenangkan gelar di final, meskipun harus bermain selama enam jam.
"Sekarang justru saya termotivasi dan siap untuk memulai pertandingan. Karena saya tidak sabar untuk memenangkannya. Kendati secara fisik saya tidak mampu untuk melanjutkan pertandingan, tapi ketika mengetahui lawan yang dihadapinya pemain top dunia. Maka itu membuat saya semakin termotivasi dan membangun kepercayaan diri itu kembali tumbuh," tutupnya.
(akr)