Nggak mikirin klasemen, Persib mengejar kemenangan
A
A
A
Sindonews.com - Persib Bandung menyisakan dua laga di kompetisi Indonesia super League (ISL) musim ini. Maung Bandung memilih fokus untuk menang. Skuad berjuluk Pangeran Biru ini tidak ingin terlalu pusing dengan persaingan di papan klasemen.
Persib akan menyambangi Papua sebagai rangkaian tur tandang terakhir tahun ini. Di wilayah paling timur Indonesia tersebut, tim kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat ini akan menjajal Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Jayapura, pada Rabu (11/9); dan Persiwa Wamena di Stadion Pendidikan, Wamena, Minggu (15/9).
Menghadapi tim-tim asal Papua, terutama di kandang lawan, merupakan rintangan besar bagi kesebelasan besutan Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman. Karakter pemain Papua yang kuat, ditambah soliditas tim yang rata-rata sudah mantap, kerap membuat Persib kewalahan. Dua pertandingan kandang terakhir Firman Utina dkk menjadi contohnya.
Tampil di hadapan puluhan ribu Bobotoh, Pangeran Biru hanya mampu menang 2-1 saat berhadapan dengan Persidafon Dafonsoro. Setelah itu, Persib justru dipermalukan dengan skor 1-2 oleh Persiram Raja Ampat beberapa hari kemudian.
Kondisi lebih sulit diprediksi hadir di Papua pekan depan. Gelar juara musim ini yang berhasil diraih Persipura, menjadi pertanda tim Mutiara Hitam sangat mungkin melibas Persib di Jayapura. Boaz Salossa dkk juga tentu tidak ingin rekor belum pernah kalah di kandang selama kompetisi musim ini, ternoda oleh kehadiran Persib.
Di sisi lain, Persiwa Wamena juga tak bisa dipandang sebelah mata. Kesebelasan berjuluk Badai Pegunungan ini memang tidak sekuat Persipura. Bahkan saat kompetisi memasuki masa injury time, mereka masih berjibaku dalam kubangan zona degradasi. Dari 31 pertandingan yang telah dituntaskan, Persiwa hanya mampu mengumpulkan tiga puluh poin.
Sepanjang kompetisi, sembilan kali mereka memenangkan pertandingan, tiga kali seri, dan sembilan belas kali menelan kekalahan. Namun justru kondisi ini yang membuat motivasi Dedi Siregar dkk dipastikan berlipat. Apalagi, pertandingan melawan Persib juga menjadi laga pemungkas bagi Persiwa di musim ini.
Bagi Persib, kedua laga tersebut tentu sangat menentukan. Meski peluang untuk menjadi runner up sudah sangat tipis, Pangeran Biru masih memiliki asa untuk menggapainya. Saat ini, Persib masih bercokol di peringkat tiga klasemen dengan torehan enam puluh poin. Dari 32 pertandingan, tujuh belas kali Atep dkk meraih kemenangan, sembilan hasil seri, dan enam kekalahan.
Meski memiliki jumlah poin sama, Arema Cronous untuk sementara berada di peringkat kedua karena memiliki catatan gol yang lebih baik. Tim asal Kota Malang itu pun lebih diuntungkan karena baru menuntaskan 31 pertandingan.
Di peringkat empat, tepat di bawah Persib, Mitra Kutai Kartanegara juga berpeluang menyodok posisi Pangeran Biru. Meski sama-sama menyisakan dua pertandingan, mereka akan menghadapi lawan yang relatif lebih mudah.
''Arema memiliki kesempatan bermain tiga kali lagi. Mitra Kukar punya dua kali lagi tapi di kandang. Lawannya pun PSPS (Pekanbaru), dan Persija Jakarta. Semua sudah tahu PSPS selalu menjadi lumbung gol lawan. Jika mempertimbangkan kondisi ini, tentu sulit bagi Persib,” ucap Djanur.
Karena itu, legenda hidup Persib ini mengaku enggan terlalu memikirkan klasemen, termasuk capaian peringkat di akhir musim nanti. Djanur menegaskan, dia hanya akan fokus memenangkan pertandingan melawan Persipura dan Persiwa.
''Saya lebih memikirkan bagaimana caranya memenangkan dua pertandingan tersisa, dengan tidak memikirkan apa yang terjadi pada pesaing-pesaing kami. Kami hanya ingin meraih hasil maksimal berupa poinpenuh di Persipura dan Persiwa. Jadi fokus pertandingan saja, tanpa memikirkan akan finis di peringkat berapa kami nantinya,” pungkas Djanur
Persib akan menyambangi Papua sebagai rangkaian tur tandang terakhir tahun ini. Di wilayah paling timur Indonesia tersebut, tim kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat ini akan menjajal Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Jayapura, pada Rabu (11/9); dan Persiwa Wamena di Stadion Pendidikan, Wamena, Minggu (15/9).
Menghadapi tim-tim asal Papua, terutama di kandang lawan, merupakan rintangan besar bagi kesebelasan besutan Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman. Karakter pemain Papua yang kuat, ditambah soliditas tim yang rata-rata sudah mantap, kerap membuat Persib kewalahan. Dua pertandingan kandang terakhir Firman Utina dkk menjadi contohnya.
Tampil di hadapan puluhan ribu Bobotoh, Pangeran Biru hanya mampu menang 2-1 saat berhadapan dengan Persidafon Dafonsoro. Setelah itu, Persib justru dipermalukan dengan skor 1-2 oleh Persiram Raja Ampat beberapa hari kemudian.
Kondisi lebih sulit diprediksi hadir di Papua pekan depan. Gelar juara musim ini yang berhasil diraih Persipura, menjadi pertanda tim Mutiara Hitam sangat mungkin melibas Persib di Jayapura. Boaz Salossa dkk juga tentu tidak ingin rekor belum pernah kalah di kandang selama kompetisi musim ini, ternoda oleh kehadiran Persib.
Di sisi lain, Persiwa Wamena juga tak bisa dipandang sebelah mata. Kesebelasan berjuluk Badai Pegunungan ini memang tidak sekuat Persipura. Bahkan saat kompetisi memasuki masa injury time, mereka masih berjibaku dalam kubangan zona degradasi. Dari 31 pertandingan yang telah dituntaskan, Persiwa hanya mampu mengumpulkan tiga puluh poin.
Sepanjang kompetisi, sembilan kali mereka memenangkan pertandingan, tiga kali seri, dan sembilan belas kali menelan kekalahan. Namun justru kondisi ini yang membuat motivasi Dedi Siregar dkk dipastikan berlipat. Apalagi, pertandingan melawan Persib juga menjadi laga pemungkas bagi Persiwa di musim ini.
Bagi Persib, kedua laga tersebut tentu sangat menentukan. Meski peluang untuk menjadi runner up sudah sangat tipis, Pangeran Biru masih memiliki asa untuk menggapainya. Saat ini, Persib masih bercokol di peringkat tiga klasemen dengan torehan enam puluh poin. Dari 32 pertandingan, tujuh belas kali Atep dkk meraih kemenangan, sembilan hasil seri, dan enam kekalahan.
Meski memiliki jumlah poin sama, Arema Cronous untuk sementara berada di peringkat kedua karena memiliki catatan gol yang lebih baik. Tim asal Kota Malang itu pun lebih diuntungkan karena baru menuntaskan 31 pertandingan.
Di peringkat empat, tepat di bawah Persib, Mitra Kutai Kartanegara juga berpeluang menyodok posisi Pangeran Biru. Meski sama-sama menyisakan dua pertandingan, mereka akan menghadapi lawan yang relatif lebih mudah.
''Arema memiliki kesempatan bermain tiga kali lagi. Mitra Kukar punya dua kali lagi tapi di kandang. Lawannya pun PSPS (Pekanbaru), dan Persija Jakarta. Semua sudah tahu PSPS selalu menjadi lumbung gol lawan. Jika mempertimbangkan kondisi ini, tentu sulit bagi Persib,” ucap Djanur.
Karena itu, legenda hidup Persib ini mengaku enggan terlalu memikirkan klasemen, termasuk capaian peringkat di akhir musim nanti. Djanur menegaskan, dia hanya akan fokus memenangkan pertandingan melawan Persipura dan Persiwa.
''Saya lebih memikirkan bagaimana caranya memenangkan dua pertandingan tersisa, dengan tidak memikirkan apa yang terjadi pada pesaing-pesaing kami. Kami hanya ingin meraih hasil maksimal berupa poinpenuh di Persipura dan Persiwa. Jadi fokus pertandingan saja, tanpa memikirkan akan finis di peringkat berapa kami nantinya,” pungkas Djanur
(aww)