Edan, PSPS kebobolan 101 gol!

Rabu, 18 September 2013 - 16:10 WIB
Edan, PSPS kebobolan...
Edan, PSPS kebobolan 101 gol!
A A A
Sindonews.com - Fenomena menyedihkan terjadi di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013. Setelah PSPS Pekanbaru menjadi klub yang mengalami jumlah kemasukan terbesar sepanjang sejarah bergulirnya ISL sejak periode 2008/2009. Dari 33 laga yang telah dilewati, Asykar Bertuah, julukan PSPS, sudah 101 kali kebobolan.
PSPS memang menyisakan satu laga sisa ISL kontra Persisam Samarinda di Stadion Segiri, Samarinda, Rabu (18/9). Walau begitu, jumlah kebobolan tim besutan Afrizal Nursalim tersebut sudah tercatat menempus angka 100 lebih diberondong berbagai gol oleh lawan-lawannya.

Dari statistik yang ada, PSPS memang sering kali tumbang dalam jumlah gol yang sangat mencolok. Beberapa diantaranya dipermak Persela Lamongan, 9-1, 12 Juni silam. Adapun dua kekalahan lain di atas lima gol di antaranya saat tunduk, 7-1, dari Arema Cronous, (4/7), dan dihancurkan Mitra Kukar, 8-2, (15/9).

Kondisi tersebut pun membuat PSPS tercatat sebagai tim terburuk dalam hal kebobolan sepanjang bergulirnya kompetisi ISL. Musim 2008/2009, Persita Tanggerang tercatat mengalami 65 kali kebobolan. 2009/2010, Persebaya Surabaya diberondong 58 gol dalam satu musim.

Adapun di musim 2010/2011, Bontang FC yang mencatatkan jumlah kebobolan terbanyak dengan 79 gol. Gresik United tercatat sebagai klub yang paling banyak kebobolan dengan 69 pada musim kompetisi 2011/2012. Setelah itu, PSPS yang akhirnya mencatatkan rekor terburuk dalam hal kebobolan.

''Dengan materi pemain seadanya, kami sulit bersaing dengan klub-kliub lainnya di ISL. Kami juga tidak mendapat dukungan dan perhatian dari pemerintah. Kami hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut,” ungkap Afrizal.

Melihat fenomena buruk yang terjadi di musim kompetisi ISL, PT Liga Indonesia (Liga) pun angkat bicara. PT Liga selaku operator ISL melihat, jika buruknya finansial klub yang berkaitan dengan proses gaji pemain jadi salah satu faktor mengapa fenomena buruk tersebut akhirnya terjadi.

''Kami tidak bisa menyimpulkan masalah ini sesaat. Tapi rekor itu bisa indikasinya kinerja dari tim dan individu sendiri yang sangatlah kompleks. Mungkin bisa saja, persoalan gaji sangat erat kaitannya dengan rekor buruk tersebut,” ungkap CEO PT Liga, Joko Driyono di kantor PSSI, Jakarta.
(aww)
Berita Terkait
Abaikan Protes, Juventus...
Abaikan Protes, Juventus Ngotot di Liga Super Eropa
Arsenal Dukung European...
Arsenal Dukung European Super League, Arteta Kumpulkan Informasi
European Super League...
European Super League Demi Menyelamatkan Sepak Bola, Ini Alasan Florentino Perez
Dimulai 12 Klub Elite,...
Dimulai 12 Klub Elite, European Super League Siap Jalan; Pamor Liga Champions Terancam?
Tegas Tidak Suka, James...
Tegas Tidak Suka, James Miner Ingin European Super League Batal
Ditentang UEFA, Begini...
Ditentang UEFA, Begini Format Kompetisi European Super League
Berita Terkini
Evandra Florasta Cium...
Evandra Florasta Cium Tangan Wasit usai Bawa Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025
5 jam yang lalu
Klasemen Piala Asia...
Klasemen Piala Asia U-17 2025: Indonesia di Puncak, Lolos ke Piala Dunia!
5 jam yang lalu
Hancurkan Yaman 4-1,...
Hancurkan Yaman 4-1, Timnas Indonesia U-17 Tembus Piala Dunia U-17
5 jam yang lalu
Yaman Robek Gawang Timnas...
Yaman Robek Gawang Timnas Indonesia U-17 Lewat Hadiah Penalti di Babak Kedua
6 jam yang lalu
Hasil Babak I Piala...
Hasil Babak I Piala Asia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Unggul atas Yaman 2-0
6 jam yang lalu
Sundulan Fadly Alberto...
Sundulan Fadly Alberto Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul 2-0 atas Yaman
7 jam yang lalu
Infografis
Cristiano Ronaldo Menjadi...
Cristiano Ronaldo Menjadi Raja Gol dan Assist di Euro
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved