Final berjarak satu angka
A
A
A
Sindonews.com - Arema Cronous melaju mulus di Menpora Cup Grup B dan menjadi kontestan paling berpeluang lolos ke final. Arema yang kini menabung enam angka dari dua laga, tinggal membutuhkan minimal hasil seri untuk mengunci posisi di partai puncak.
Arema Cronous berada di puncak klasemen Grup B, yang disusul Loyola Meralco Sparks di urutan kedua dan Persepam Madura di peringkat selanjutnya. Persepam dan Loyola memiliki koleksi sama, yakni tiga poin. Sedangkan Mitra Kukar menjadi juru kunci tanpa satu angka pun.
Di laga terakhir fase grup, Rabu (25/9), Arema bakal berhadapan dengan Persepam Madura United di Stadion Kanjuruhan. Tim berjuluk Singo Edan diunggulkan mutlak bisa mengatasi perlawanan Persepam yang sebelumnya terpeleset kala menghadapi Loyola Meralco Sparks.
Walau satu angka sudah membuat Arema tak terkejar pesaingnya, Asisten Pelatih Joko Susilo berambisi memberikan hasil sempurna. Joko sendiri mendapatkan sanjungan dari supporter Aremania karena telah mempersembahkan dua kemenangan bagi tuan rumah di Menpora Cup.
Pelatih dengan sapaan akrab ‘Gethuk’ ini meminta timnya tetap fokus pada kemenangan di setiap pertandingan. ''Saya ingin tim memenangkan semua pertandingan. Termasuk lawan Persepam, walau dengan satu poin sebenarnya Arema sudah lolos,” terang Joko Susilo.
Dia mengatakan Arema dalam mood yang sangat bagus dan mengalami peningkatan di dua laga Menpora Cup. Setelah susah payah mengalahkan Loyola Meralco Sparks 1-0, Sabtu (21/9), Singo Edan mengalami progress sangat positif dengan menghantam Mitra Kukar 4-1, Senin (23/9).
Soal ancaman kelelahan setelah melakoni dua pertandingan dalam tiga hari, Joko mengaku belum terlalu khawatir. “Memang ada pemain yang kelelahan dan itu wajar karena jadwal pertandingan berdekatan. Tapi kami masih bisa melakukan rotasi,” ungkap striker Arema di era 90-an ini.
Joko juga telah melakukan beberapa perubahan di laga pertama dan kedua. Terbukti perubahan yang dilakukannya tidak menganggu keseimbangan tim, karena memang kualitas pemain Singo Edan. Di laga lawan Mitra, bahkan Arema tak memainkan salah satu striker terbaiknya Beto Goncalves.
Kendati Arema dalam posisi sangat bagus, dia tidak memandang remeh kekuatan Persepam Madura United. Walau Persepam baru saja dibantai Loyola Meralco Sparks dengan skor 3-1. Toh jika mengalahkan Arema, klub asal Madura butuh skor besar untuk bisa lolos ke final.
Arema kini memiliki surplus gol 5 memasukkan dan sekali kebobolan, sedangkan Persepam tiga kali mencetak gol dan tiga kali kemasukan. Artinya, tim berjuluk Sape Kerap harus mengalahkan tuan rumah dengan minimal empat gol agar biasa lolos ke final. Tugas yang sangat sulit.
“Kami memulai Menpora Cup dengan baik. Tapi memang kelas kami berbeda dengan Loyola Meralco Sparks sehingga harus kalah 3-1. Lawan Arema jelas sangat sulit karena bagaimana pun mereka adalah tuan rumah. Target awal ya kami harus bermain sebaik mungkin,” tutur Pelatih Persepam Daniel Roekito.
Kendati tidak lolos pun, Daniel menyebut bukan sebuah persoalan, karena Persepam datang ke Kanjuruhan tanpa ambisi apa-apa. ''Sudah baguslah kami bisa mendapatkan poin, karena bagaimana pun berat bagi Persepam untuk bermimpi lolos ke final,” ujarnya.
Sementara, di pertandingan lain, Loyola Meralco Sparks bakal bertemu dengan Mitra Kukar. Dari kondisi terakhir, tampaknya Loyola dijagokan bisa memenangkan pertandingan karena Mitra mengalami kemerosotan stamina dan mental yang serius setelah dua kali kalah.
Loyola sendiri masih berpeluang ke final jika bisa mengalahkan Mitra Kukar dengan skor fantastis. Syaratnya, Arema dikalahkan Persepam Madura United. Klub asal Filipina itu telah mencetak tiga gol dan kemasukan dua kali.
Arema Cronous berada di puncak klasemen Grup B, yang disusul Loyola Meralco Sparks di urutan kedua dan Persepam Madura di peringkat selanjutnya. Persepam dan Loyola memiliki koleksi sama, yakni tiga poin. Sedangkan Mitra Kukar menjadi juru kunci tanpa satu angka pun.
Di laga terakhir fase grup, Rabu (25/9), Arema bakal berhadapan dengan Persepam Madura United di Stadion Kanjuruhan. Tim berjuluk Singo Edan diunggulkan mutlak bisa mengatasi perlawanan Persepam yang sebelumnya terpeleset kala menghadapi Loyola Meralco Sparks.
Walau satu angka sudah membuat Arema tak terkejar pesaingnya, Asisten Pelatih Joko Susilo berambisi memberikan hasil sempurna. Joko sendiri mendapatkan sanjungan dari supporter Aremania karena telah mempersembahkan dua kemenangan bagi tuan rumah di Menpora Cup.
Pelatih dengan sapaan akrab ‘Gethuk’ ini meminta timnya tetap fokus pada kemenangan di setiap pertandingan. ''Saya ingin tim memenangkan semua pertandingan. Termasuk lawan Persepam, walau dengan satu poin sebenarnya Arema sudah lolos,” terang Joko Susilo.
Dia mengatakan Arema dalam mood yang sangat bagus dan mengalami peningkatan di dua laga Menpora Cup. Setelah susah payah mengalahkan Loyola Meralco Sparks 1-0, Sabtu (21/9), Singo Edan mengalami progress sangat positif dengan menghantam Mitra Kukar 4-1, Senin (23/9).
Soal ancaman kelelahan setelah melakoni dua pertandingan dalam tiga hari, Joko mengaku belum terlalu khawatir. “Memang ada pemain yang kelelahan dan itu wajar karena jadwal pertandingan berdekatan. Tapi kami masih bisa melakukan rotasi,” ungkap striker Arema di era 90-an ini.
Joko juga telah melakukan beberapa perubahan di laga pertama dan kedua. Terbukti perubahan yang dilakukannya tidak menganggu keseimbangan tim, karena memang kualitas pemain Singo Edan. Di laga lawan Mitra, bahkan Arema tak memainkan salah satu striker terbaiknya Beto Goncalves.
Kendati Arema dalam posisi sangat bagus, dia tidak memandang remeh kekuatan Persepam Madura United. Walau Persepam baru saja dibantai Loyola Meralco Sparks dengan skor 3-1. Toh jika mengalahkan Arema, klub asal Madura butuh skor besar untuk bisa lolos ke final.
Arema kini memiliki surplus gol 5 memasukkan dan sekali kebobolan, sedangkan Persepam tiga kali mencetak gol dan tiga kali kemasukan. Artinya, tim berjuluk Sape Kerap harus mengalahkan tuan rumah dengan minimal empat gol agar biasa lolos ke final. Tugas yang sangat sulit.
“Kami memulai Menpora Cup dengan baik. Tapi memang kelas kami berbeda dengan Loyola Meralco Sparks sehingga harus kalah 3-1. Lawan Arema jelas sangat sulit karena bagaimana pun mereka adalah tuan rumah. Target awal ya kami harus bermain sebaik mungkin,” tutur Pelatih Persepam Daniel Roekito.
Kendati tidak lolos pun, Daniel menyebut bukan sebuah persoalan, karena Persepam datang ke Kanjuruhan tanpa ambisi apa-apa. ''Sudah baguslah kami bisa mendapatkan poin, karena bagaimana pun berat bagi Persepam untuk bermimpi lolos ke final,” ujarnya.
Sementara, di pertandingan lain, Loyola Meralco Sparks bakal bertemu dengan Mitra Kukar. Dari kondisi terakhir, tampaknya Loyola dijagokan bisa memenangkan pertandingan karena Mitra mengalami kemerosotan stamina dan mental yang serius setelah dua kali kalah.
Loyola sendiri masih berpeluang ke final jika bisa mengalahkan Mitra Kukar dengan skor fantastis. Syaratnya, Arema dikalahkan Persepam Madura United. Klub asal Filipina itu telah mencetak tiga gol dan kemasukan dua kali.
(aww)