Keluarga Schumi berharap mukjizat

Sindonews.com - Kepala ahli anestesi di RS Grenoble, Dr Jean-Francois Payen mengatakan keluarga Michael Schumacher menyadari bahwa keadaan mantan pilot jet darat F1 masih belum bisa dipastikan dan bahkan apa pun masih bisa terjadi.

Itu sebagaimana disampaikan Payen dalam konferensi pers, Selasa (31/12) kemarin. Dalam penjelasannya, ia mengatakan mengambil tindakan operasi kedua untuk mengurangi pembengkakan otak dan menghilangkan bekuan darah setelah kepalanya terantuk batu saat bermain ski di Pegunungan Alpen, Prancis, Minggu (29/12).

Selama kurang lebih dua jam, akhirnya tim medis berhasil membuat kondisi Schumi lebih terkontrol. namun masih terlalu dini untuk membuat prediksi lebih jauh mengenai kondisi kesehatan ke depannya.

"Kami hanya berusaha yang sebaik-baiknya. Dan keluarga sudah menyadari bahwa Schumi masih dalam kondisi yang belum dapat dipastikan. Karenanya apa pun bisa terjadi," kata Payen dilaman Fox News, Rabu (1/1).

Dukungan doa terus mengalir kepada juara dunia F1 tujuh kali ini. Tepat saat pembalap yang pada 3 Januari berusia 45 tahun menjalani operasi kedua, presiden Federasi Otomotif Internasional (FIA), Jean Todt beserta istrinya Michelle Yeoh dan manajer Kuda Jingkrak Ferrari, mengunjungi RS Grenoble.

Sementara itu, di luar halaman RS, penggemar Schumi terus berdatangan dengan mengangkat bendera Ferrari. Berbicara kepada pewarta berita yang menunggu kondisi Schumi di sana, mengatakan kedatangan mereka ke sini hanya untuk memberikan dukungan dan doa baik buat sang idola maupun keluarganya.