Serem, Newey ngaku masih dihantui Senna

Sindonews.com - Direktur teknis Red Bull, Adrian Newey mengaku masih dihantui bayang-bayang kematian tiga kali juara F1, Ayrton Senna. Berbicara kepada Radio 5 live, perancang jet darat Sebastian Vettel itu menambahkan, jika dirinya hingga saat ini belum mengetahui penyebab kecelakaan maut tersebut.

Senna tewas pada tahun 1994 ketika tampil di Grand Prix San Marino, di mana saat itu Newey berperan sebagai perancang jet darat FW16 pembalapnya tersebut sewaktu masih bekerja di tim Williams. Akibat peristiwa itu Newey beserta Patrick didakwa sebagai salah satu penyebab kecelakaan maut tersebut. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu keduanya akhirnya bebas dari segala hukuman.

Meski begitu, Newey mengaku masih dihantui oleh kecelakaan itu. "Apa yang terjadi hari itu, apa yang menyebabkan kecelakaan itu, masih menghantui saya sampai hari ini," katanya dalam wawancara eksklusif yang disiarkan pada 5 live F1 dilansir Planetf1, Kamis (3/10/2013).

"Kegagalan stir kemudi menjadi salah satu penyebabnya, atau terjadinya kecelakaan itu," tambahnya.

Newey juga mengatakan bahwa ia sangat kecewa ketika tidak mampu memberikan kendaraan jet darat FW16 yang memiliki spesifikasi yang sama seperti Alain Prost dan Nigel Mansell pada tahun 1993 dan 1992.

"Senna bergabung dengan Williams, karena kami telah berhasil membangun sebuah mobil yang layak untuk tiga tahun sebelumnya dan dia ingin berada di tim yang dia pikir membangun mobil terbaik. Sayangnya, diawal tahun 1994, mobil tidak berjalan dengan baik. Itu yang membuat saya masih dihantui rasa kekecewaan atas kegagalan itu," tutupnya.