Ribuan fans sambut peti jenazah Benitez
A
A
A
Sindonews.com – Ribuan supporter menyambut peti jenazah pemain Ekuador Christian Benitez setelah menjalani otopsi kedua usai dia meninggal karena serangan jantung di Qatar.
Striker 27 tahun yang mengincar Piala Dunia 2014 meninggal mendadak setelah pertandingan pertamanya bersama klubnya El Jaish (Qatar) akhir pekan lalu. Kematiannya itu tidak mengejutkan tanah kelahirannya tapi juga fansnya di Meksiko, dimana dia pernah bermain di Cluub America musim lalu.
Keluarganya larut dalam kesedihan saat ribuan orang berdiri dalam antrian untuk memasuki arena olahraga dimana mending yang dikenal dengan panggilan ‘ Chuco’ itu berbaring di peti kaca dimana sebagaian bagian atasnya ditutup bendera nasional Ekuador.
Sebelum pemakaman, tubuhnya menjalani otopsi kedua atas perminataan istri dan keluarganya. Mereka curiga mendiang tidak mendapat penanganan yang memadai selama berada di rumah sakit di Qatar setelah mengeluh sakit perut.
Luis Chiriboga, presiden Federasi Sepakbola Ekuador mengatakan pemeriksaan menyimpulkan bahwa Benitez 'ditakdirkan untuk mati' karena masalah koroner itu hanya bisa dideteksi setelah kematiannya.
El-Jaish telah menyatakan pada hari Rabu lalu bahwa hasil otopsi menemukan bahwa kematian mendadak disebabkan oleh gagal jantung. Bibinya, Brenda Benitez, mengatakan bahwa otopsi baru diminta agar negara untuk memiliki kejelasan sehingga bisa menghentikan spekulasi mengenai kematian Benitez.
Striker 27 tahun yang mengincar Piala Dunia 2014 meninggal mendadak setelah pertandingan pertamanya bersama klubnya El Jaish (Qatar) akhir pekan lalu. Kematiannya itu tidak mengejutkan tanah kelahirannya tapi juga fansnya di Meksiko, dimana dia pernah bermain di Cluub America musim lalu.
Keluarganya larut dalam kesedihan saat ribuan orang berdiri dalam antrian untuk memasuki arena olahraga dimana mending yang dikenal dengan panggilan ‘ Chuco’ itu berbaring di peti kaca dimana sebagaian bagian atasnya ditutup bendera nasional Ekuador.
Sebelum pemakaman, tubuhnya menjalani otopsi kedua atas perminataan istri dan keluarganya. Mereka curiga mendiang tidak mendapat penanganan yang memadai selama berada di rumah sakit di Qatar setelah mengeluh sakit perut.
Luis Chiriboga, presiden Federasi Sepakbola Ekuador mengatakan pemeriksaan menyimpulkan bahwa Benitez 'ditakdirkan untuk mati' karena masalah koroner itu hanya bisa dideteksi setelah kematiannya.
El-Jaish telah menyatakan pada hari Rabu lalu bahwa hasil otopsi menemukan bahwa kematian mendadak disebabkan oleh gagal jantung. Bibinya, Brenda Benitez, mengatakan bahwa otopsi baru diminta agar negara untuk memiliki kejelasan sehingga bisa menghentikan spekulasi mengenai kematian Benitez.
(irc)