Arema Cronous tak ubah karakter
A
A
A
Sindonews.com - Kendati gagal meraih angka penuh di pertandingan sebelumnya, Arema Cronous tak akan mengubah karakter permainan. Tampil super ofensif bakal tetap menjadi pilihan Pelatih Arema Rahmad Darmawan, seperti yang sudah dipertontonkan saat ditahan Barito Putra,
Kendati strategi tersebut membawa konsekuensi besar karena rentan terkena counter attack, Arema tidak begitu peduli. Menghadapi Persiba Balikpapan di Stadion Kanjuruhan, Kamis (5/9), tuan rumah memang tidak memiliki pilihan selain bermain agresif dan menekan.
Hanya dengan cara itulah Singo Edan memiliki kans lebih besar untuk mengoyak pertahanan Persiba. Jika skema permainan itu sudah bisa diterapkan dengan baik, maka tinggal menunggu bagaimana sentuhan akhir penyerang-penyerang Arema yang menurun drastis ketika ditahan Barito Putra.
Rahmad Darmawan mengakui efektifitas pemanfaatan peluang yang sangat rendah harus ditingkatkan di laga nanti. Tanpa ada perkembangan menggembirakan di aspek ini, maka Arema bakal kembali kesulitan untuk mengamankan angka sempur di pertandingan kandang terakhir Indonesia Super League (ISL) 2013 ini.
“Efektifitas pemanfaatan peluang masih sangat rendah dan itu menjadi fokus khusus Arema di pertandingan lawan Persiba. Arema akan tetap bermain menyerang dan tak akan memberikan banyak ruang gerak kepada lawan. Tapi itu tetap harus diimbangi penyelesaian yang bagus,” tutur Rahmad Darmawan.
Melihat potensi Persiba yang sukses menahan Persegres Gresik United 1-1, pelatih bersapa RD itu berasumsi kualitas mereka sama dengan Barito Putra walau berbeda posisi di klasemen. Apalagi Persiba menyimpan optimisme karena pernah mengalahkan Arema 2-1 di Kanjuruhan pada 2010 silam.
Adakah perubahan komposisi tim secara drastis? RD belum menguak secara gamblang. Dia hanya mengisyaratkan adanya kemungkinan perubahan posisi pemain untuk mendukung kreatifitas dan efektifitas saat melakukan serangan. Posisi Christian Gonzales sebagai target man mungkin bakal dikembalikan.
Pemain ini kurang begitu bugar dan hanya menjadi pemain pengganti lawan Barito. Tanpa Gonzales, Arema tidak memiliki striker utama yang menahan dan memantulkan bola. “Pola apa pun tak akan mengubah karakter Arema. Saya hanya berharap pemain melakukan tugasnya dengan baik sesuai posisinya,” harap RD.
Kekhawatiran Arema akan potensi kejutan dari Persiba memang cukup beralasan. Tim tamu juga sangat ngebet mengulang permainan impresif di Gresik dan membawa pulang angka dari Malang. Pelatih Persiba Herry Kiswanto sangat berambisi bisa minimal menahan Singo Edan di kandangnya.
Dengan berbekal rekaman pertandingan Arema kontra Barito, Herry Kiswanto sedikit-banyak sudah menggenggam kelemahan Singo Edan. “Saya sudah mempelajari kekuatan Arema dan mencatat beberapa kelemahan yang bisa dimanfaatkan. Saya ingin memberikan kejutan di Kanjuruhan,” koar Herkis, sapaan akrab Herry Kiswanto.
Walau begitu dia tetap mengakui determinasi Arema memang sangat sulit dibendung ketika bermain di kandang sendiri. Tidak hanya butuh permainan dan strategi luar biasa, tapi juga keberuntungan. Untuk itu dia mengingatkan pemainnya agar tidak membuat kesalahan sedikit pun.
“Barito Putra bisa menahan Arema karena mereka sangat fokus dan tidak melakukan banyak kesalahan. Persiba harus bisa bermain seperti itu. Yang terpenting adalah kami menahan dulu dan berupaya tidak kebobolan gol cepat,” demikian niatan Herry Kiswanto.(kukuh setyawan)
Arema Cronous (4-2-4).
Kurnia Meiga (gk), Hasyim Kipuw, Victor Igbonefo, Purwaka Yudhi, Thierry Gathuessi; Gede Sukadana, Dedi Kusnandar; Kayamba Gumbs, Greg Nwokolo, Beto Goncalves, Christian Gonzales.
Persiba Balikpapan (4-4-2):
Wawan H (gk), Rendi S, Yudi, Absor, Arifki EP; Ade S, Alfian Habibi, Patrice Nzekou, Syakir Sulaiman; Alehander, El Kassa.
Kendati strategi tersebut membawa konsekuensi besar karena rentan terkena counter attack, Arema tidak begitu peduli. Menghadapi Persiba Balikpapan di Stadion Kanjuruhan, Kamis (5/9), tuan rumah memang tidak memiliki pilihan selain bermain agresif dan menekan.
Hanya dengan cara itulah Singo Edan memiliki kans lebih besar untuk mengoyak pertahanan Persiba. Jika skema permainan itu sudah bisa diterapkan dengan baik, maka tinggal menunggu bagaimana sentuhan akhir penyerang-penyerang Arema yang menurun drastis ketika ditahan Barito Putra.
Rahmad Darmawan mengakui efektifitas pemanfaatan peluang yang sangat rendah harus ditingkatkan di laga nanti. Tanpa ada perkembangan menggembirakan di aspek ini, maka Arema bakal kembali kesulitan untuk mengamankan angka sempur di pertandingan kandang terakhir Indonesia Super League (ISL) 2013 ini.
“Efektifitas pemanfaatan peluang masih sangat rendah dan itu menjadi fokus khusus Arema di pertandingan lawan Persiba. Arema akan tetap bermain menyerang dan tak akan memberikan banyak ruang gerak kepada lawan. Tapi itu tetap harus diimbangi penyelesaian yang bagus,” tutur Rahmad Darmawan.
Melihat potensi Persiba yang sukses menahan Persegres Gresik United 1-1, pelatih bersapa RD itu berasumsi kualitas mereka sama dengan Barito Putra walau berbeda posisi di klasemen. Apalagi Persiba menyimpan optimisme karena pernah mengalahkan Arema 2-1 di Kanjuruhan pada 2010 silam.
Adakah perubahan komposisi tim secara drastis? RD belum menguak secara gamblang. Dia hanya mengisyaratkan adanya kemungkinan perubahan posisi pemain untuk mendukung kreatifitas dan efektifitas saat melakukan serangan. Posisi Christian Gonzales sebagai target man mungkin bakal dikembalikan.
Pemain ini kurang begitu bugar dan hanya menjadi pemain pengganti lawan Barito. Tanpa Gonzales, Arema tidak memiliki striker utama yang menahan dan memantulkan bola. “Pola apa pun tak akan mengubah karakter Arema. Saya hanya berharap pemain melakukan tugasnya dengan baik sesuai posisinya,” harap RD.
Kekhawatiran Arema akan potensi kejutan dari Persiba memang cukup beralasan. Tim tamu juga sangat ngebet mengulang permainan impresif di Gresik dan membawa pulang angka dari Malang. Pelatih Persiba Herry Kiswanto sangat berambisi bisa minimal menahan Singo Edan di kandangnya.
Dengan berbekal rekaman pertandingan Arema kontra Barito, Herry Kiswanto sedikit-banyak sudah menggenggam kelemahan Singo Edan. “Saya sudah mempelajari kekuatan Arema dan mencatat beberapa kelemahan yang bisa dimanfaatkan. Saya ingin memberikan kejutan di Kanjuruhan,” koar Herkis, sapaan akrab Herry Kiswanto.
Walau begitu dia tetap mengakui determinasi Arema memang sangat sulit dibendung ketika bermain di kandang sendiri. Tidak hanya butuh permainan dan strategi luar biasa, tapi juga keberuntungan. Untuk itu dia mengingatkan pemainnya agar tidak membuat kesalahan sedikit pun.
“Barito Putra bisa menahan Arema karena mereka sangat fokus dan tidak melakukan banyak kesalahan. Persiba harus bisa bermain seperti itu. Yang terpenting adalah kami menahan dulu dan berupaya tidak kebobolan gol cepat,” demikian niatan Herry Kiswanto.(kukuh setyawan)
Arema Cronous (4-2-4).
Kurnia Meiga (gk), Hasyim Kipuw, Victor Igbonefo, Purwaka Yudhi, Thierry Gathuessi; Gede Sukadana, Dedi Kusnandar; Kayamba Gumbs, Greg Nwokolo, Beto Goncalves, Christian Gonzales.
Persiba Balikpapan (4-4-2):
Wawan H (gk), Rendi S, Yudi, Absor, Arifki EP; Ade S, Alfian Habibi, Patrice Nzekou, Syakir Sulaiman; Alehander, El Kassa.
(wbs)