Fulham pasrah Riether disanksi larangan tiga laga
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Fulham, Martin Jol mengaku tidak mempunyai keluhan atas sanksi larangan tiga pertandingan kepada Sascha Riether sebagai akibat dari tekel kerasnya kepada gelandang sayap Manchester United Adnan Januzaj. Akibat insiden itu FA (Asosiasi sepak bola Inggris) menjatuhkan skorsing sebanyak tiga pertandingan.
"Jika ia melakukannya dengan sengaja maka itu cukup adil untuk mendapatkan hukuman tiga laga. Wasit tidak melihat dan begitu pun dengan saya, tapi mereka memutuskan untuk menjatuhkan sanksi. Beberapa orang memang mengatakan hal itu dilakukan dengan sengaja," terang Jol seperti dilansir Sky Sports, Kamis (7/11/2013).
"Dia mengatakan kepada saya bila hal itu tidak di sengaja, namun ia meminta maaf kepada klub serta para fans dan ke kami. Ini bukan yang kami dan ia butuhkan, tapi kami harus melanjutkan teruse dan fokus menghadapi laga selanjutnya," sambungnya.
Ia juga menambahkan apabila dirinya berencana untuk berbicara lagi kepada Riether terkait insiden tersebut. Menurut setiap pemain bertanggung jawab untuk segala tindakan yang telah mereka lakukan sendiri. Ia juga yakin bila Sascha Riether akan bertanggung jawab, apabila terbukti bersalah.
"Jika dia bilang tidak melakukannya dengan sengaja, sementara orang lain mengatakan sebaliknya. Rasa ini ini menjadi semakin tidak jelas. Tapi saya pikir Anda tidak harus menghakimi lebih awal," tandasnya.
"Jika ia melakukannya dengan sengaja maka itu cukup adil untuk mendapatkan hukuman tiga laga. Wasit tidak melihat dan begitu pun dengan saya, tapi mereka memutuskan untuk menjatuhkan sanksi. Beberapa orang memang mengatakan hal itu dilakukan dengan sengaja," terang Jol seperti dilansir Sky Sports, Kamis (7/11/2013).
"Dia mengatakan kepada saya bila hal itu tidak di sengaja, namun ia meminta maaf kepada klub serta para fans dan ke kami. Ini bukan yang kami dan ia butuhkan, tapi kami harus melanjutkan teruse dan fokus menghadapi laga selanjutnya," sambungnya.
Ia juga menambahkan apabila dirinya berencana untuk berbicara lagi kepada Riether terkait insiden tersebut. Menurut setiap pemain bertanggung jawab untuk segala tindakan yang telah mereka lakukan sendiri. Ia juga yakin bila Sascha Riether akan bertanggung jawab, apabila terbukti bersalah.
"Jika dia bilang tidak melakukannya dengan sengaja, sementara orang lain mengatakan sebaliknya. Rasa ini ini menjadi semakin tidak jelas. Tapi saya pikir Anda tidak harus menghakimi lebih awal," tandasnya.
(akr)