Semifinalis tebar optimisme promosi ISL
A
A
A
Sindonews.com - Stadion Manahan Solo bakal menjadi saksi tim Divisi Utama Liga Indonesia yang layak promosi Indonesia Super League (ISL). Semifinal digelar besok sore (8/9/2013) yang mempertemukan Persebaya Surabaya vs Persikabo Bogor dan Persik Kediri vs Perseru Serui pada malam hari. Pemenangannya bakal berjibaku di partai final yang digelar di stadion yang sama seminggu kemudian (14 September).
Siapa yang bakal promosi ke ISL musim depan. Dari empat tim hanya diambil satu tim terbaik yang berhak melenggang ke kasta tertinggi ISL musim depan. Meski ketat, namun keempat semifinalis menebar optimisme bisa berkiprah di ISL.
Pelatih Persebaya Tony Ho mengaku sudah mempersiapkan tim besutannya secara mental dan stamina menghadapi semi final Divisi Utama Liga Indonesia ini. Persebaya membawa 22 pemain terbaiknya untuk mewujudkan ambisi tersebut. "Kami memiliki rekor bagus, belum terkalahkan sejak putaran grup sampai babak 12 besar. Kami lebih siap, pemain juga termotivasi ke final dan promosi ISL," katanya saat memimpin latihan di lapangan Kotabarat Solo, Sabtu (7/9/2013)
Namun, Tony juga mengakui belum begitu mengetahui kekuatan Persikabo. "Saya belum begitu trahu kekuata Persikabo. Tapi pasti, tim yang lolos ke semifinal, pasti tim tangguh termasuk Persikabo," imbuhnya.
Persikabo juga tidak kalah optimistis bisa memberi kejutan dengan menjungkalkan pasukan Green Force. Meski dianggap sebagai underdog, karena menjadi satu-satunya tim dari tim semifinalis yang berpredikat sebagai runner up, Persikabo tidak gentar. Justru musim ini dianggap sebagai momen yang tepat untuk naik tahta. "Sudah tujuh musim kami berkutat di Divisi Utama. Kini saatnya kami berlaga di ISL," asisten manager Persikabo Budi Harto.
Sementara bagi Persik, bermain di Stadion Manahan Solo selalu memberi keuntungan bagi tim Macam Putih. Sukses menjungkalkan PSCS Cilacap di babak 12 besar serta mempermalukan Persis LI di putaran grup menjadi bukti stadion berkapasitas 25.000 orang ini begitu bersahabat bagi Khusnul Yuli dkk.
Selain faktor X tersebut, materi pemain Persik juga lebih mumpuni dengan menyertakan 19 pemain terbaiknya. Tidak heran Pelatih Persik Kediri Aris Budi Sulistyo optimistis bisa mengalahkan Perseru. "Karakteristik tim asal Papua antara lain memiliki fisik, cepat dan bermain keras. Itu mejadi andalan mereka, tapi kami siap memenangi laga," kata Aris.
Dia bersyukur, tim besutannya 100% siap tampil menghadapi tim asal Indonesia Timur itu. "Semua pemain bisa dimainkan, ini menjadi keuntungan bagi kami. Yang jelas, kami siap tampil tampil habis-habisan melawan Perseru," ujarnya.
Perseru juga tidak gentar. Meski hanya bermaterikan pemain lokal, namun langkah menapaki putaran grup sangat mentereng. Sama seperi Persebaya, Perseru juga berpredikat sebagai juara grup yang belum tersentuh kekalahan.
Asisten Manager Perseru Yance Kuna mengatakan, sebuah kebanggaan bagi publik Papua mengingat Perseru hanya bemodal pemain lokal. Dia menyebut, salah satu kunci keberhasilannya adalah pada mental dan kepercayaan diri dalam diri pemain. "Kami tidak memiliki pemain matang (asing). Semua pemain hasil binaan kami sendiri. Tapi kami tidak gentar. Justru kami akan menunjukkan potensi pemain muda dan lokal Papua bisa berprestasi di kancah nasioanl," ujarnya.
Siapa yang bakal promosi ke ISL musim depan. Dari empat tim hanya diambil satu tim terbaik yang berhak melenggang ke kasta tertinggi ISL musim depan. Meski ketat, namun keempat semifinalis menebar optimisme bisa berkiprah di ISL.
Pelatih Persebaya Tony Ho mengaku sudah mempersiapkan tim besutannya secara mental dan stamina menghadapi semi final Divisi Utama Liga Indonesia ini. Persebaya membawa 22 pemain terbaiknya untuk mewujudkan ambisi tersebut. "Kami memiliki rekor bagus, belum terkalahkan sejak putaran grup sampai babak 12 besar. Kami lebih siap, pemain juga termotivasi ke final dan promosi ISL," katanya saat memimpin latihan di lapangan Kotabarat Solo, Sabtu (7/9/2013)
Namun, Tony juga mengakui belum begitu mengetahui kekuatan Persikabo. "Saya belum begitu trahu kekuata Persikabo. Tapi pasti, tim yang lolos ke semifinal, pasti tim tangguh termasuk Persikabo," imbuhnya.
Persikabo juga tidak kalah optimistis bisa memberi kejutan dengan menjungkalkan pasukan Green Force. Meski dianggap sebagai underdog, karena menjadi satu-satunya tim dari tim semifinalis yang berpredikat sebagai runner up, Persikabo tidak gentar. Justru musim ini dianggap sebagai momen yang tepat untuk naik tahta. "Sudah tujuh musim kami berkutat di Divisi Utama. Kini saatnya kami berlaga di ISL," asisten manager Persikabo Budi Harto.
Sementara bagi Persik, bermain di Stadion Manahan Solo selalu memberi keuntungan bagi tim Macam Putih. Sukses menjungkalkan PSCS Cilacap di babak 12 besar serta mempermalukan Persis LI di putaran grup menjadi bukti stadion berkapasitas 25.000 orang ini begitu bersahabat bagi Khusnul Yuli dkk.
Selain faktor X tersebut, materi pemain Persik juga lebih mumpuni dengan menyertakan 19 pemain terbaiknya. Tidak heran Pelatih Persik Kediri Aris Budi Sulistyo optimistis bisa mengalahkan Perseru. "Karakteristik tim asal Papua antara lain memiliki fisik, cepat dan bermain keras. Itu mejadi andalan mereka, tapi kami siap memenangi laga," kata Aris.
Dia bersyukur, tim besutannya 100% siap tampil menghadapi tim asal Indonesia Timur itu. "Semua pemain bisa dimainkan, ini menjadi keuntungan bagi kami. Yang jelas, kami siap tampil tampil habis-habisan melawan Perseru," ujarnya.
Perseru juga tidak gentar. Meski hanya bermaterikan pemain lokal, namun langkah menapaki putaran grup sangat mentereng. Sama seperi Persebaya, Perseru juga berpredikat sebagai juara grup yang belum tersentuh kekalahan.
Asisten Manager Perseru Yance Kuna mengatakan, sebuah kebanggaan bagi publik Papua mengingat Perseru hanya bemodal pemain lokal. Dia menyebut, salah satu kunci keberhasilannya adalah pada mental dan kepercayaan diri dalam diri pemain. "Kami tidak memiliki pemain matang (asing). Semua pemain hasil binaan kami sendiri. Tapi kami tidak gentar. Justru kami akan menunjukkan potensi pemain muda dan lokal Papua bisa berprestasi di kancah nasioanl," ujarnya.
(wbs)