Ibra pernah gemetar dilihat Wenger
A
A
A
Sindonews.com – Striker asal Swedia Zlatan Ibrahimovic mengaku dirinya pernah gemetar ketika pelatih Arsenal Arsene Wenger menatapnya. Hal itu terjadi ketika dirinya yang masih berusia 16 tahun itu mendatangi kantor Wenger dan bertatap muka dengan pelatih Prancis itu.
Hal itu dituturkan striker Paris Saint-Germain yang pernah berkarir di Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona dan AC Milan dalam otobiografinya berjudul I am Zlatan Ibrahimovic.
Dalam bukunya tersebut terdapat komentar beberapa pelatih Eropa termasuk Arsene Wenger dan Pep Guardiola.
Ibra menuturkan dirinya sempat menjalani trial di klub asal London Utara itu dan merasa Wenger menilainya sebagai pemain yang tepat untuk direkrut.
“Saya merasa seperti bocah kecil ketika memasuki kantor Wenger. Saya sempat sedikit menggigil ketika Wenger menatap saya.. Rasanya seperti ia mencoba melihat menembus diriku, atau ukuran saya,” ungkapnya.
“Dia (Wenger) pria yang melihat seorang pemain sampai ke profil psikologis . Dia melihat pemain secara keseluruhan, sama seperti semua pelatih hebat dan saya tidak banyak bicara pada awalnya.”
“Saya hanya duduk diam dan malu-malu, tapi setelah beberapa saat saya kehilangan kesabaran.”
Lebih lanjut Ibra juga membeberkan hubungannya dengan Guardiola, termasuk soal pertemuan empat matanya dengan pelatih tersebut di ruang ganti di jeda waktu babak pertama saat menghadapi Villareal.
“Di ruang ganti di jeda waktu babak pertama, saya berteriak di depan Guardiola. Saya berteriak soal bola dan bagaimana dia begitu menempatkan dirinya di depan Mourinho dan Anda bisa bayangkan. Ini perang antara saya dengannya.”
Hal itu dituturkan striker Paris Saint-Germain yang pernah berkarir di Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona dan AC Milan dalam otobiografinya berjudul I am Zlatan Ibrahimovic.
Dalam bukunya tersebut terdapat komentar beberapa pelatih Eropa termasuk Arsene Wenger dan Pep Guardiola.
Ibra menuturkan dirinya sempat menjalani trial di klub asal London Utara itu dan merasa Wenger menilainya sebagai pemain yang tepat untuk direkrut.
“Saya merasa seperti bocah kecil ketika memasuki kantor Wenger. Saya sempat sedikit menggigil ketika Wenger menatap saya.. Rasanya seperti ia mencoba melihat menembus diriku, atau ukuran saya,” ungkapnya.
“Dia (Wenger) pria yang melihat seorang pemain sampai ke profil psikologis . Dia melihat pemain secara keseluruhan, sama seperti semua pelatih hebat dan saya tidak banyak bicara pada awalnya.”
“Saya hanya duduk diam dan malu-malu, tapi setelah beberapa saat saya kehilangan kesabaran.”
Lebih lanjut Ibra juga membeberkan hubungannya dengan Guardiola, termasuk soal pertemuan empat matanya dengan pelatih tersebut di ruang ganti di jeda waktu babak pertama saat menghadapi Villareal.
“Di ruang ganti di jeda waktu babak pertama, saya berteriak di depan Guardiola. Saya berteriak soal bola dan bagaimana dia begitu menempatkan dirinya di depan Mourinho dan Anda bisa bayangkan. Ini perang antara saya dengannya.”
(irc)