Sepak bola Indonesia kehilangan bintangnya
A
A
A
Sindonews.com -- Dunia sepak bola Indonesia kembali berduka, pasalnya Ritham Madubun salah satu mantan pemain dan bintang tim nasional Indonesia meninggal dunia.
Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya Kamis (1/8) dini hari sekitar pukul 02.00 Wit. Pemain yang memulai karier di Persipura Jayapura itu wafat setelah cukup lama menderita sakit.
Pemain yang berposisi sebagai bek kiri tersebut, juga pernah memperkuat skuad Juku Eja PSM selama satu musim. saat itu, Ritham yang menjadi punggawa juku Eja dibarisan pertahanan, juga turut mengambil andil disaat klub tertua di Indonesia tersebut meraih tropi piala liga Indonesia pada tahun 1999.
Pemain yang memulai karir sepak bolanya di klub Persipura Jaya Pura ini, menghembuskan nafas terakhirnya kemarin, setelah cukup lama menderita penyakit stroke. Selain pernah berseragam PSM, pemain yang lahir tahun 1971 ini juga permah memperkuat sejumlah klub lain yakni Persija Jakarta, Persipura, Persikota Tangerang, Pelita Jaya, PSPS Pekanbaru, Persma Manado, dan Persitara Jakarta Utara.
Bahkan, dirinya memperkuat tim garuda pada Piala Asia 1996, dan Pra-Piala Dunia tahun 1997. Di mata rekannya Ritham merupakan pemain yang handal menjaga barisan pertahanan tim.
Ansar Abdullah, asisten pelatih kiper PSM yang juga satu tim saat PSM meraih tropi piala Indonesia pada tahun 1999 mengatakan, memang Rtitham merupakan pemain yang baik, apalagi mengawal barisan pertahanan. "Contohnya dia bisa dipanggil oleh timnas, dan memperkuat pada beberapa ajang kompetisi," kata Ansar yang juga saat menjadi kiper PSM.
Dia melanjutkan, Saat mendengar kabar meninggalnya Ritham, dirinya memang sangat kaget, meski di PSM hanya satu musim. "Dia hanya satu musim di PSM, dan memang sebelumnya saya dengar dia kerap sakit. Kami dari PSM turut berduka cita atas meninggalnya mantan pemain PSM tersebut," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh pelatih kareateker PSM Imran Amirullah, menurutnya, dia merupakan pemain yang baik. "Saya turut berduka cita, yang saya tahu dia itu orangnya baik, mainnya bagus. Dia salah satu bek kiri terbaik, buktinya dia dipanggil oleh timnas," jelasnya dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh kapten keseblasan skuad Juku Eja PSM Andi Oddang, menurutnya, Ritham merupakan mantan pemain PSM yang handal. "Kami dari PSM mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya mantan pemain PSM tersebut, dia itu seangkatan Ansar Abdullah," pungkasnya.
Ritham juga merupakan pemain yang setim dengan Ali Baba dan Carlos De Mello di skuad Juku Eja, pada saat itu, PSM berhasil meraih tropi juara satu piala Indonesi dibawa asuhan pelatih Syamsuddin Umar pada era 1999/2000. Bahkan sampai sekarang, PSM belum bisa membawa kembali tropi kemenangan liga hingga kini.
Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya Kamis (1/8) dini hari sekitar pukul 02.00 Wit. Pemain yang memulai karier di Persipura Jayapura itu wafat setelah cukup lama menderita sakit.
Pemain yang berposisi sebagai bek kiri tersebut, juga pernah memperkuat skuad Juku Eja PSM selama satu musim. saat itu, Ritham yang menjadi punggawa juku Eja dibarisan pertahanan, juga turut mengambil andil disaat klub tertua di Indonesia tersebut meraih tropi piala liga Indonesia pada tahun 1999.
Pemain yang memulai karir sepak bolanya di klub Persipura Jaya Pura ini, menghembuskan nafas terakhirnya kemarin, setelah cukup lama menderita penyakit stroke. Selain pernah berseragam PSM, pemain yang lahir tahun 1971 ini juga permah memperkuat sejumlah klub lain yakni Persija Jakarta, Persipura, Persikota Tangerang, Pelita Jaya, PSPS Pekanbaru, Persma Manado, dan Persitara Jakarta Utara.
Bahkan, dirinya memperkuat tim garuda pada Piala Asia 1996, dan Pra-Piala Dunia tahun 1997. Di mata rekannya Ritham merupakan pemain yang handal menjaga barisan pertahanan tim.
Ansar Abdullah, asisten pelatih kiper PSM yang juga satu tim saat PSM meraih tropi piala Indonesia pada tahun 1999 mengatakan, memang Rtitham merupakan pemain yang baik, apalagi mengawal barisan pertahanan. "Contohnya dia bisa dipanggil oleh timnas, dan memperkuat pada beberapa ajang kompetisi," kata Ansar yang juga saat menjadi kiper PSM.
Dia melanjutkan, Saat mendengar kabar meninggalnya Ritham, dirinya memang sangat kaget, meski di PSM hanya satu musim. "Dia hanya satu musim di PSM, dan memang sebelumnya saya dengar dia kerap sakit. Kami dari PSM turut berduka cita atas meninggalnya mantan pemain PSM tersebut," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh pelatih kareateker PSM Imran Amirullah, menurutnya, dia merupakan pemain yang baik. "Saya turut berduka cita, yang saya tahu dia itu orangnya baik, mainnya bagus. Dia salah satu bek kiri terbaik, buktinya dia dipanggil oleh timnas," jelasnya dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh kapten keseblasan skuad Juku Eja PSM Andi Oddang, menurutnya, Ritham merupakan mantan pemain PSM yang handal. "Kami dari PSM mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya mantan pemain PSM tersebut, dia itu seangkatan Ansar Abdullah," pungkasnya.
Ritham juga merupakan pemain yang setim dengan Ali Baba dan Carlos De Mello di skuad Juku Eja, pada saat itu, PSM berhasil meraih tropi juara satu piala Indonesi dibawa asuhan pelatih Syamsuddin Umar pada era 1999/2000. Bahkan sampai sekarang, PSM belum bisa membawa kembali tropi kemenangan liga hingga kini.
(wbs)