Arema pupuk darah belia
A
A
A
Sindonews.com - Arema Cronous menjadi salah satu klub Indonesia Super League (ISL) yang kaya pemain muda berbakat. Musim ini pemain muda milik Arema menumpuk dan jarang mendapakan kesempatan. Kendati tak semuanya terlibat di tim utama secara reguler, Arema tetap berhasrat mempertahankan mereka.
Sejumlah nama yang masuk kategori ini, di antaranya Irsyad Maulana, Egi Melgiansyah, Dedi Kusnandar, Joko Sasongko, Reza Mustofa, maupun Yericho Kristiantoko. Dirasa memiliki masa depan menjanjikan sebagai pesepakbola, Singo Edan tidak akan melepas mereka akhir musim ini.
Tidak semua pemain mendapatkan posisi di tim reguler Rahmad Darmawan sepanjang musim ISL 2013. Pemain muda yang relatif sering terlihat hanyalah Egi Melgiansyah, Dedi Kusnandar, Joko Sasongko, hingga Dendi Santoso. Tapi masih belum stabilnya penampilan membuat mereka tak bertahan lama di tim utama.
Sedangkan pemain seperti Reza Mustofa dan Yericho malah belum pernah nongol di tim utama Arema sekali pun. Belakangan justru Irsyad Maulana yang dicoba di tim inti dan nyatanya langsung mengundang decak kagum supporter Aremania karena performa impresifnya.
“Arema memiliki banyak pemain berbakat dan pastinya masa depan mereka sangat bagus jika terus bekerja keras. Tidak ada rencana untuk melepas pemain muda pada akhir musim ini. Mungkin opsi peminjaman lebih bagus untuk memberikan pengalaman kepada mereka,” tutur CEO Arema Cronous Iwan Budianto.
Peminjaman pemain sudah bukan hal baru bagi Singo Edan yang musim ini sudah melepas beberapa pemain ke klub lain dengan status pinjaman. Selain pemain muda seperti Ahmad Farizi yang dipinjamkan ke Persija Jakarta, pemain senior seperti Qischil Gandrumminy, M Ridhuan serta Safee Sali juga dipinjamkan.
Arema sebenarnya juga mendapat tawaran peminjaman dari sejumlah klub, namun tidak semuanya dikabulkan. Salah satunya keinginan Persegres Gresik United meminjam Joko Sasongko, namun akhirnya tidak dilepas karena tenaganya masih dibutuhkan Arema di kompetisi ISL.
Iwan Budianto sekaligus meminta pemain muda untuk bersabar dan terus bekerja keras meningkatkan kualitas. “Kadang memang pemain muda itu inginnya langsung main di tim utama. Saya ingin mereka tetap sabar dan kalau terus bekerja keras kesuksesan tentu akan datang seiring dengan kematangan,” lanjutnya.
Kendati telah memiliki banyak pemain muda, Arema sendiri tak menutup pintu untuk pemain yang ingin bergabung. Apalagi dengan progres yang dicatat klub, baik prestasi maupun finansial, diperkirakan banyak pemain yang ingin bergabung ke Stadion Kanjuruhan musim depan.
Untuk musim depan, kemungkinan besar Singo Edan menitikberatkan transfer pemain yang telah memiliki pengalaman. Maklum, masih banyak kelemahan di tim Rahmad Darmawan, seperti tak adanya playmaker, mulai uzurnya Kayamba Gumbs, hingga keinginan Victor Igbonefo berlaga di luar Indonesia.
Sejumlah nama yang masuk kategori ini, di antaranya Irsyad Maulana, Egi Melgiansyah, Dedi Kusnandar, Joko Sasongko, Reza Mustofa, maupun Yericho Kristiantoko. Dirasa memiliki masa depan menjanjikan sebagai pesepakbola, Singo Edan tidak akan melepas mereka akhir musim ini.
Tidak semua pemain mendapatkan posisi di tim reguler Rahmad Darmawan sepanjang musim ISL 2013. Pemain muda yang relatif sering terlihat hanyalah Egi Melgiansyah, Dedi Kusnandar, Joko Sasongko, hingga Dendi Santoso. Tapi masih belum stabilnya penampilan membuat mereka tak bertahan lama di tim utama.
Sedangkan pemain seperti Reza Mustofa dan Yericho malah belum pernah nongol di tim utama Arema sekali pun. Belakangan justru Irsyad Maulana yang dicoba di tim inti dan nyatanya langsung mengundang decak kagum supporter Aremania karena performa impresifnya.
“Arema memiliki banyak pemain berbakat dan pastinya masa depan mereka sangat bagus jika terus bekerja keras. Tidak ada rencana untuk melepas pemain muda pada akhir musim ini. Mungkin opsi peminjaman lebih bagus untuk memberikan pengalaman kepada mereka,” tutur CEO Arema Cronous Iwan Budianto.
Peminjaman pemain sudah bukan hal baru bagi Singo Edan yang musim ini sudah melepas beberapa pemain ke klub lain dengan status pinjaman. Selain pemain muda seperti Ahmad Farizi yang dipinjamkan ke Persija Jakarta, pemain senior seperti Qischil Gandrumminy, M Ridhuan serta Safee Sali juga dipinjamkan.
Arema sebenarnya juga mendapat tawaran peminjaman dari sejumlah klub, namun tidak semuanya dikabulkan. Salah satunya keinginan Persegres Gresik United meminjam Joko Sasongko, namun akhirnya tidak dilepas karena tenaganya masih dibutuhkan Arema di kompetisi ISL.
Iwan Budianto sekaligus meminta pemain muda untuk bersabar dan terus bekerja keras meningkatkan kualitas. “Kadang memang pemain muda itu inginnya langsung main di tim utama. Saya ingin mereka tetap sabar dan kalau terus bekerja keras kesuksesan tentu akan datang seiring dengan kematangan,” lanjutnya.
Kendati telah memiliki banyak pemain muda, Arema sendiri tak menutup pintu untuk pemain yang ingin bergabung. Apalagi dengan progres yang dicatat klub, baik prestasi maupun finansial, diperkirakan banyak pemain yang ingin bergabung ke Stadion Kanjuruhan musim depan.
Untuk musim depan, kemungkinan besar Singo Edan menitikberatkan transfer pemain yang telah memiliki pengalaman. Maklum, masih banyak kelemahan di tim Rahmad Darmawan, seperti tak adanya playmaker, mulai uzurnya Kayamba Gumbs, hingga keinginan Victor Igbonefo berlaga di luar Indonesia.
(wbs)