Murray kesal jadwal pertandingan molor
A
A
A
Sindonews.com - Andy Murray mulai melontarkan kekesalannya kepada pihak penyelenggara turnamen Grand Slam AS Terbuka 2013, terkait masalah penjadwalan pertandingan. Pasalnya, petenis Inggris yang menyandang predikat sebagai juara bertahan ini terpaksa memulai pertandingan di malam hari dan ia menilai bahwa itu merupakan penjadwalan yang tidak ideal.
Hujan yang turun kemarin sore waktu setempat memaksa ofisial turnaman, terpaksa menunda delapan pertandingan, salah satunya Murray. Akibatnya, ia harus menunggu selama 48 jam, setelah di hari sebelumnya kejadian serupa terjadi.
Murray mengaku, sebelumnya ofisial turnamen memang sudah memberitahu pada Sabtu (24/8) lalu bahwa mereka sudah memprediksi hujan akan mengganggu jalannya pertandingan. Mereka pun akhirnya meminta petenis peringkat ketiga dunia ini untuk memilih kapan akan memulai pertandingan. Murray pun menjawab Selasa, tapi perubahan kembali terjadi.
"Saya pikir bermain pada malam hari di pertandingan pertama merupakan sesuatu yang tidak ideal. Hanya karena saya menang tahun lalu, ini tidak ada hubungannya dengan itu. Sebab saya harus menunggu selama dua hari untuk memulai pertandingan dan itu cukup tidak ideal," keluh Murray dilansir Super Sport, Kamis (29/8/2013).
"Ketika kondisi cuaca mulai tak menentu, kami dimintai konfirmasi oleh ofisial turnamen pada Sabtu kemarin. Mereka bertanya, apakah Anda ingin bermain pada hari Selasa atau Rabu. Saya pun sepakat mengatakan Selasa. Tapi ternyata mereka kemudian memberitahu kami bahwa pertandingan pertama akan dimulai Rabu," tambahnya.
Lebih lanjut, Murray menuturkan mendengar konfirmasi itu, ia sangat senang. Sebab dia berpikir akan memulai pertandingan pada siang hari, namun semuanya berubah saat ofisial memberitahu laga akan dimulai pada malam hari.
"OK, ini keren karena saya memuali laga pada siang hari (Rabu) . Kemarin ketika kami datang pukul 3 sore (waktu setempat) kami diberitahu lagi bahwa laga ditunda menjadi malam hari. Saya hanya berpikir itu sangat menyedihkan untuk semua orang seperti wasit, panitia, para pemain dan penonton. Padahal ofisial bisa mengubah tempat pertandingan, entah itu di Arthur Ashe atau Court, itu tidak terlalu penting," tutupnya.
Hujan yang turun kemarin sore waktu setempat memaksa ofisial turnaman, terpaksa menunda delapan pertandingan, salah satunya Murray. Akibatnya, ia harus menunggu selama 48 jam, setelah di hari sebelumnya kejadian serupa terjadi.
Murray mengaku, sebelumnya ofisial turnamen memang sudah memberitahu pada Sabtu (24/8) lalu bahwa mereka sudah memprediksi hujan akan mengganggu jalannya pertandingan. Mereka pun akhirnya meminta petenis peringkat ketiga dunia ini untuk memilih kapan akan memulai pertandingan. Murray pun menjawab Selasa, tapi perubahan kembali terjadi.
"Saya pikir bermain pada malam hari di pertandingan pertama merupakan sesuatu yang tidak ideal. Hanya karena saya menang tahun lalu, ini tidak ada hubungannya dengan itu. Sebab saya harus menunggu selama dua hari untuk memulai pertandingan dan itu cukup tidak ideal," keluh Murray dilansir Super Sport, Kamis (29/8/2013).
"Ketika kondisi cuaca mulai tak menentu, kami dimintai konfirmasi oleh ofisial turnamen pada Sabtu kemarin. Mereka bertanya, apakah Anda ingin bermain pada hari Selasa atau Rabu. Saya pun sepakat mengatakan Selasa. Tapi ternyata mereka kemudian memberitahu kami bahwa pertandingan pertama akan dimulai Rabu," tambahnya.
Lebih lanjut, Murray menuturkan mendengar konfirmasi itu, ia sangat senang. Sebab dia berpikir akan memulai pertandingan pada siang hari, namun semuanya berubah saat ofisial memberitahu laga akan dimulai pada malam hari.
"OK, ini keren karena saya memuali laga pada siang hari (Rabu) . Kemarin ketika kami datang pukul 3 sore (waktu setempat) kami diberitahu lagi bahwa laga ditunda menjadi malam hari. Saya hanya berpikir itu sangat menyedihkan untuk semua orang seperti wasit, panitia, para pemain dan penonton. Padahal ofisial bisa mengubah tempat pertandingan, entah itu di Arthur Ashe atau Court, itu tidak terlalu penting," tutupnya.
(wbs)