Becker dorong Murray jadi petenis nomor satu
A
A
A
Sindonews.com - Legendaris tenis asal Jerman, Boris Becker, mengklaim bahwa langkah logis berikutnya dalam karir Andy Murray adalah menjadi petenis nomor satu dunia.
Saat ini, Murray, petenis asal Inggris Raya yang akan absen dalam Finar Tur ATP bulan depan, setelah kembali menjalani operasi, berada di peringkat keempat dunia.
Kendati Murray lebih tertarik untuk memenangkan gelar grand slam lain, Becker yakin jika juara Wimbledon 2013 itu harus mengalihkan perhatiannya untuk mendapatkan puncak peringkat daftar petenis tunggal putra.
"Dia tidak berbicara tentang (menjadi nomor satu dunia), masih belum, yang itu mengejutkan saya," tandas Becker di Sky Sports. "Setelah memenangkan Wimbledon, (itu) yang akan menjadi langkah logis berikutnya."
"Dia tidak mengatakan hal itu, namun karena saya tidak berpikir dia siap untuk itu di kepalanya dan saya pikir itu adalah proses dari dirinya sekarang. Apa tujuan besar berikutnya? Itu harus menjadi nomor satu."
Becker, yang sudah enam kali juara grand slam, menghabiskan total 12 minggu di puncak peringkat dunia ATP sebelum pensiun pada 1999.
Saat ini, Murray, petenis asal Inggris Raya yang akan absen dalam Finar Tur ATP bulan depan, setelah kembali menjalani operasi, berada di peringkat keempat dunia.
Kendati Murray lebih tertarik untuk memenangkan gelar grand slam lain, Becker yakin jika juara Wimbledon 2013 itu harus mengalihkan perhatiannya untuk mendapatkan puncak peringkat daftar petenis tunggal putra.
"Dia tidak berbicara tentang (menjadi nomor satu dunia), masih belum, yang itu mengejutkan saya," tandas Becker di Sky Sports. "Setelah memenangkan Wimbledon, (itu) yang akan menjadi langkah logis berikutnya."
"Dia tidak mengatakan hal itu, namun karena saya tidak berpikir dia siap untuk itu di kepalanya dan saya pikir itu adalah proses dari dirinya sekarang. Apa tujuan besar berikutnya? Itu harus menjadi nomor satu."
Becker, yang sudah enam kali juara grand slam, menghabiskan total 12 minggu di puncak peringkat dunia ATP sebelum pensiun pada 1999.
(nug)