Persik bertemu Persebaya DU di semifinal

Jum'at, 30 Agustus 2013 - 18:05 WIB
Persik bertemu Persebaya...
Persik bertemu Persebaya DU di semifinal
A A A
Sindonews.com - Jawa Timur dipastikan mengirim dua semifinalis di kompetisi Divisi Utama 2013. Setelah Persebaya Divisi Utama sebelumnya mengunci tempat di babak semifinal, Persik Kediri juga menggenggam satu tiket setelah mengalahkan PSCS Cilacap dengan skor 2-0 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (30/8) sore.

Persik Kediri lolos sebagai pemimpin Grup A babak 12 besar dengan total raihan 15 angka. Sedangkan PSCS yang berada di posisi kedua dengan 12 poin, harus melupakan mimpi naik ke kompetisi kasta tertinggi setelah gagal menjadi runner up terbaik karena diambil Persikabo Bogor dengan 13 poin .

Kemenangan Persik di Manahan ditentukan gol Dimas Galih (4') dan Oliver Makor (31'). Konsentrasi dalam penyelesaian peluang sangat menentukan di laga tersebut. PSCS sebenarnya memiliki banyak peluang untuk mengejar skor di babak kedua, namun penyelesaian akhir mereka sangat buruk.

Penampilan fantastis kiper Persik Kediri Tedi Heri juga menjadi faktor sulitnya PSCS menembus jala Macan Putih. Harus diakui konsentrasi Tedi sedang dalam grafik terbaik. Setidaknya enam kali dia melakukan penyelamatan krusial dan membuat lawan frustrasi.

Pemain lain yang patut mendapat pujian adalah Oliver Makor. Selain gol yang diciptakannya, dia menjadi pemain tengah yang membahayakan dengan umpan maupun ancaman ke gawang lawan. Empat peluang bagus diperolehnya, satu di antaranya menjadi gol.

Kombinasi permainan sayap via Rendy Syahputra dan Faris Aditama, serta tusukan dari tengah melalui Oliver Makor, membuat pertahanan Laskar Nusakambangan jatuh-bangun. Dua gol Persik juga lahir dari skema serangan sayap, begitu juga mayoritas peluang yang diperoleh.

Persik yang berupaya menjaga dominasi permainan dengan strategi ofensif membuat PSCS sulit untuk mengembangkan permainan. Tim asuhan Gatot Barnowo lebih banyak tertekan dan hanya efektif ketika melakukan serangan balik. Namun strategi itu tak juga bisa dimanfaatkan walau kans mencetak gol sangat melimpah.

Ada kesenjangan nyata antara lini depan dan tengah PSCS yang seringkali terputus. Striker Taryono tidak banyak mendapatkan suplai dari tengah, sehingga serangan yang dibangun sering kurang efektif. Peluang lebih banyak diperoleh pemain tengah yang naik saat melakukan serangan balik.

Menarik untuk dicermati adalah keputusan Persik untuk terus bermain ofensif kendati sudah unggul dua gol di babak pertama. Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo berani menarik centre back Fatchul Ihya dan memasukkan gelandang serang Qischil Gandrumminy. Pertahanan memang agak terbuka, namun beruntung kiper Tedi Heri yang membendung peluang demi peluang yang dihasilkan PSCS.

"Alhamdulillah, hasil yang fantastis dan saya ingin mengulang prestasi 2006 (Persik Juara). Kami sudah memastikan tiket ke semifinal dan tentunya menginginkan hasil terbaik. Fokus tim akan langsung ke babak semifinal dan siapa pun lawannya nanti, Persik akan siap menghadapinya," tutur Pelatih Persik Kediri Aris Budi Sulistyo.

Aris mengakui Persik agak kedodoran di babak kedua karena memberikan ruang gerak kepada pemain PSCS yang mencoba bangkit mengejar skor. "Pressing terhadap lawan agak berkurang dibanding babak pertama. Tapi yang terpenting kami tidak kebobolan dan bisa memenangkan pertandingan," tambahnya.

Kini Persik tinggal fokus membidik posisi terbaik di babak semifinal nanti, termasuk tiket promosi ke Indonesia Super League (ISL) musim depan. Juara hingga peringkat tiga Divisi Utama bakal langsung promosi, sedangkan peringkat empat harus melakoni babak play-off.

Semifinalis Divisi Utama 2013:

1. Persik Kediri (Juara Grup A)
2. Persebaya Divisi Utama (Juara Grup B)
3. Perseru Serui (Juara Grup C)
4. Persikabo Bogor (Runner Up Terbaik)
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6271 seconds (0.1#10.140)