Pentas pembuktian Cecep Supriatna
A
A
A
Sindonews.com - Keikutsertaan Persib Bandung di turnamen Menpora Cup 2013 bisa disebut anugerah bagi beberapa pemain. Terutama bagi mereka yang selama ini hanya beroperasi sebagai pelapis para pemain utama.
Salah satu penggawa Persib yang mendapat peluang lebih besar untuk tampil adalah penjaga gawang Cecep Supriatna. Sepanjang perhelatan Indonesia Super League (ISL) 2013, namanya amat sulit masuk dalam line-up Pangeran Biru. Tanggung jawab di bawah mistar gawang harus diperebutkannya dengan tiga kiper lain, yang secara fisik lebih bugar karena usia yang masih muda.
Selain Cecep, Persib memiliki I Made Wirawan, Shahar Ginanjar, dan Rizky Bagja selaku penjaga gawang. Nama Made dan Shahar menjadi yang paling sering dipilih tim pelatih. Bahkan, 34 laga ISL musim 2013 sepenuhnya dikuasai dua kiper timnas dari kelompok usia yang berbeda tersebut.
Praktis, tahun ini Cecep sama sekali tak merasakan atmosfer pertandingan Persib di ranah ISL. Penjaga gawang berusia 37 tahun ini hanya tercatat sebanyak tujuh kali sebagai kiper cadangan. Jumlah ini menurun dari ISL musim lalu, di mana Cecep masih bisa tampil dalam enam pertandingan yang dilakoni Persib.
Di Menpora Cup, kesempatan bermain bagi Cecep dan Rizky Bagja terbuka lebar. Dua kiper utama Persib absen karena melakoni pertandingan lain. Made terpilih untuk mengikuti laga Perang Bintang, sementara Shahar masuk dalam skuad Timnas U23 untuk Islamic Solidarity Games (ISG) di Palembang.
Mendapat peluang bermain yang lebih besar, Cecep mengaku tidak melakukan persiapan khusus. Menu latihan regular bersama tim, dianggap cukup bagi kiper sarat pengalaman ini untuk menghadapi Menpora Cup. Dia menyebut, satu-satunya hal yang dimatangkan hanya mental bertanding.
Lebih dari satu tahun tidak merasakan atmosfer pertandingan resmi, membuatnya khawatir kembali dihinggapi perasaan grogi. Namun secara keseluruhan, Cecep mengaku siap mengawal gawang Persib di kompetisi gagasan Roy Suryo ini.
''Persiapan biasa-biasa saja. Lagi pula sebagai pemain, saya harus selalu siap jika ditunjuk pelatih. Siapa pun yang masuk ke lapangan, maka itu yang dibutuhkan tim. Yang sedikit harus disiapkan mungkin mental. Karena sudah lama saya tidak turun dalma pertandingan, pasti ada perasaan berbeda,” ungkap Cecep.
Sementara itu, pelatih kiper Anwar Sanusi menyebut, Cecep dan Rizky Bagja dalam kondisi maksimal untuk kompetisi Menpora Cup. Karena itu, dia mengaku tak khawatir dengan absennya Made dan Shahar.
''Sektor penjaga gawang tidak ada masalah. Cecep dan Bagja disiapkan setidaknya sampai pertandingan kedua. Sedangkan dalam pertandingan ketiga saya akan lihat dulu kondisi Made, kelelahn atau tidak setelah Perang Bintang,” kata Anwar.
Di Menpora Cup, Persib akan melakoni tiga pertandingan di fase grup A, yang seluruhnya digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Setelah melawan Malaysia U-23, Pangeran Biru dijadwalkan bertemu Sriwijaya FC, besok; dan klub asal Australia, Central Coast Mariners pada Selasa (24/9).
Salah satu penggawa Persib yang mendapat peluang lebih besar untuk tampil adalah penjaga gawang Cecep Supriatna. Sepanjang perhelatan Indonesia Super League (ISL) 2013, namanya amat sulit masuk dalam line-up Pangeran Biru. Tanggung jawab di bawah mistar gawang harus diperebutkannya dengan tiga kiper lain, yang secara fisik lebih bugar karena usia yang masih muda.
Selain Cecep, Persib memiliki I Made Wirawan, Shahar Ginanjar, dan Rizky Bagja selaku penjaga gawang. Nama Made dan Shahar menjadi yang paling sering dipilih tim pelatih. Bahkan, 34 laga ISL musim 2013 sepenuhnya dikuasai dua kiper timnas dari kelompok usia yang berbeda tersebut.
Praktis, tahun ini Cecep sama sekali tak merasakan atmosfer pertandingan Persib di ranah ISL. Penjaga gawang berusia 37 tahun ini hanya tercatat sebanyak tujuh kali sebagai kiper cadangan. Jumlah ini menurun dari ISL musim lalu, di mana Cecep masih bisa tampil dalam enam pertandingan yang dilakoni Persib.
Di Menpora Cup, kesempatan bermain bagi Cecep dan Rizky Bagja terbuka lebar. Dua kiper utama Persib absen karena melakoni pertandingan lain. Made terpilih untuk mengikuti laga Perang Bintang, sementara Shahar masuk dalam skuad Timnas U23 untuk Islamic Solidarity Games (ISG) di Palembang.
Mendapat peluang bermain yang lebih besar, Cecep mengaku tidak melakukan persiapan khusus. Menu latihan regular bersama tim, dianggap cukup bagi kiper sarat pengalaman ini untuk menghadapi Menpora Cup. Dia menyebut, satu-satunya hal yang dimatangkan hanya mental bertanding.
Lebih dari satu tahun tidak merasakan atmosfer pertandingan resmi, membuatnya khawatir kembali dihinggapi perasaan grogi. Namun secara keseluruhan, Cecep mengaku siap mengawal gawang Persib di kompetisi gagasan Roy Suryo ini.
''Persiapan biasa-biasa saja. Lagi pula sebagai pemain, saya harus selalu siap jika ditunjuk pelatih. Siapa pun yang masuk ke lapangan, maka itu yang dibutuhkan tim. Yang sedikit harus disiapkan mungkin mental. Karena sudah lama saya tidak turun dalma pertandingan, pasti ada perasaan berbeda,” ungkap Cecep.
Sementara itu, pelatih kiper Anwar Sanusi menyebut, Cecep dan Rizky Bagja dalam kondisi maksimal untuk kompetisi Menpora Cup. Karena itu, dia mengaku tak khawatir dengan absennya Made dan Shahar.
''Sektor penjaga gawang tidak ada masalah. Cecep dan Bagja disiapkan setidaknya sampai pertandingan kedua. Sedangkan dalam pertandingan ketiga saya akan lihat dulu kondisi Made, kelelahn atau tidak setelah Perang Bintang,” kata Anwar.
Di Menpora Cup, Persib akan melakoni tiga pertandingan di fase grup A, yang seluruhnya digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Setelah melawan Malaysia U-23, Pangeran Biru dijadwalkan bertemu Sriwijaya FC, besok; dan klub asal Australia, Central Coast Mariners pada Selasa (24/9).
(aww)