Dejan keluhkan status sanksi pemain
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Pro Duta FC Dejan Antonic pusing memikirkan status tiga pemainnya menjelang menghadapi Perseman Manokwari di Stadion Teladan Medan, Minggu (29/9). Kendati tidak diturunkan pada pertandingan kontra Arema FC, Selasa (24/9), Irfan Raditya, Rahmadani dan Girts Karlsons belum tentu bisa merumput.
Irfan harus menjalankan hukuman setelah mendapatkan kartu merah pada laga menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (21/9), sedangkan Rahmadani dan Girts Karlsons harus terparkir setelah dihukum akumulasi kartu kuning. Walaupun ketiganya tidak diturunkan pada laga sesudahnya, yakni menghadapi Arema yang selanjutnya batal digelar, belum diketahui apakah menghadapi Perseman ketiganya bisa turun.
"Girts, Dani dan Irfan, situasinya kami tidak tahu seperti apa karena mereka mendapatkan kartu merah dan kuning waktu melawan Persebaya. Tapi kami tidak menurunkan mereka waktu melawan Arema. Tapi sampai sekarang, orang di LPIS tidak kasih surat. Terus terang saya pusing karena masih belum tahu apa bisa diturunkan atau tidak," ujarnya.
Strategi pengganti sudah dipersiapkan, jika memang ketiga pilar utama tim berjuluk Kuda Pegasus itu tidak turun. Namun yang menjadi pertanyaan, hingga dua hari jelang laga kontra Perseman, belum juga ada kabar dari operator Liga yang menyebabkan persiapan yang sedikit
agak terganggu.
"Kalau bisa main, bagus. Tapi kalau tidak, saya siapkan pemain lain. Tapi kalau lihat situasinya, anak-anak seharusnya bisa main karena kami sudah ikut prosedur. Saya juga sempat tanya
kepada match commissioner soal status ketiganya, dia bilang tidak ada masalah. Tapi sampai sekarang belum ada keputusan," ungkapnya.
Bahkan, pelatih asal Serbia tersebut mengaku sudah mempertanyakan hal itu kepada Chief Executive Officer PT igq Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Widjajanto, sayang tidak ada jawaban memuaskan. "Tadi saya tanya pak Widjajanto, tapi belum ada kabar. Ya, kalau bisa sudah ada
keputusan paling tidak besok (Sabtu 28/9)," ungkap pria 44 tahun itu.
Namun, tidak mau terpengaruh dengan kondisi tersebut, menghadapi Perseman tetaplah merupakan prioritas yang haris dipersiapkan. Pada persiapan di Stadion Teladan kemarin dan Kamis (26/9) sore, Dejan mencoba mengasah ketajaman lini serangnya. "Hari ini latihan mengarah kepada tiap lini, terutaman gelandang dan striker serta memaksimalkan
sentuhan akhir, corner kick, free kick," bebernya.
Menyadari tidak punya waktu persiapan yang panjang menuju pertandingan berikutnya, lantaran jadwal yang padat, latihan diberikan kepada pemain secara keseluruhan. "Tiga hari jeda, lalu masuk ke pertandingan selanjutnya. Tidak ada banyak waktu untuk fokus memperbaiki performa masing-masing pemain. Jadinya, kami memaksimalkan teamwork mulai dari pemain belakang, gelandang, hingga striker.
Dejan juga melakukan variasi latihan agar fisik dan kemampuan teknik pemain tetap terjaga dan membuat suasana latihan tetap nyaman kendati letih yang mendera. "Biasanya saya latihan suka dua pilihan. Kemarin, fokus attacking dan finishing, dan defensing untuk buat pemain lebih baik. Saya sengaja buat latihan dalam beberapa versi agar pemain tidak bosan dan bisa fokus, konsentrasi cukup bagus," ungkap ayah satu anak itu.
Sementara itu, Manajer Pro Duta, Ansyari Lubis mengaku, PT LPIS belum memberikan jawaban terkait status tiga pilar Pro Duta yang mendapatkan hukuman kartu dari wasit. Tidak hanya itu, bahkan status laga kontra Arema FC yang batal digelar lantaran tim tuan rumah yang tidak hadir di venue pertandingan, Lapangan Brimob Malang, juga belum diputuskan.
"Belum ada jawaban kami terima. Kami sudah tanya, tetap belum ada jawaban dari PT LPIS. Ya, seharusnya hari ini (Jumat 27/9) sudah diketahui, tapi paling tidak kami harap besok (Sabtu 28/9) sudah ada keputusan," ungkapnya.
Irfan harus menjalankan hukuman setelah mendapatkan kartu merah pada laga menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (21/9), sedangkan Rahmadani dan Girts Karlsons harus terparkir setelah dihukum akumulasi kartu kuning. Walaupun ketiganya tidak diturunkan pada laga sesudahnya, yakni menghadapi Arema yang selanjutnya batal digelar, belum diketahui apakah menghadapi Perseman ketiganya bisa turun.
"Girts, Dani dan Irfan, situasinya kami tidak tahu seperti apa karena mereka mendapatkan kartu merah dan kuning waktu melawan Persebaya. Tapi kami tidak menurunkan mereka waktu melawan Arema. Tapi sampai sekarang, orang di LPIS tidak kasih surat. Terus terang saya pusing karena masih belum tahu apa bisa diturunkan atau tidak," ujarnya.
Strategi pengganti sudah dipersiapkan, jika memang ketiga pilar utama tim berjuluk Kuda Pegasus itu tidak turun. Namun yang menjadi pertanyaan, hingga dua hari jelang laga kontra Perseman, belum juga ada kabar dari operator Liga yang menyebabkan persiapan yang sedikit
agak terganggu.
"Kalau bisa main, bagus. Tapi kalau tidak, saya siapkan pemain lain. Tapi kalau lihat situasinya, anak-anak seharusnya bisa main karena kami sudah ikut prosedur. Saya juga sempat tanya
kepada match commissioner soal status ketiganya, dia bilang tidak ada masalah. Tapi sampai sekarang belum ada keputusan," ungkapnya.
Bahkan, pelatih asal Serbia tersebut mengaku sudah mempertanyakan hal itu kepada Chief Executive Officer PT igq Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Widjajanto, sayang tidak ada jawaban memuaskan. "Tadi saya tanya pak Widjajanto, tapi belum ada kabar. Ya, kalau bisa sudah ada
keputusan paling tidak besok (Sabtu 28/9)," ungkap pria 44 tahun itu.
Namun, tidak mau terpengaruh dengan kondisi tersebut, menghadapi Perseman tetaplah merupakan prioritas yang haris dipersiapkan. Pada persiapan di Stadion Teladan kemarin dan Kamis (26/9) sore, Dejan mencoba mengasah ketajaman lini serangnya. "Hari ini latihan mengarah kepada tiap lini, terutaman gelandang dan striker serta memaksimalkan
sentuhan akhir, corner kick, free kick," bebernya.
Menyadari tidak punya waktu persiapan yang panjang menuju pertandingan berikutnya, lantaran jadwal yang padat, latihan diberikan kepada pemain secara keseluruhan. "Tiga hari jeda, lalu masuk ke pertandingan selanjutnya. Tidak ada banyak waktu untuk fokus memperbaiki performa masing-masing pemain. Jadinya, kami memaksimalkan teamwork mulai dari pemain belakang, gelandang, hingga striker.
Dejan juga melakukan variasi latihan agar fisik dan kemampuan teknik pemain tetap terjaga dan membuat suasana latihan tetap nyaman kendati letih yang mendera. "Biasanya saya latihan suka dua pilihan. Kemarin, fokus attacking dan finishing, dan defensing untuk buat pemain lebih baik. Saya sengaja buat latihan dalam beberapa versi agar pemain tidak bosan dan bisa fokus, konsentrasi cukup bagus," ungkap ayah satu anak itu.
Sementara itu, Manajer Pro Duta, Ansyari Lubis mengaku, PT LPIS belum memberikan jawaban terkait status tiga pilar Pro Duta yang mendapatkan hukuman kartu dari wasit. Tidak hanya itu, bahkan status laga kontra Arema FC yang batal digelar lantaran tim tuan rumah yang tidak hadir di venue pertandingan, Lapangan Brimob Malang, juga belum diputuskan.
"Belum ada jawaban kami terima. Kami sudah tanya, tetap belum ada jawaban dari PT LPIS. Ya, seharusnya hari ini (Jumat 27/9) sudah diketahui, tapi paling tidak kami harap besok (Sabtu 28/9) sudah ada keputusan," ungkapnya.
(aww)