Tuan rumah ogah kecolongan
A
A
A
Sindonews.com - Disebut sebagai tim paling telat dalam persiapan menuju Indonesia Super League (ISL), Persik Kediri tak merasa rendah diri. Tim kebanggaan Kota Tahu bakal tetap menjaga gengsi sebagai tuan rumah Piala Gubernur 2013 yang rencananya digelar mulai 14 Desember.
Persik bakal berada satu grup dengan Persela Lamongan, Persepam Madura United, serta Persib Bandung sebagai tim undangan. Dari para pesaing tersebut hanya Persik Bandung yang berani melakukan transaksi besar di bursa transfer, disusul Persepam. Sementara Persela nasibnya tak berbeda jauh dengan Persik sendiri.
Untuk sebuah turnamen pra musim, Macan Putih tak terlalu buruk jika memanfaatkan kekuatan di Divisi Utama silam. Toh masih ada pemain berpengalaman macam Harianto, Fatchul Ihya, Faris Aditama, hingga pemain-pemain yang masih dalam tahap seleksi.
"Kami akan berupaya menjadi tuan rumah yang baik, artinya bisa menggelar Piala Gubernur dengan baik sekaligus mendapat hasil bagus pula. Persib Bandung mungkin akan menjadi peserta Grup B terberat karena sudah mempersiapkan diri sejak jauh hari," ucap Sekretaris Persik Kediri Barnadi.
Walau belum menunjuk pelatih anyar dan masih memercayakan tim pada Aris Budi Sulistyo, manajemen tak ragu dengan kemampuan pelatih muda tersebut. Berhasil membawa Persik promosi ke ISL menurutnya sudah cukup menjadi bukti kemampuan Aris dalam meramu tim.
Jika membandingkan dengan kekuatan musim lalu, perbedaannya mungkin hanya di komposisi pemain seperti Alhadji, Oliver Makor dan Machia Malock yang sudah tidak berada di Kediri. Selain itu komposisi legiun lokal masih relatif utuh, baik di lini belakang, tengah, maupun depan.
Pelatih Aris Budi Sulistyo sangat menyadari Persik Kediri dipandang remeh dalam persiapan pra musim karena pasif di bursa transfer. Namun itu tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap memberikan hasil terbaik seperti saat berhasil memberikan tiket promosi kepada Macan Putih.
"Banyak yang bilang Persik belum melakukan apa-apa di pra musim kali ini. Tidak masalah dibilang demikian karena yang terpenting bagi kami adalah memberikan hasil terbaik. Menjadi tuan rumah di Piala Gubernur jelas kami tidak ingin malu dan tetap harus jaga gengsi," ucap Aris Budi.
Persik bernasib sama dengan Persela Lamongan. Kesulitan mencari bekal untuk kompetisi, membuat kedua klub itu paling ketinggalan start dalam persiapan pra musim. Namun Persela selangkah lebih maju karena sudah menunjuk pelatih anyar yakni Eduard Tjong yang langsung memberikan program latihan.
Sedangkan kontestan lain di Grup B, yakni Persepam Madura United, lumayan aktif di bursa transfer dengan mendatangkan Slamet Nur Cahyo, Nopendi, serta beberapa pemain lokal. Walau kekuatan Persepam belum sepenuhnya mapan, mereka tetap pantas diperhitungkan
Persik bakal berada satu grup dengan Persela Lamongan, Persepam Madura United, serta Persib Bandung sebagai tim undangan. Dari para pesaing tersebut hanya Persik Bandung yang berani melakukan transaksi besar di bursa transfer, disusul Persepam. Sementara Persela nasibnya tak berbeda jauh dengan Persik sendiri.
Untuk sebuah turnamen pra musim, Macan Putih tak terlalu buruk jika memanfaatkan kekuatan di Divisi Utama silam. Toh masih ada pemain berpengalaman macam Harianto, Fatchul Ihya, Faris Aditama, hingga pemain-pemain yang masih dalam tahap seleksi.
"Kami akan berupaya menjadi tuan rumah yang baik, artinya bisa menggelar Piala Gubernur dengan baik sekaligus mendapat hasil bagus pula. Persib Bandung mungkin akan menjadi peserta Grup B terberat karena sudah mempersiapkan diri sejak jauh hari," ucap Sekretaris Persik Kediri Barnadi.
Walau belum menunjuk pelatih anyar dan masih memercayakan tim pada Aris Budi Sulistyo, manajemen tak ragu dengan kemampuan pelatih muda tersebut. Berhasil membawa Persik promosi ke ISL menurutnya sudah cukup menjadi bukti kemampuan Aris dalam meramu tim.
Jika membandingkan dengan kekuatan musim lalu, perbedaannya mungkin hanya di komposisi pemain seperti Alhadji, Oliver Makor dan Machia Malock yang sudah tidak berada di Kediri. Selain itu komposisi legiun lokal masih relatif utuh, baik di lini belakang, tengah, maupun depan.
Pelatih Aris Budi Sulistyo sangat menyadari Persik Kediri dipandang remeh dalam persiapan pra musim karena pasif di bursa transfer. Namun itu tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap memberikan hasil terbaik seperti saat berhasil memberikan tiket promosi kepada Macan Putih.
"Banyak yang bilang Persik belum melakukan apa-apa di pra musim kali ini. Tidak masalah dibilang demikian karena yang terpenting bagi kami adalah memberikan hasil terbaik. Menjadi tuan rumah di Piala Gubernur jelas kami tidak ingin malu dan tetap harus jaga gengsi," ucap Aris Budi.
Persik bernasib sama dengan Persela Lamongan. Kesulitan mencari bekal untuk kompetisi, membuat kedua klub itu paling ketinggalan start dalam persiapan pra musim. Namun Persela selangkah lebih maju karena sudah menunjuk pelatih anyar yakni Eduard Tjong yang langsung memberikan program latihan.
Sedangkan kontestan lain di Grup B, yakni Persepam Madura United, lumayan aktif di bursa transfer dengan mendatangkan Slamet Nur Cahyo, Nopendi, serta beberapa pemain lokal. Walau kekuatan Persepam belum sepenuhnya mapan, mereka tetap pantas diperhitungkan
(wbs)