Membendung agresivitas Laskar Antasari

Kamis, 25 Juli 2013 - 21:15 WIB
Membendung agresivitas Laskar Antasari
Membendung agresivitas Laskar Antasari
A A A
Sindonews.com - Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013 kian memanas mendekati akhir musim. Beberapa laga begitu berharga nilainya untuk menentukan posisi di klasemen saat finis nanti. Beban itu pula yang saat ini dirasakan Persib Bandung saat melawat ke Kalimantan.

Dua pertandingan di markas lawan bisa menjadi penentu sukses tidaknya target menjadi runner-up. Jumat malam (26/7), Pangeran Biru akan melakoni pertandingan panas pertamanya di tur Tanah Borneo. Berlaga di Stadion Demang Lehman, Martapura, Atep dkk menjajal tuan rumah Barito Putera, sebelum nantinya singgah ke markas Persiba Balikpapan awal pekan depan.

Meski berstatus tim promosi di ISL musim ini, Barito Putera tidak bisa dianggap enteng. Laskar Antasari langsung menorehkan prestasi mencengangkan pada ISL pertamanya di dekade ini.

Saat ini, tim asuhan Salahudin berhasil merangsek ke peringkat enam klasemen sementara. Dalam 29 pertandingan, mereka sukses mengumpulkan 48 poin. Torehan itu merupakan hasil dari empat belas kemenangan, enam kali seri, dan sembilan kekalahan. Laskar Antasari semakin mentereng dengan catatan tak pernah kalah di kandang sendiri.

Sementara itu, Persib yang juga belum terkalahkan di laga home, masih bertahan dalam persaingan papan atas. Usai disalip Sriwijaya FC, Pangeran Biru menempati peringkat empat setelah menyelesaikan 27 pertandingan. Sergio van Dijk dan kolega mengumpulkan 54 poin hasil dari enam belas kali menang, enam seri, dan lima kekalahan.

Statistik kedua tim membuat pertandingan malam ini diprediksi berlangsung sengit. Persib dan Barito pun sama-sama mengincar tiga poin. Namun Pangeran Biru harus mewaspadai agresivitas Laskar Antasari. Pertandingan di putaran pertama lalu cukup menjadi barometer betapa berbahayanya Barito Putera.

Ketika berlaga di Stadion Siliwangi, Bandung, Persib memang mampu memenangkan pertandingan dengan kedudukan akhir 3-2. Namun saat itu Abanda Herman dkk sempat tertinggal 1-2. Beruntung sokongan puluhan ribu Bobotoh membuat skuad Pangeran Biru tetap bekerja keras hingga laga usai, dan akhirnya menang.

Hal ini pun disadari betul oleh Pelatih Persib Djadjang 'Djanur' Nurdjaman. Menurutnya, torehan Barito Putera di ISL musim ini terbilang mencengangkan.

"Sebagai tim promosi, peringkat yang ditempati Barito Putera ya luar biasa. Senjata mereka adalah agresivitas dan kerja sama tim. Semua lini merata dan tidak bergantung pada satu pemain," ucap Djanur di Hotel Montana, Jalan Nangka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Untuk meredam permainan tuan rumah, pelatih berusia 53 tahun ini mengaku tidak akan terburu-buru menerapkan skema offensif. Para pemain diminta beradaptasi dulu di awal pertandingan.

"Kami akan lebih berhati-hati di pertandingan ini. Para pemain harus membaca permainan tuan rumah, tidak akan langsung menyerang. Dua gol mereka waktu di Bandung cukup memberi pelajaran bagi kami," tuturnya.

Persib sebenarnya diuntungkan dengan absennya Mekan Nasyrov. Gelandang sekaligus kapten tim itu terkena akumulasi kartu kuning di laga sebelumnya. Pelatih Salahudin mengakui, tanpa Mekan lini tengah tim asuhannya mengalami perbedaan. Namun dia yakin kualitas tidak akan jauh berbeda.

"Memang akan berpengaruh dengan tidak adanya dia. Apalagi saat ini kami harus berhadapan dengan tim sekelas Persib dengan banyak pemain bintang di dalamnya. Kami juga memiliki catatan kurang baik dalam beberapa laga terakhir," tutur Shalahudin.

Sebelum menjamu Persib, Barito ditahan imbang Persita Tangerang di kandang sendiri dengan skot 0-0. Sedangkan pada tour tebarunya, Laskar Antasari kalah 1-0 dari Persepam Madura United, dan imbang tanpa gol menghadapi tuan rumah Persela Lamongan.

Di pertandingan malam ini, Barito Putera dan Persib berusaha saling menghentikan. Apakah Pangeran Biru yang akan menodai rekor mulus tuan rumah di kandangnya, atau Barito Putera yang menghambat laju Persib meraih runner-up.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5878 seconds (0.1#10.140)