SFC menanti keajaiban finis tiga besar
A
A
A
Sindonews.com - Apa pun hasil yang diraih Sriwijaya FC (SFC) saat menjamu Persisam Samarinda di Stadion Gelora Sriwijaya sore ini tetap tak berpengaruh bagi Persib Bandung. Pasalnya, Laskar Wong Kito dan Persib sudah terbuang dari persaingan merebut posisi runner-up.
Pasalnya, Singo Edan-julukan Arema, akan melenggang lebih tenang menutup musim ini di bawah Persipura Jayapura. Namun, semua itu terjadi kalau Arema bisa menyelesaikan empat pertandingan mereka dengan sempurna.
Dari empat pertandingan yang akan dilewati Arema, dua laga dimainkan di kandang kontra Barito Putra dan Persiba Balikpapan, sedangkan dua partai lagi tandang ke markas Persidafon Dafonsoro dan kandang Persiram Rajaampat.
Berbeda dengan SFC yang harus mengakhiri musim ini di markas Persiba Balikpapan dan Barito Putra. Kans untuk mendapatkan hasil sempurna 6 poin dari dua partai tandang tersebut, cukup sulit akan direalisasikan Ponaryo Astaman dkk.
Jika hasil putaran pertama lalu jadi salah satu acuan, SFC hanya bisa mengambil kemenangan dari Persiba 3-2. Sedangkan saat menjamu Barito di laga perdana lalu, SFC hanya bisa bermain imbang 1-1. Sudah jelas, saat Laskar Wong Kito terbang ke pulau Kalimantan nanti, semuanya akan berbeda. Baik Persiba dan Barito, mungkin tak mau kehilangan muka di kandang mereka sendiri.
Langkah Wong Kito untuk mendapatkan posisi ke tiga, bukan hanya melihat hal tersebut. Tapi tetap saja, SFC masih tergantung dari hasil-hasil pertandingan tim-tim lain yang berada di lingkaran lima besar. Apakah Persib atau Mitra Kukar yang terandung, atau Arema juga yang mungkin terpeleset.
''Di saat-saat mendekati akhir kompetisi, kondisi kami memang sangat dihadapkan pada kekurangberuntungan. Bisa saja kami mengakhiri di posisi tiga, bisa saja lepas semuanya. Seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, kami masih tetap berharap dari hasil pertandingan tim lain,” ucap kapten SFC Ponaryo Astaman.
Sang kapten pun tak lupa mengajak semua rekan-rekannya, untuk menutup musim ini dengan mempersembahkan kemenangan bagi publik sepakbola Sumsel. Karena, dari semua pertandingan yang telah dijalaninya, Popon-sapaan akrab Ponaryo, para pendukung setia SFC selalu menjadi spirit tersendiri.
''Suporter dan pendukung adalah satu hal penting dalam klub. Apalah arti perjuangan kami kalau tanpa kehadiran mereka. Jadi kami juga berharap dan berusaha bisa memberikan kemenangan di akhir akhir kompetisi ini,” tambahnya.
Sementara Manajer SFC Robert Heri mengakui, pasca ditahan imbang 2-2 oleh Mitra Kukar beberapa waktu lalu, memang membuat langkah SFC untuk mendapatkan posisi kedua sangat berat. Kalaupun SFC bisa mendapatkan kemenangan di dua pertandingan terakhir, tapi Arema pasti akan berupaya menyelesaikan musim ini dengan semua kemenangan.
''Kesempatan Arema untuk berada di posisi dua sangat besar, tinggal siapa tim yang paling diuntungkan oleh hasil-hasil tim lain. bisa saja SFC, Persib atau Mitra Kukar,” katanya.
Kendala lain yang bisa menghambat SFC gagal finis di urutan ketiga, jika memiliki jumlah poin yang sama dengan Persib adalah selisih gol. Jumlah gol memasukkan Maung Bandung-julukan Persib, lebih baik dari SFC.
''Kami juga harus mengakui, kalau cukup sulit untuk mengejar jumlah gol lebih banyak atau melebihi yang telah dikumpulkan Persib. Tapi sekali lagi kami berharap mudah-mudahan keberuntungan ada di pihak kami,” tutup Robert.
Pasalnya, Singo Edan-julukan Arema, akan melenggang lebih tenang menutup musim ini di bawah Persipura Jayapura. Namun, semua itu terjadi kalau Arema bisa menyelesaikan empat pertandingan mereka dengan sempurna.
Dari empat pertandingan yang akan dilewati Arema, dua laga dimainkan di kandang kontra Barito Putra dan Persiba Balikpapan, sedangkan dua partai lagi tandang ke markas Persidafon Dafonsoro dan kandang Persiram Rajaampat.
Berbeda dengan SFC yang harus mengakhiri musim ini di markas Persiba Balikpapan dan Barito Putra. Kans untuk mendapatkan hasil sempurna 6 poin dari dua partai tandang tersebut, cukup sulit akan direalisasikan Ponaryo Astaman dkk.
Jika hasil putaran pertama lalu jadi salah satu acuan, SFC hanya bisa mengambil kemenangan dari Persiba 3-2. Sedangkan saat menjamu Barito di laga perdana lalu, SFC hanya bisa bermain imbang 1-1. Sudah jelas, saat Laskar Wong Kito terbang ke pulau Kalimantan nanti, semuanya akan berbeda. Baik Persiba dan Barito, mungkin tak mau kehilangan muka di kandang mereka sendiri.
Langkah Wong Kito untuk mendapatkan posisi ke tiga, bukan hanya melihat hal tersebut. Tapi tetap saja, SFC masih tergantung dari hasil-hasil pertandingan tim-tim lain yang berada di lingkaran lima besar. Apakah Persib atau Mitra Kukar yang terandung, atau Arema juga yang mungkin terpeleset.
''Di saat-saat mendekati akhir kompetisi, kondisi kami memang sangat dihadapkan pada kekurangberuntungan. Bisa saja kami mengakhiri di posisi tiga, bisa saja lepas semuanya. Seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, kami masih tetap berharap dari hasil pertandingan tim lain,” ucap kapten SFC Ponaryo Astaman.
Sang kapten pun tak lupa mengajak semua rekan-rekannya, untuk menutup musim ini dengan mempersembahkan kemenangan bagi publik sepakbola Sumsel. Karena, dari semua pertandingan yang telah dijalaninya, Popon-sapaan akrab Ponaryo, para pendukung setia SFC selalu menjadi spirit tersendiri.
''Suporter dan pendukung adalah satu hal penting dalam klub. Apalah arti perjuangan kami kalau tanpa kehadiran mereka. Jadi kami juga berharap dan berusaha bisa memberikan kemenangan di akhir akhir kompetisi ini,” tambahnya.
Sementara Manajer SFC Robert Heri mengakui, pasca ditahan imbang 2-2 oleh Mitra Kukar beberapa waktu lalu, memang membuat langkah SFC untuk mendapatkan posisi kedua sangat berat. Kalaupun SFC bisa mendapatkan kemenangan di dua pertandingan terakhir, tapi Arema pasti akan berupaya menyelesaikan musim ini dengan semua kemenangan.
''Kesempatan Arema untuk berada di posisi dua sangat besar, tinggal siapa tim yang paling diuntungkan oleh hasil-hasil tim lain. bisa saja SFC, Persib atau Mitra Kukar,” katanya.
Kendala lain yang bisa menghambat SFC gagal finis di urutan ketiga, jika memiliki jumlah poin yang sama dengan Persib adalah selisih gol. Jumlah gol memasukkan Maung Bandung-julukan Persib, lebih baik dari SFC.
''Kami juga harus mengakui, kalau cukup sulit untuk mengejar jumlah gol lebih banyak atau melebihi yang telah dikumpulkan Persib. Tapi sekali lagi kami berharap mudah-mudahan keberuntungan ada di pihak kami,” tutup Robert.
(aww)