Tim promosi ISL diminta benahi finansial dan stadion
A
A
A
Sindonews.com - Tiga tim yang baru saja promosi ke Liga Super Indonesia (LSI) nampaknya belum bisa berleha-leha. Pasalnya, usai memastikan diri promosi ke kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu, mereka masih memiliki Pekerjaan Rumah (PR) yang cukup besar yakni terkait keuangan klub dan kelayakan stadion.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono, meminta tiga tim promosi yakni, Persebaya Surabaya, Persik Kediri, dan Perseru Serui memperhatikan aspek keuangan klub jelang kompetisi LSI musim depan. Menurut Joko, hal itu penting dilakukan mengingat di musim ini saja, banyak klub yang di tengah jalan terkendala masalah finansial.
Selain itu, jumlah tim yang mengikuti kompetisi musim depan dipastikan akan bertambah menjadi 22 tim. Ini membuat pengeluaran klub otomatis bakal meningkat. "Kami ucapkan selamat kepada tim-tim promosi. Tetapi mereka memiliki pekerjaan besar. Seperti yang sudah banyak diketahui, musim ini, banyak tim yang mengalami masalah finansial. Tim-tim promosi harus bisa mengatasi itu," kata Joko, Senin (16/9/2013).
Selain keuangan, Joko juga meminta setiap tim untuk melakukan pembenahan di sektor infrastruktur yakni kelayakan stadion. Nantinya, setiap tim diharapkan menggunakan stadion yang sesuai dengan standar yang ditetapkan PT. Liga Indonesia selaku operator LSI. Sekedar informasi, dari tiga tim promosi, hanya dua tim yakni Persebaya Surabaya dan Persik Kediri yang memiliki stadion yang sesuai dengan standar LSI.
Sementara itu, Perseru Serui yang selama ini bermarkas di Stadion Marora sedang berpikir untuk menggunakan Stadion Mandala Krida di Yogyakarta sebagai kandang untuk musim depan. Pasalnya, Stadion Marora dinilai sangat tak layak untuk LSI. "Bukan hanya finansial, setiap tim juga perlu melakukan pembenahan stadion sesuai dengan standar PT. Liga Indonesia selaku operator," tutup Joko.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono, meminta tiga tim promosi yakni, Persebaya Surabaya, Persik Kediri, dan Perseru Serui memperhatikan aspek keuangan klub jelang kompetisi LSI musim depan. Menurut Joko, hal itu penting dilakukan mengingat di musim ini saja, banyak klub yang di tengah jalan terkendala masalah finansial.
Selain itu, jumlah tim yang mengikuti kompetisi musim depan dipastikan akan bertambah menjadi 22 tim. Ini membuat pengeluaran klub otomatis bakal meningkat. "Kami ucapkan selamat kepada tim-tim promosi. Tetapi mereka memiliki pekerjaan besar. Seperti yang sudah banyak diketahui, musim ini, banyak tim yang mengalami masalah finansial. Tim-tim promosi harus bisa mengatasi itu," kata Joko, Senin (16/9/2013).
Selain keuangan, Joko juga meminta setiap tim untuk melakukan pembenahan di sektor infrastruktur yakni kelayakan stadion. Nantinya, setiap tim diharapkan menggunakan stadion yang sesuai dengan standar yang ditetapkan PT. Liga Indonesia selaku operator LSI. Sekedar informasi, dari tiga tim promosi, hanya dua tim yakni Persebaya Surabaya dan Persik Kediri yang memiliki stadion yang sesuai dengan standar LSI.
Sementara itu, Perseru Serui yang selama ini bermarkas di Stadion Marora sedang berpikir untuk menggunakan Stadion Mandala Krida di Yogyakarta sebagai kandang untuk musim depan. Pasalnya, Stadion Marora dinilai sangat tak layak untuk LSI. "Bukan hanya finansial, setiap tim juga perlu melakukan pembenahan stadion sesuai dengan standar PT. Liga Indonesia selaku operator," tutup Joko.
(akr)