Akui kalah skill, Sriwijaya soroti wasit
A
A
A
Sindonews.com - Sriwijaya FC ditekuk 0-2 oleh Central Coast Mariners dalam laga perdana grup A turnamen Menpora Cup di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (20/9/2013).
Pelatih Sriwijaya FC, Subangkit, mengakui para pemainnya kalah kemampuan dibanding pemain tim asal Australia.
"Dari pertandingan tadi memang dari skill kita akui mereka lebih bagus," kata Subangkit.
Ia mengatakan, skuad berjuluk 'Laskar Wong Kito' yang tampil dalam Menpora Cup didominasi pemain muda dan pemain seleksi. Bahkan hampir 50 persen adalah pemain Sriwijaya FC U-21.
"Saya kira ada beberapa pemain terutama yang dari U-21 mentalnya belum siap. Tapi ini bagus untuk memberi kesempatan pengalaman bagi mereka untuk menghadapi tim yang levelnya mungkin di atas mereka," jelasnya.
Selama 90 menit, Subangkit menilai Central Coast Mariners tampil cukup baik. "Mereka main sabar dan tidak terlalu terburu-buru," ungkapnya.
Sementara meski kalah dari segi skill, Subangkit menyesalkan kepemimpinan wasit. Menurutnya, gol kedua Central Coast Mariners yang dicetak Nick Fitzgerald berbau offside.
"Gol kedua harusnya tidak gol. Itu ada dua meter, sebelum bola dipassing dia (Nick) sudah berdiri offside," bebernya.
Selama ini, Subangkit mengaku tidak pernah mengkritisi wasit. Tapi kali ini ia terpaksa mengkritisi.
"Saya tidak pernah mengecam kepemimpinan wasit, tapi kali ini saya kecam, gol kedua tadi offside jauh sekali," tandasnya.
Sementara setelah pertandingan ini, Subangkit akan fokus memebanahi timnya. Sehingga di pertandingan berikutnya akan bermain jauh lebih baik
Pelatih Sriwijaya FC, Subangkit, mengakui para pemainnya kalah kemampuan dibanding pemain tim asal Australia.
"Dari pertandingan tadi memang dari skill kita akui mereka lebih bagus," kata Subangkit.
Ia mengatakan, skuad berjuluk 'Laskar Wong Kito' yang tampil dalam Menpora Cup didominasi pemain muda dan pemain seleksi. Bahkan hampir 50 persen adalah pemain Sriwijaya FC U-21.
"Saya kira ada beberapa pemain terutama yang dari U-21 mentalnya belum siap. Tapi ini bagus untuk memberi kesempatan pengalaman bagi mereka untuk menghadapi tim yang levelnya mungkin di atas mereka," jelasnya.
Selama 90 menit, Subangkit menilai Central Coast Mariners tampil cukup baik. "Mereka main sabar dan tidak terlalu terburu-buru," ungkapnya.
Sementara meski kalah dari segi skill, Subangkit menyesalkan kepemimpinan wasit. Menurutnya, gol kedua Central Coast Mariners yang dicetak Nick Fitzgerald berbau offside.
"Gol kedua harusnya tidak gol. Itu ada dua meter, sebelum bola dipassing dia (Nick) sudah berdiri offside," bebernya.
Selama ini, Subangkit mengaku tidak pernah mengkritisi wasit. Tapi kali ini ia terpaksa mengkritisi.
"Saya tidak pernah mengecam kepemimpinan wasit, tapi kali ini saya kecam, gol kedua tadi offside jauh sekali," tandasnya.
Sementara setelah pertandingan ini, Subangkit akan fokus memebanahi timnya. Sehingga di pertandingan berikutnya akan bermain jauh lebih baik
(wbs)