Siapkan skuat Non-Muslim
Siapkan skuat Non-Muslim
A
A
A
Sindonews.com - Menjalani pertandingan untuk pertama kalinya di bulan puasa menjadi kendala tersendiri bagi Arema Cronous. Belum adanya adaptasi lewat pertandingan sesungguhnya, dikhawatirkan bakal menjadi ancaman tersendiri bagi stamina Arema. Apalagi lawan yang dihadapi cukup berbobot, yakni Mitra Kukar.
Untungnya, Arema bisa menerapkan strategi khusus untuk menjaga tim agar tetap bugar, yakni menyiapkan pemain-pemain non muslim yang tentu tidak berpuasa. Kebetulan separuh pemain inti tim berjuluk Singo Edan adalah non muslim dan ini bisa memberi dampak positif bagi tim.
Pemain utama yang tidak menjalani puasa adalah Beto Goncalves, Greg Nwokolo, Thierry Gathuessy, Victor Igbonefo, Kayamba Gumbs, serta Gede Sukadana. Kondisi fisik mereka jelas lebih sempurna dibanding pemain yang menjalani puasa. Pelatih Arema Rahmad Darmawan sendiri mengakui aspek stamina memang menjadi kendala paling besar selama puasa.
"Puasa pasti ada pengaruhnya bagi stamina pemain karena pola makan dan latihan juga mengalami perubahan. Pertandingan juga larut malam. Tapi beruntung ada sebagian pemain non-muslim yang tidak berpuasa sehingga minimal bisa memberikan tambahan kekuatan fisik untuk tim di Tenggarong," jelas Rahmad Darmawan, Sabtu (27/7).
Kebetulan pemain yang sedang tidak menjalankan puasa itu kondisinya sangat bugar walau beberapa di antaranya baru menuntaskan tugas di tim nasional (timnas). Victor Igbonefo dan Greg Nwokolo adalah pemain non-muslim milik Arema yang baru saja berjibaku menghadapi klub-klub Eropa yang datang ke Indonesia.
Jika nama-nama tersebut di atas menjadi pilihan utama pada pertandingan nanti, berarti tinggal mencari tiga pemain tambahan di lapangan, kecuali kiper yang sudah pasti menjadi milik Kurnia Meiga. Tiga pemain itu kemungkinan adalah Egi Melgiansyah (tengah), Hasyim Kipuw (full back), serta Christian Gonzales (striker).
"Pastinya semua pemain yang dibawa ke Tenggarong dalam kondisi siap dimainkan. Bisa jadi tak semua pemain non-muslim diturunkan. Semua tergantung strategi di lapangan nanti karena semua juga menyesuaikan kondisi lawan," terang pelatih yang merangkap jabatan sebagai arsitek Timnas U-23 tersebut.
Kendati Singo Edan mendapat keuntungan dengan banyaknya non-muslim yang tak berpuasa, pelatih bersapa RD itu memperkirakan Mitra Kukar menempuh jalan yang sama. Sebab hampir semua tim merasakan ada penurunan stamina selama bulan puasa dan membutuhkan dukungan lebih dari pemain yang tidak menjalankannya.
"Saya memprediksi Mitra juga mengoptimalkan pemain yang benar-benar bugar atau mereka yang tidak berpuasa. Jadi kondisinya hampir sama lah," tandasnya. Arema menjalani pertandingan super krusial pada Senin (29/7) nanti. Kehilangan angka bakal memupus persaingan dengan Persipura Jayapura sekaligus melempangkan jalan mereka ke tangga juara.
Pertandingan Arema kontra Mitra Kukar menjadi reuni beberapa pemain. Sejumlah legiun arahan Stefan Hansson notabene adalah mantan bintang Arema, seperti Ahmad Bustomi, Zulkifli Syukur, serta Arif Suyono. Bustomi dan Zulkifli masih menjadi pemain reguler, sedangkan Arif lebih banyak menjalani rotasi.
Untungnya, Arema bisa menerapkan strategi khusus untuk menjaga tim agar tetap bugar, yakni menyiapkan pemain-pemain non muslim yang tentu tidak berpuasa. Kebetulan separuh pemain inti tim berjuluk Singo Edan adalah non muslim dan ini bisa memberi dampak positif bagi tim.
Pemain utama yang tidak menjalani puasa adalah Beto Goncalves, Greg Nwokolo, Thierry Gathuessy, Victor Igbonefo, Kayamba Gumbs, serta Gede Sukadana. Kondisi fisik mereka jelas lebih sempurna dibanding pemain yang menjalani puasa. Pelatih Arema Rahmad Darmawan sendiri mengakui aspek stamina memang menjadi kendala paling besar selama puasa.
"Puasa pasti ada pengaruhnya bagi stamina pemain karena pola makan dan latihan juga mengalami perubahan. Pertandingan juga larut malam. Tapi beruntung ada sebagian pemain non-muslim yang tidak berpuasa sehingga minimal bisa memberikan tambahan kekuatan fisik untuk tim di Tenggarong," jelas Rahmad Darmawan, Sabtu (27/7).
Kebetulan pemain yang sedang tidak menjalankan puasa itu kondisinya sangat bugar walau beberapa di antaranya baru menuntaskan tugas di tim nasional (timnas). Victor Igbonefo dan Greg Nwokolo adalah pemain non-muslim milik Arema yang baru saja berjibaku menghadapi klub-klub Eropa yang datang ke Indonesia.
Jika nama-nama tersebut di atas menjadi pilihan utama pada pertandingan nanti, berarti tinggal mencari tiga pemain tambahan di lapangan, kecuali kiper yang sudah pasti menjadi milik Kurnia Meiga. Tiga pemain itu kemungkinan adalah Egi Melgiansyah (tengah), Hasyim Kipuw (full back), serta Christian Gonzales (striker).
"Pastinya semua pemain yang dibawa ke Tenggarong dalam kondisi siap dimainkan. Bisa jadi tak semua pemain non-muslim diturunkan. Semua tergantung strategi di lapangan nanti karena semua juga menyesuaikan kondisi lawan," terang pelatih yang merangkap jabatan sebagai arsitek Timnas U-23 tersebut.
Kendati Singo Edan mendapat keuntungan dengan banyaknya non-muslim yang tak berpuasa, pelatih bersapa RD itu memperkirakan Mitra Kukar menempuh jalan yang sama. Sebab hampir semua tim merasakan ada penurunan stamina selama bulan puasa dan membutuhkan dukungan lebih dari pemain yang tidak menjalankannya.
"Saya memprediksi Mitra juga mengoptimalkan pemain yang benar-benar bugar atau mereka yang tidak berpuasa. Jadi kondisinya hampir sama lah," tandasnya. Arema menjalani pertandingan super krusial pada Senin (29/7) nanti. Kehilangan angka bakal memupus persaingan dengan Persipura Jayapura sekaligus melempangkan jalan mereka ke tangga juara.
Pertandingan Arema kontra Mitra Kukar menjadi reuni beberapa pemain. Sejumlah legiun arahan Stefan Hansson notabene adalah mantan bintang Arema, seperti Ahmad Bustomi, Zulkifli Syukur, serta Arif Suyono. Bustomi dan Zulkifli masih menjadi pemain reguler, sedangkan Arif lebih banyak menjalani rotasi.
(wbs)
Explore More