Kandidat presiden FIA sempat bingung
A
A
A
Sindonews.com - Perubahan pemilihan umum (pemilu) presiden Federasi Otomotif Internasional (FIA), yang mewajibkan kepada kedua kandidat mendaftarkan nama wakilnya, ternyata tidak efektif. Karenanya penerapan atau proses tersebut akhirnya dicabut setelah kandidat merasa binggung dengan adanya peraturan yang mendadak seperti ini.
FIA awalnya mengusulkan perubahan sistem terhadap kandidat presiden yang akan maju pada 27 Oktober mendatang. Perubahan itu terdiri dari jumlah suara yang harus dikurangi menjadi 11 dari 17 suara yang sudah diperoleh. Padahal merujuk pada Undang-Undang FIA, setiap calon harus memiliki 17 suara yang berasal dari perwakilan balapan jet darat.
Selain itu, setiap kandidat juga harus menyertakan nama wakil presiden mereka dan beberapa anggota. Daftar-daftar ini nantinya diserahkan kepada FIA pada 25 Oktober dan 15 November , menjelang pemilu 6 Desember mendatang.
Hal inilah yang membuat David Ward saah satu penantang Jean Todt, bingung. Pasalnya, FIA sudah 'menabrak' aturan yang sudah ada sejak dulu. Melihat komentar miring itu, akhirnya FIA menarik perubahan itu dan tetap menjalankan proses pemilu dengan tahap yang sama.
Ward yang dimintai keterangannya tentang pencabutan itu mengaku mengapresiasi keputusan yang diambil FIA. Menurutnya ini adalah sebuah langkah yang tepat, karena mereka (FIA) sendiri yang mengacaukan itu semua.
"Awalnya mereka (FIA), telah meluncurkan sebuah pemilu yang membingungkan, dan kemudian menyadari bahwa merekalah yang akhirnya mengacaukan aturan di tengah pemilihan umum yang tinggal menghitung hari ini. Menurut saya itu sangat memalukan," tegas Ward dilansir Planetf1, Selasa (22/10/2013).
FIA awalnya mengusulkan perubahan sistem terhadap kandidat presiden yang akan maju pada 27 Oktober mendatang. Perubahan itu terdiri dari jumlah suara yang harus dikurangi menjadi 11 dari 17 suara yang sudah diperoleh. Padahal merujuk pada Undang-Undang FIA, setiap calon harus memiliki 17 suara yang berasal dari perwakilan balapan jet darat.
Selain itu, setiap kandidat juga harus menyertakan nama wakil presiden mereka dan beberapa anggota. Daftar-daftar ini nantinya diserahkan kepada FIA pada 25 Oktober dan 15 November , menjelang pemilu 6 Desember mendatang.
Hal inilah yang membuat David Ward saah satu penantang Jean Todt, bingung. Pasalnya, FIA sudah 'menabrak' aturan yang sudah ada sejak dulu. Melihat komentar miring itu, akhirnya FIA menarik perubahan itu dan tetap menjalankan proses pemilu dengan tahap yang sama.
Ward yang dimintai keterangannya tentang pencabutan itu mengaku mengapresiasi keputusan yang diambil FIA. Menurutnya ini adalah sebuah langkah yang tepat, karena mereka (FIA) sendiri yang mengacaukan itu semua.
"Awalnya mereka (FIA), telah meluncurkan sebuah pemilu yang membingungkan, dan kemudian menyadari bahwa merekalah yang akhirnya mengacaukan aturan di tengah pemilihan umum yang tinggal menghitung hari ini. Menurut saya itu sangat memalukan," tegas Ward dilansir Planetf1, Selasa (22/10/2013).
(nug)