SFC dihantui rekor buruk di kandang Macan
A
A
A
Sindonews.com - Pasukan Sriwijaya FC memiliki misi yang cukup berat dalam lawatannya ke kandang Persija Jakarta. Pasalnya, Macan Kemayoran sekarang bukan tim yang sama seperti saat ditaklukkan di putaran pertama lalu ketika kedua tim bertemu di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring.
Apalagi setelah kehadiran pelatih senior Benny Dollo yang berhasil meningkatkan kembali kualitas Persija meski sebelumnya sempat terdampar di dasar klasemen. Ketika itu Sriwijaya FC berhasil menang telak 4-1 atas Persija, lewat gol yang dicetak oleh Boakay Edie Foday (3 gol) dan Hilton Moreira.
Sedangkan gol tunggal Persija dilesakkan oleh Rahmad Afandi. Akan tetapi, situasinya kini berbeda dan Pelatih Kas Hartadi harus bekerja ektrakeras untuk mencuri poin di Stadion Gelora Bung Karno dengan dukungan penuh The Jakmania.
Ponaryo Astaman dkk memiliki rekor buruk setiap bertandang ke markas Persija. Dalam 7 kali lawatan sebelumnya, SFC menelan lima kekalahan, satu kali menang dan hanya 1 kali imbang. Sementara untuk secara keseluruhan, dari 17 kali pertandingan, SFC enam kali menang, 4 kali imbang, dan 7 kali kalah.
Musim lalu, para pemain SFC harus pulang dengan wajah tertunduk lesu setelah dipermalukan dengan skor 3-0. Padahal kala itu SFC tampil dengan kekuatan terbaiknya dan baru saja memastikan diri menjadi juara ISL. Situasi inilah yang saat ini tengah diwaspadai oleh Kas Hartadi.
Arsitek asal Solo itu mengatakan, rekor masa lalu tidak bisa dijadikan landasan bagi timnya saat bertandang ke markas Persija nanti. Pasalnya, segala sesuatu masih bisa terjadi asalkan seluruh pemain memiliki tekad dan motivasi yang tinggi.
"Apalagi kita hanya minus Mahyadi Panggabean saja, selebihnya seluruh pemain inti bisa dimainkan. Saya berharap Diego Michels bisa menjalankan tugasnya dengan baik dalam menjaga lini belakang," ujarnya.
Asisten Manajer SFC, Muchendi Mahzareki mengharapkan, dengan kembalinya kapten tim Ponaryo Astaman dan stopper andalan, Abdul Rahman, kekuatan lini belakang SFC bisa lebih baik lagi. Selain itu, pemberian sanksi skorsing yang diberikan oleh pelatih kepada mantan pemain Semen Padang itu dipertandingan sebelumnya bisa membuat permainan Abdul Rahman kembali pada performa terbaiknya.
“Saya harap ini juga bisa menjadi pelajaran bagi pemain lainnya, karena kita membutuhkan hasil maksimal dipertandingan nanti,"harapnya.
Apalagi setelah kehadiran pelatih senior Benny Dollo yang berhasil meningkatkan kembali kualitas Persija meski sebelumnya sempat terdampar di dasar klasemen. Ketika itu Sriwijaya FC berhasil menang telak 4-1 atas Persija, lewat gol yang dicetak oleh Boakay Edie Foday (3 gol) dan Hilton Moreira.
Sedangkan gol tunggal Persija dilesakkan oleh Rahmad Afandi. Akan tetapi, situasinya kini berbeda dan Pelatih Kas Hartadi harus bekerja ektrakeras untuk mencuri poin di Stadion Gelora Bung Karno dengan dukungan penuh The Jakmania.
Ponaryo Astaman dkk memiliki rekor buruk setiap bertandang ke markas Persija. Dalam 7 kali lawatan sebelumnya, SFC menelan lima kekalahan, satu kali menang dan hanya 1 kali imbang. Sementara untuk secara keseluruhan, dari 17 kali pertandingan, SFC enam kali menang, 4 kali imbang, dan 7 kali kalah.
Musim lalu, para pemain SFC harus pulang dengan wajah tertunduk lesu setelah dipermalukan dengan skor 3-0. Padahal kala itu SFC tampil dengan kekuatan terbaiknya dan baru saja memastikan diri menjadi juara ISL. Situasi inilah yang saat ini tengah diwaspadai oleh Kas Hartadi.
Arsitek asal Solo itu mengatakan, rekor masa lalu tidak bisa dijadikan landasan bagi timnya saat bertandang ke markas Persija nanti. Pasalnya, segala sesuatu masih bisa terjadi asalkan seluruh pemain memiliki tekad dan motivasi yang tinggi.
"Apalagi kita hanya minus Mahyadi Panggabean saja, selebihnya seluruh pemain inti bisa dimainkan. Saya berharap Diego Michels bisa menjalankan tugasnya dengan baik dalam menjaga lini belakang," ujarnya.
Asisten Manajer SFC, Muchendi Mahzareki mengharapkan, dengan kembalinya kapten tim Ponaryo Astaman dan stopper andalan, Abdul Rahman, kekuatan lini belakang SFC bisa lebih baik lagi. Selain itu, pemberian sanksi skorsing yang diberikan oleh pelatih kepada mantan pemain Semen Padang itu dipertandingan sebelumnya bisa membuat permainan Abdul Rahman kembali pada performa terbaiknya.
“Saya harap ini juga bisa menjadi pelajaran bagi pemain lainnya, karena kita membutuhkan hasil maksimal dipertandingan nanti,"harapnya.
(aww)