Arema relakan gerbong RD boyongan ke Persebaya
A
A
A
Sindonews.com - Persebaya Surabaya makin tidak sabar segera mengumumkan Rahmad Darmawan sebagai pelatih anyar. Rencananya, akhir pekan ini, mantan arsitek tim Arema Cronous tersebut bakal langsung diperkenalkan ke publik Kota Pahlawan.
Persebaya sebelumnya masih ragu-ragu mengumumkan transfer pelatih bersama RD itu. Namun karena RD sendiri sudah menyatakan secara gamblang ke media soal transfer ke Persebaya, klub yang baru promosi tersebut tidak ragu lagi untuk mengumumkan transfernya.
Persebaya tidak peduli dengan keluhan Arema Cronous yang sebelumnya menyebut Persebaya kurang beretika terkait transfer RD. Beberapa waktu lalu Arema memang mengkritik Persebaya yang telah mengumumkan transfer pelatih asal Lampung tersebut saat kontraknya di Malang belum kedaluwarsa.
Arema meminta Persebaya untuk menunggu hingga kontrak RD di Arema tuntas pada Desember mendatang. Suara dari Malang itu sempat membuat Persebaya surut nyali. Tapi Desember tampaknya terlalu lama bagi Persebaya untuk memperkenalkan pelatih barunya.
''RD sendiri sudah menyatakan dengan jelas transfernya ke Persebaya. Kami sendiri tidak menyalahi aturan transfer karena RD sudah sepakat bergabung. Rencananya, akhir pekan ini juga RD akan diumumkan sebagai pelatih Persebaya,”ujar Direktur Utama PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) Diar Kusuma Putra.
Secara aturan memang tidak ada yang salah dengan transfer RD ke Persebaya. Pelatih boleh saja berbicara kontrak dengan klub lain ketika masa baktinya di sebuah klub bakal berakhir kurang dari enam bulan. Hanya saja di Indonesia itu dianggap kurang beretika.
Sedangkan di Malang sendiri, Arema Cronous sudah menyiapkan pengganti RD walau belum diumumkan ke publik. Atas dasar itulah Persebaya tidak ragu lagi mengumumkan transfer RD akhir pekan nanti, yang rencananya sekaligus diikuti 18 pemain dan staf pelatih.
CEO Arema Cronous Iwan Budianto menyatakan kepergian RD dan rombongannya, termasuk pemain dan asisten pelatih, merupakan pilihan mutlak mereka sendiri. Arema menurutnya tidak akan menahan atau mempermasalahkan siapa saja yang sudah tidak betah di Stadion Kanjuruhan.
''Kami masih memiliki banyak pemain loyal. Kalau ada yang ingin mencari klub baru, ya tidak ada masalah. Daripada di klub tidak tenang, kan lebih baik cari klub lain. Bagi saya kepindahan RD ke Persebaya adalah hal yang wajar karena itu pilihannya,” ujar Iwan Budianto.
Manajemen Arema sendiri bisa menerima transfer tersebut karena dikabarkan sudah ada komunikasi sebelumnya dengan pelatih yang kini menangani Tiumnas U-23 itu. RD sempat meminta izin manajemen Arema untuk membawa sejumlah pemain dan asisten pelatih.
''Saya sudah bicara ke Arema akan membawa pemain dan asisten pelatih yang mau ke Persebaya. Manajemen Arema tidak ada masalah,” demikian ungkap RD.
Pemain yang dibawa ke Kota Pahlawan adalah Hasyim Kipuw, Egi Melgiansyah, serta Dedi Kusnandar. Sedangkan asisten pelatih yang ikut boyongan adalah Hendro Kartiko, Francis Wewengkang, serta pelatih fisik Satja Bagja. Dengan demikian RD bakal memiliki empat asisten di Persebaya, karena sebelumnya sudah ada Tony Ho yang tetap dipertahankan.
Persebaya sebelumnya masih ragu-ragu mengumumkan transfer pelatih bersama RD itu. Namun karena RD sendiri sudah menyatakan secara gamblang ke media soal transfer ke Persebaya, klub yang baru promosi tersebut tidak ragu lagi untuk mengumumkan transfernya.
Persebaya tidak peduli dengan keluhan Arema Cronous yang sebelumnya menyebut Persebaya kurang beretika terkait transfer RD. Beberapa waktu lalu Arema memang mengkritik Persebaya yang telah mengumumkan transfer pelatih asal Lampung tersebut saat kontraknya di Malang belum kedaluwarsa.
Arema meminta Persebaya untuk menunggu hingga kontrak RD di Arema tuntas pada Desember mendatang. Suara dari Malang itu sempat membuat Persebaya surut nyali. Tapi Desember tampaknya terlalu lama bagi Persebaya untuk memperkenalkan pelatih barunya.
''RD sendiri sudah menyatakan dengan jelas transfernya ke Persebaya. Kami sendiri tidak menyalahi aturan transfer karena RD sudah sepakat bergabung. Rencananya, akhir pekan ini juga RD akan diumumkan sebagai pelatih Persebaya,”ujar Direktur Utama PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) Diar Kusuma Putra.
Secara aturan memang tidak ada yang salah dengan transfer RD ke Persebaya. Pelatih boleh saja berbicara kontrak dengan klub lain ketika masa baktinya di sebuah klub bakal berakhir kurang dari enam bulan. Hanya saja di Indonesia itu dianggap kurang beretika.
Sedangkan di Malang sendiri, Arema Cronous sudah menyiapkan pengganti RD walau belum diumumkan ke publik. Atas dasar itulah Persebaya tidak ragu lagi mengumumkan transfer RD akhir pekan nanti, yang rencananya sekaligus diikuti 18 pemain dan staf pelatih.
CEO Arema Cronous Iwan Budianto menyatakan kepergian RD dan rombongannya, termasuk pemain dan asisten pelatih, merupakan pilihan mutlak mereka sendiri. Arema menurutnya tidak akan menahan atau mempermasalahkan siapa saja yang sudah tidak betah di Stadion Kanjuruhan.
''Kami masih memiliki banyak pemain loyal. Kalau ada yang ingin mencari klub baru, ya tidak ada masalah. Daripada di klub tidak tenang, kan lebih baik cari klub lain. Bagi saya kepindahan RD ke Persebaya adalah hal yang wajar karena itu pilihannya,” ujar Iwan Budianto.
Manajemen Arema sendiri bisa menerima transfer tersebut karena dikabarkan sudah ada komunikasi sebelumnya dengan pelatih yang kini menangani Tiumnas U-23 itu. RD sempat meminta izin manajemen Arema untuk membawa sejumlah pemain dan asisten pelatih.
''Saya sudah bicara ke Arema akan membawa pemain dan asisten pelatih yang mau ke Persebaya. Manajemen Arema tidak ada masalah,” demikian ungkap RD.
Pemain yang dibawa ke Kota Pahlawan adalah Hasyim Kipuw, Egi Melgiansyah, serta Dedi Kusnandar. Sedangkan asisten pelatih yang ikut boyongan adalah Hendro Kartiko, Francis Wewengkang, serta pelatih fisik Satja Bagja. Dengan demikian RD bakal memiliki empat asisten di Persebaya, karena sebelumnya sudah ada Tony Ho yang tetap dipertahankan.
(aww)