Persik pantang bertahan
A
A
A
Sindonews.com - Pertandingan perdana putaran dua babak 12 besar Divisi Utama bakal dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Persik Kediri. Menghadapi tim tetangga Perseta Tulungagung di Stadion Pandan Arang, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (19/8) sore, Persik menargetkan poin sempurna.
Target tersebut tidak berlebihan mengingat kekuatan Persik lebih baik dibanding tuan rumah Perseta Tulungagung. Selain itu tim berjuluk Macan Putih mendapat keuntungan karena pertandingan tidak digelar di Tulungagung dengan tidak adanya izin pertandingan karena gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Pada putaran pertama lalu, Persik menang besar dengan skor 4-0 di Stadion Brawijaya, Kediri. Dari situ bisa disimpulkan bahwa Persik secara mental dan teknis masih unggul dari Perseta. Namun tidak boleh dilupakan bahwa Persik bukan lagi tim yang tak terkalahkan di Divisi Utama.
Kekalahan di kandang PSCS Cilacap menjadi pelajaran yang harus diingat Oliver Makor dkk. Paling tidak mereka kini paham bahwa segala hal bisa terjadi terlepas dari kemapanan aspek fisik dan mental. Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo pun meminta timnya fokus penuh dan tidak memberikan kesempatan kepada lawan.
“Tidak terlalu percaya diri tapi juga tidak meremehkan lawan. Kami gagal di pertandingan sebelumnya lawan PSCS dan saya berharap pemain bisa belajar dari kekalahan itu. Saya sendiri optimistis bisa meraih hasil maksimal,” cetus Aris Budi Sulistyo, Minggu (18/8).
Menghadapi Perseta, Aris mengklaim bisa memainkan kekuatan terbaiknya walau sempat diganggu cedera bek Alhadji dan kurang bugarnya Oliver Makor. Dia menyatakan semua pemain siap diturunkan dan tidak ada persoalan serius jelang pertandingan.
Oliver Makor bakal menjadi kekuatan vital Persik Kediri di lapangan tengah. Top scorer tim kesayngan Persikmania ini kemungkinan bakal berkolaborasi dengan Harianto, Fatchul Ihya, serta Qischil Gandruminny di lini tengah untuk menopang striker Macia Malock dan Dimas Galih.
Jika Alhadji dimainkan, maka duetnya dengan Anshori bisa menjadi kekuatan terbaik di jantung pertahanan. Sementara Harianto, Khusnul Yuli, Rendy Syahputra, adalah beberapa sosok yang bisa dipilih untuk menjadi full back. “Banyak pilihan untuk formasi. Mungkin kami pakai formasi standar ,” sebut Aris.
Pola standar yang dimaksud mungkin bisa 4-4-2 atau 4-4-1-1 tergantung strategi lawan yang dihadapi. Namun jika dibutuhkan, Aris mengaku bisa mengubah formasi menjadi lebih ofensif seperti 4-3-3. Dia yakin aset yang dimiliki Persik mampu memainkan berbagai pola yang dibutuhkan.
Ditekankan dia, Persik tidak akan bermain negatif alias bertahan saat menghadapi Perseta Tulungagung. Diprediksi lawan bakal bermain ofensif, Macan Putih bakal berusaha mengimbangi dengan permainan yang mengombinasikan serangan sayap maupun tengah.
Sementara, Pelatih Perseta Tulungagung Kurnia Patmedi mengakui kekuatan Persik merupakan yang terbaik di Grup A babak 12 besar. Kendati demikian dirinya tidak mau timnya silau dengan kekuatan lawan dan tidak rendah diri setelah kalah empat gol di Kediri pada putaran pertama silam.
“Persik jelas lebih berpengalaman dengan materi pemain merata. Kami berupaya main tanpa beban dan itu terbukti membawa hasil maksimal. Kalau bisa memenangkan pertandingan lawan Persik, peluang ke babak semifinal akan lebih besar. Semoga kami mendapatkan hasil terbaik,” ujar Kurnia.
Perseta kini mengoleksi empat angka hasil sekali imbang, sekali kalah dan sekali menang. Tim berjuluk Laskar Badai Selatan terpaut dua angka dengan Persik Kediri dan masih memiliki kans untuk lolos ke babak semifinal.
Target tersebut tidak berlebihan mengingat kekuatan Persik lebih baik dibanding tuan rumah Perseta Tulungagung. Selain itu tim berjuluk Macan Putih mendapat keuntungan karena pertandingan tidak digelar di Tulungagung dengan tidak adanya izin pertandingan karena gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Pada putaran pertama lalu, Persik menang besar dengan skor 4-0 di Stadion Brawijaya, Kediri. Dari situ bisa disimpulkan bahwa Persik secara mental dan teknis masih unggul dari Perseta. Namun tidak boleh dilupakan bahwa Persik bukan lagi tim yang tak terkalahkan di Divisi Utama.
Kekalahan di kandang PSCS Cilacap menjadi pelajaran yang harus diingat Oliver Makor dkk. Paling tidak mereka kini paham bahwa segala hal bisa terjadi terlepas dari kemapanan aspek fisik dan mental. Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo pun meminta timnya fokus penuh dan tidak memberikan kesempatan kepada lawan.
“Tidak terlalu percaya diri tapi juga tidak meremehkan lawan. Kami gagal di pertandingan sebelumnya lawan PSCS dan saya berharap pemain bisa belajar dari kekalahan itu. Saya sendiri optimistis bisa meraih hasil maksimal,” cetus Aris Budi Sulistyo, Minggu (18/8).
Menghadapi Perseta, Aris mengklaim bisa memainkan kekuatan terbaiknya walau sempat diganggu cedera bek Alhadji dan kurang bugarnya Oliver Makor. Dia menyatakan semua pemain siap diturunkan dan tidak ada persoalan serius jelang pertandingan.
Oliver Makor bakal menjadi kekuatan vital Persik Kediri di lapangan tengah. Top scorer tim kesayngan Persikmania ini kemungkinan bakal berkolaborasi dengan Harianto, Fatchul Ihya, serta Qischil Gandruminny di lini tengah untuk menopang striker Macia Malock dan Dimas Galih.
Jika Alhadji dimainkan, maka duetnya dengan Anshori bisa menjadi kekuatan terbaik di jantung pertahanan. Sementara Harianto, Khusnul Yuli, Rendy Syahputra, adalah beberapa sosok yang bisa dipilih untuk menjadi full back. “Banyak pilihan untuk formasi. Mungkin kami pakai formasi standar ,” sebut Aris.
Pola standar yang dimaksud mungkin bisa 4-4-2 atau 4-4-1-1 tergantung strategi lawan yang dihadapi. Namun jika dibutuhkan, Aris mengaku bisa mengubah formasi menjadi lebih ofensif seperti 4-3-3. Dia yakin aset yang dimiliki Persik mampu memainkan berbagai pola yang dibutuhkan.
Ditekankan dia, Persik tidak akan bermain negatif alias bertahan saat menghadapi Perseta Tulungagung. Diprediksi lawan bakal bermain ofensif, Macan Putih bakal berusaha mengimbangi dengan permainan yang mengombinasikan serangan sayap maupun tengah.
Sementara, Pelatih Perseta Tulungagung Kurnia Patmedi mengakui kekuatan Persik merupakan yang terbaik di Grup A babak 12 besar. Kendati demikian dirinya tidak mau timnya silau dengan kekuatan lawan dan tidak rendah diri setelah kalah empat gol di Kediri pada putaran pertama silam.
“Persik jelas lebih berpengalaman dengan materi pemain merata. Kami berupaya main tanpa beban dan itu terbukti membawa hasil maksimal. Kalau bisa memenangkan pertandingan lawan Persik, peluang ke babak semifinal akan lebih besar. Semoga kami mendapatkan hasil terbaik,” ujar Kurnia.
Perseta kini mengoleksi empat angka hasil sekali imbang, sekali kalah dan sekali menang. Tim berjuluk Laskar Badai Selatan terpaut dua angka dengan Persik Kediri dan masih memiliki kans untuk lolos ke babak semifinal.
(wbs)