Siap ke laga terberat
A
A
A
Sindonews.com -- Arema Cronous bakal menjalani pertandingan terberatnya di sisa laga Indonesia Super League kala mengunjungi markas Mitra Kukar. Pertandingan di Tenggarong, Kalimantan Timur, bisa menjadi pertandingan paling sulit yang dihadapi Arema sebelum menutup kompetisi musim ini.
Mitra Kukar secara teknis menjadi tim tertangguh dibanding lima lawan lain yang tersisa, yakni Persisam Samarinda, Barito Putra, Persiba Balikpapan, Persidafon Dafonsoro dan Persiram Raja Ampat. Tak heran jika pelatih Arema Rahmad Darmawan meminta timnya fokus penuh di pertandingan Senin (29/7) nanti.
Pertandingan lawan Mitra sekaligus bisa menjadi acuan awal di posisi mana Singo Edan bakal menutup ISL musim ini. Pastinya, jika Arema gagal menimba angka di Tenggarong, maka bakal membantu melempangkan jalan Persipura Jayapura ke podium juara.
Dikonfirmasi soal peluang di Tenggarong, Rahmad Darmawan mengakui bakal menjadi perjuangan sulit bagi Arema yang menargetkan tiga angka. Dia yakin tuan rumah adalah sebuah tim dengan pemain berpengalaman dan berkualitas walau masih tercecer di posisi lima klasemen sementara.
"Bisa dikata Mitra Kukar lawan terberat kalau melihat posisi di klasemen. Tapi saya melihat tak ada lawan ringan di pertandingan yang tersisa. Semua lawan memiliki kelebihan tersendiri dan itu mengharuskan kami untuk fokus total," terang pelatih yang disapa RD ini, Jumat (26/7).
Dia juga mengatakan persiapan sebelum bertarung di Kalimantan sudah sangat matang walau dirinya harus mengalihkan konsentrasi ke tim nasional (timnas). Persiapan yang dilakukan para asisten pelatih di Malang dikatakannya sangat bagus dalam menjaga kondisi pemain.
Walau mengklaim sudah siap, pelatih asal Lampung ini masih belum membeberkan rencana di Stadion Aji Imbut nanti secara rinci. RD cukup menuturkan bahwa semua pemain sudah sangat siap memberikan perlawan ketat sekaligus membidik angka penuh.
Bagaimana pemain yang terlibat timnas? Sang pelatih menjamin kondisi mereka baik-baik saja walau tak memiliki banyak waktu untuk sitirahat. "Mereka (pemain timnas) akan langsung menyusul ke Tenggarong. Sedangkan pemain yang tidak ikut timnas berangkat dari Malang. Yang masih cedera hanya Edemar Garcia," terangnya.
Supporter Aremania sendiri sebenarnya was-was dengan banyaknya pemain yang terlibat timnas, seperti Victor Igbonefo, Kurnia Meiga, Hasyim Kipuw, hingga Greg Nwokolo. Dikhawatirkan mereka drop saat kembali bertugas di klub karena tidak memiliki banyak kesempatan recovery.
Beruntung tidak ada pemain yang cedera saat membela timnas, sehingga kekuatan yang menuju Tenggarong masih cukup utuh. "Saat mengikuti timnas, pertandingan juga tidak terlalu berdekatan sehingga tak begitu menguras enerji pemain secara berlebih," cetus RD yang berkesempatan meracik tim menghadapi Chelsea.
Mitra Kukar secara teknis menjadi tim tertangguh dibanding lima lawan lain yang tersisa, yakni Persisam Samarinda, Barito Putra, Persiba Balikpapan, Persidafon Dafonsoro dan Persiram Raja Ampat. Tak heran jika pelatih Arema Rahmad Darmawan meminta timnya fokus penuh di pertandingan Senin (29/7) nanti.
Pertandingan lawan Mitra sekaligus bisa menjadi acuan awal di posisi mana Singo Edan bakal menutup ISL musim ini. Pastinya, jika Arema gagal menimba angka di Tenggarong, maka bakal membantu melempangkan jalan Persipura Jayapura ke podium juara.
Dikonfirmasi soal peluang di Tenggarong, Rahmad Darmawan mengakui bakal menjadi perjuangan sulit bagi Arema yang menargetkan tiga angka. Dia yakin tuan rumah adalah sebuah tim dengan pemain berpengalaman dan berkualitas walau masih tercecer di posisi lima klasemen sementara.
"Bisa dikata Mitra Kukar lawan terberat kalau melihat posisi di klasemen. Tapi saya melihat tak ada lawan ringan di pertandingan yang tersisa. Semua lawan memiliki kelebihan tersendiri dan itu mengharuskan kami untuk fokus total," terang pelatih yang disapa RD ini, Jumat (26/7).
Dia juga mengatakan persiapan sebelum bertarung di Kalimantan sudah sangat matang walau dirinya harus mengalihkan konsentrasi ke tim nasional (timnas). Persiapan yang dilakukan para asisten pelatih di Malang dikatakannya sangat bagus dalam menjaga kondisi pemain.
Walau mengklaim sudah siap, pelatih asal Lampung ini masih belum membeberkan rencana di Stadion Aji Imbut nanti secara rinci. RD cukup menuturkan bahwa semua pemain sudah sangat siap memberikan perlawan ketat sekaligus membidik angka penuh.
Bagaimana pemain yang terlibat timnas? Sang pelatih menjamin kondisi mereka baik-baik saja walau tak memiliki banyak waktu untuk sitirahat. "Mereka (pemain timnas) akan langsung menyusul ke Tenggarong. Sedangkan pemain yang tidak ikut timnas berangkat dari Malang. Yang masih cedera hanya Edemar Garcia," terangnya.
Supporter Aremania sendiri sebenarnya was-was dengan banyaknya pemain yang terlibat timnas, seperti Victor Igbonefo, Kurnia Meiga, Hasyim Kipuw, hingga Greg Nwokolo. Dikhawatirkan mereka drop saat kembali bertugas di klub karena tidak memiliki banyak kesempatan recovery.
Beruntung tidak ada pemain yang cedera saat membela timnas, sehingga kekuatan yang menuju Tenggarong masih cukup utuh. "Saat mengikuti timnas, pertandingan juga tidak terlalu berdekatan sehingga tak begitu menguras enerji pemain secara berlebih," cetus RD yang berkesempatan meracik tim menghadapi Chelsea.
(wbs)