Paus Fransiskus berencana bentuk timnas Kriket Vatikan

Sindonews.com - Pemimpin tertinggi Agama Katholik, Paus Fransiskus mencetuskan ide di bidang olahraga. Puas berencana untuk membentuk tim nasional kriket Vatikan untuk kali pertama.
Tim kriket negara yang berpenduduk 839 orang itu akan terdiri dari beberapa pastor yang pernah atau skua bermain kriket di negaranya masing-masing.
Ide pembentukan tim kriket datang dari Duta Besar Australia untuk Vatikan, Vatikan John McCarthy yang juga adalah mantan pemain kriket untuk klub Sydney Cricket Ground Trust.
"Kriket sebagai olahraga yang mengakomodir banyak agama dan kelompok etnis. Vatikan bisa saja bermain melawan atlet Hindu, Sikh, atau Muslim," kata McCarthy kepada Vatican Radio seperti dilansir Fox Sports.
"Tim nasional kriket Vatikan akan menjadi tim internasional karena anggotanya akan datang dari India, Pakistan, Bangladesh, Australia, Inggris, Selandia Baru, Afrika Selatan dan Hindia Barat," sambungnya.
Dengan anggota tim yang berasal dari berbagai negara di dunia, McCarthy yakin tim ini bisa menjadi pengikat, bukan hanya bangsa melainkan juga pemeluk berbagai kepercayaan dan agama.
Selain membentuk timnas kriket putra, Dewan Kebudayaan Kepausan juga tengah mencari biarawati yang jago main kriket untuk membentuk timnas putri. Timnas kriket Vatikan akan resmi diumumkan pada 22 Oktober mendatang.
Ini bukan kali pertama Vatikan membentuk sebuah tim olahraga. Sejak Paus Yohanes Paulus II membentuk departemen olahraga pada 2000, negeri yang berada di wilayah Italia ini ternyata juga memiliki tim nasional sepak bola.
Sementara itu, timnas sepak bola Vatikan sudah terbentuk pada 1972 dan bukan merupakan anggota resmi FIFA. Sejauh ini, tim berjuluk La Guardia Svizzera Pontificia baru bermain tiga kali dan kesemuanya melawan Monako. Hasilnya, Vatikan hanya mampu bermain imbang satu kali, dan dua laga lain berakhir dengan kekalahan.
Paus Fransiskus sendiri dikenal sebagai penggila sepak bola. Dia adalah pendukung fanatik klub sepak bola San Lorenzo yang berlaga di Liga Argentina.