Ujian berat Singo Edan
A
A
A
Sindonews.com —Arema Cronous sudah harus mengawali pertandingan berat di pertandingan pembuka Menpora Cup 2013. Tuan rumah Grup B yang berambisi menjuarai turnamen untuk pertama kalinya ini bakal mendapatkan tes yang cukup serius dari Loyola Meralco Sparks, Sabtu (21/9) malam, di Stadion Kanjuruhan.
The Sparks, julukan tim asal Filipina, tidak ingin sekadar menjadi klub penghibur di Malang. Mereka memiliki ambisi untuk memenangi semua laga Grup B sekaligus lanjut ke partai puncak. Melihat tekad lawan yang tak setengah-setengah, Arema wajib waspada.
Perkembangan terakhir, Arema bakal diperkuat mayoritas pemain utama setelah menarik pemain dari Perang Bintang ISL. Tercatat hanya bek Victor Igbonefo yang terlibat di pertandingan penutup musim ISL 2012-2013 tersebut. Arema juga memanggil pulang kipper Kurnia Meiga, yang berjibaku bersama tim nasional di event Islamic Solidarity Games (ISL).
Dengan begitu hanya tiga pemain yang tidak bisa mengikuti laga pembuka Menpora Cup, yakni Victor Igbonefo, serta Dedi Kusnandar dan Sunarto (bergabung tim nasional). Memiliki kekuatan relatif lengkap, Singo Edan bertekad menaklukkan pesaing dari negeri seberang.
“Target jelas menang karena itu syarat utama untuk ke final. Saya lihat Loyola sangat serius dan juga mencari kemenangan di sini. Arema akan menurunkan kekuatan terbaik dan berharap bisa memenangi pertandingan dengan dukungan Aremania,” jelas Joko Susilo, asisten pelatih Arema Cronous.
Joko mendapat tugas mengawal tim di pertandingan Menpora Cup karena Rahmad Darmawan harus melatih tim nasional U-23 di ISG. Walau optimistis, Joko terang-terangan mengaku belum mengetahui bagaimana kualitas lawan sebenarnya. Dia hanya memantau kekuatan Loyola melalui video.
“Saya sempat melihat rekamanan pertandingan mereka di Youtube dan sekilas kekuatan mereka sangat bagus. Ada beberapa pemain tim nasional Filipina di sana dan itu sudah bisa menjadi gambaran awal kalau Loyola bukan tim sembarangan,” beber mantan pemain Arema era 90-an ini.
Untuk kondisi pemain, Joko mengatakan tak ada persoalan sama sekali dan menghadapi turnamen dengan kesiapan 100%. Walau ada pemain yang harus menuntaskan tugas negara dan terlibat Perang Bintang, dia melihat kekuatan Arema sudah sangat mencukupi.
Absennya Victor Igbonefo mungkin bisa diganti duet centre back Purwaka Yudhi dan Thierry Gathuessi. Di belakanga mereka juga masih ada Munhar. Dua centre back itu bakal diapit full back Hasyim Kipuw dan Benny Wahyudi. Johan Alfarizi yang sudah kembali dari masa peminjaman di Persija juga siap dimainkan.
Stok pemain tengah masih ada Gede Sukadana, Egi Melgiansyah, atau Joko Sasongko yang bisa menjadi gelandang bertahan. Jika memakai pola 4-2-4, maka barisan penyerang bisa ditempati Christian Gonzales, Greg Nwokolo, Beto Goncalves dan Dendi Santoso.
Sementara, Pelatih The Sparks Joseph Vincent Santos mengaku sangat menghormati kekuatan Arema sebagai tim papan atas Indonesia. Walau menyimpan konfidensi bisa mengalahkan tuan rumah, dia yakin pertandingan bakal berlangsung sangat ketat karena kekuatan kedua kubu seimbang.
Joseph melihat kekuatan utama Singo Edan ada di lini depan dan tengah, dengan deretan pemain sekelas Beto Goncalves, Christian Gonzales dan Greg Nwokolo. The Sparks bakal berupaya memanfaatkan sayap Arema yang kadang terlambat untuk turun membantu pertahanan.
“Saya rasa menyerang lewat sayap menjadi pilihan terbaik. Arema sangat kuat dalam menyerang dan mereka agak sedikit renggang di pertahanan ketika dalam situasi ofensif. Kami juga harus memikirkan bagaimana mengantisipasi striker-striker Arema,” jelas Joseph.
Kendati tak menyebut secara spesifik pemain yang menjadi perhatiannya, dia sudah paham dengan kekuatan Arema yang dipelajarinya dari rekaman video. “Arema didukung supporternya dan itu tentu kami harus bisa menguasai diri di bawah tekanan supporter,” jelas Joseph yang tahu kapasitas supporter Aremania.
Loyola Meralco Sparks adalah tim yang bercokol di posisi 3 First Division United Football 2013. Mereka memiliki beberapa pemain terbaik di Filipina, termasuk dua bersaudara yang cukup kesohor bagi publik sepakbola Indonesia, Phil Younghusband dan James Younghusband.
The Sparks, julukan tim asal Filipina, tidak ingin sekadar menjadi klub penghibur di Malang. Mereka memiliki ambisi untuk memenangi semua laga Grup B sekaligus lanjut ke partai puncak. Melihat tekad lawan yang tak setengah-setengah, Arema wajib waspada.
Perkembangan terakhir, Arema bakal diperkuat mayoritas pemain utama setelah menarik pemain dari Perang Bintang ISL. Tercatat hanya bek Victor Igbonefo yang terlibat di pertandingan penutup musim ISL 2012-2013 tersebut. Arema juga memanggil pulang kipper Kurnia Meiga, yang berjibaku bersama tim nasional di event Islamic Solidarity Games (ISL).
Dengan begitu hanya tiga pemain yang tidak bisa mengikuti laga pembuka Menpora Cup, yakni Victor Igbonefo, serta Dedi Kusnandar dan Sunarto (bergabung tim nasional). Memiliki kekuatan relatif lengkap, Singo Edan bertekad menaklukkan pesaing dari negeri seberang.
“Target jelas menang karena itu syarat utama untuk ke final. Saya lihat Loyola sangat serius dan juga mencari kemenangan di sini. Arema akan menurunkan kekuatan terbaik dan berharap bisa memenangi pertandingan dengan dukungan Aremania,” jelas Joko Susilo, asisten pelatih Arema Cronous.
Joko mendapat tugas mengawal tim di pertandingan Menpora Cup karena Rahmad Darmawan harus melatih tim nasional U-23 di ISG. Walau optimistis, Joko terang-terangan mengaku belum mengetahui bagaimana kualitas lawan sebenarnya. Dia hanya memantau kekuatan Loyola melalui video.
“Saya sempat melihat rekamanan pertandingan mereka di Youtube dan sekilas kekuatan mereka sangat bagus. Ada beberapa pemain tim nasional Filipina di sana dan itu sudah bisa menjadi gambaran awal kalau Loyola bukan tim sembarangan,” beber mantan pemain Arema era 90-an ini.
Untuk kondisi pemain, Joko mengatakan tak ada persoalan sama sekali dan menghadapi turnamen dengan kesiapan 100%. Walau ada pemain yang harus menuntaskan tugas negara dan terlibat Perang Bintang, dia melihat kekuatan Arema sudah sangat mencukupi.
Absennya Victor Igbonefo mungkin bisa diganti duet centre back Purwaka Yudhi dan Thierry Gathuessi. Di belakanga mereka juga masih ada Munhar. Dua centre back itu bakal diapit full back Hasyim Kipuw dan Benny Wahyudi. Johan Alfarizi yang sudah kembali dari masa peminjaman di Persija juga siap dimainkan.
Stok pemain tengah masih ada Gede Sukadana, Egi Melgiansyah, atau Joko Sasongko yang bisa menjadi gelandang bertahan. Jika memakai pola 4-2-4, maka barisan penyerang bisa ditempati Christian Gonzales, Greg Nwokolo, Beto Goncalves dan Dendi Santoso.
Sementara, Pelatih The Sparks Joseph Vincent Santos mengaku sangat menghormati kekuatan Arema sebagai tim papan atas Indonesia. Walau menyimpan konfidensi bisa mengalahkan tuan rumah, dia yakin pertandingan bakal berlangsung sangat ketat karena kekuatan kedua kubu seimbang.
Joseph melihat kekuatan utama Singo Edan ada di lini depan dan tengah, dengan deretan pemain sekelas Beto Goncalves, Christian Gonzales dan Greg Nwokolo. The Sparks bakal berupaya memanfaatkan sayap Arema yang kadang terlambat untuk turun membantu pertahanan.
“Saya rasa menyerang lewat sayap menjadi pilihan terbaik. Arema sangat kuat dalam menyerang dan mereka agak sedikit renggang di pertahanan ketika dalam situasi ofensif. Kami juga harus memikirkan bagaimana mengantisipasi striker-striker Arema,” jelas Joseph.
Kendati tak menyebut secara spesifik pemain yang menjadi perhatiannya, dia sudah paham dengan kekuatan Arema yang dipelajarinya dari rekaman video. “Arema didukung supporternya dan itu tentu kami harus bisa menguasai diri di bawah tekanan supporter,” jelas Joseph yang tahu kapasitas supporter Aremania.
Loyola Meralco Sparks adalah tim yang bercokol di posisi 3 First Division United Football 2013. Mereka memiliki beberapa pemain terbaik di Filipina, termasuk dua bersaudara yang cukup kesohor bagi publik sepakbola Indonesia, Phil Younghusband dan James Younghusband.
(wbs)