Button terkejut dengan kematian De Villota
Button terkejut dengan kematian De Villota
A
A
A
Sindonews.com - Pembalap tim Formula 1 McLaren, Jenson Button, mengaku terkejut ketika mendengar kabar meninggalnya mantan test driver Marussia, Maria de Villota, Jumat (11/10) pagi waktu setempat.
De Villota, yang meninggal dalam usia 33 tahun, ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Sevilla, Spanyol. Padahal di sana, De Villota tengah mempromosikan otobiografinya yang akan dirilis pada awal minggu depan. Sebelumnya, De Villota juga pernah pernah mengalami insiden yang mengerikan, bahkan dia harus kehilangan mata kanannya dalam insiden yang terjadi sebelum Grand Prix Inggris 2012 tersebut.
"Ini adalah berita menghebohkan," tegas Button, dikutip Sky Sports. "Sangat tragis, gadis itu telah melalui begitu banyak pengalaman, lebih dari kebanyakan orang pergi melalui hidup mereka."
"Sudah sulit baginya, tapi ini adalah berita mengerikan dan kejutan nyata untuk seluruh paddock dan dunia motosport. Kami melihatnya tahun ini di Barcelona."
"Kami melakukan beberapa pekerjaan untuk amal anak-anak dan dia adalah orang pertama yang mengangkat tangan untuk melakukannya. Dia punya banyak pembalap lain yang terlibat dan melakukan banyak bagi masyarakat. Ini sangat, sangat menyedihkan."
Baca juga:
Test driver F1 tewas di kamar hotel
Kepergian Villota buat dunia F1 berduka
Kepolisian Spanyol: Kematian De Villota wajar
De Villota, yang meninggal dalam usia 33 tahun, ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Sevilla, Spanyol. Padahal di sana, De Villota tengah mempromosikan otobiografinya yang akan dirilis pada awal minggu depan. Sebelumnya, De Villota juga pernah pernah mengalami insiden yang mengerikan, bahkan dia harus kehilangan mata kanannya dalam insiden yang terjadi sebelum Grand Prix Inggris 2012 tersebut.
"Ini adalah berita menghebohkan," tegas Button, dikutip Sky Sports. "Sangat tragis, gadis itu telah melalui begitu banyak pengalaman, lebih dari kebanyakan orang pergi melalui hidup mereka."
"Sudah sulit baginya, tapi ini adalah berita mengerikan dan kejutan nyata untuk seluruh paddock dan dunia motosport. Kami melihatnya tahun ini di Barcelona."
"Kami melakukan beberapa pekerjaan untuk amal anak-anak dan dia adalah orang pertama yang mengangkat tangan untuk melakukannya. Dia punya banyak pembalap lain yang terlibat dan melakukan banyak bagi masyarakat. Ini sangat, sangat menyedihkan."
Baca juga:
Test driver F1 tewas di kamar hotel
Kepergian Villota buat dunia F1 berduka
Kepolisian Spanyol: Kematian De Villota wajar
(nug)
Explore More