Singgung tahanan AS, Rodman minta maaf
A
A
A
Sindonews.com - Ungkapan "mulutmu harimaumu" tepat diberikan pada Dennis Rodman. Ya, pebasket yang sering membuat pernyataan kontroversial itu kembali tersandung dengan masalah serupa saat mantan pemain Chicago Bulls ini mengeluarkan perkataan yang kurang menyenangkan kepada Kenneth Bae dalam wawancara eksklusif dengan kantor berita CNN.
Bae, yang memiliki nama Korea, Pae Jun-Ho, ditangkap pada November tahun lalu saat memasuki pelabuhan timur laut kota Rason, Korut. Pemerintah Korut menjatuhkan hukuman 15 tahun kerja paksa atas tuduhan berusaha menggulingkan rezim Kim Jong-un.
Dalam wawancara dengan CNN, Rodman memancing kemarahan keluarga Bae dengan menyatakan bahwa Bae yang telah ditahan di Korut sejak tahun 2012, mungkin telah melakukan sesuatu yang pantas menerima hukuman 15 tahun kerja paksa.
Rodman baru sadar setelah perkataannya itu telah melukai keluarga besar Bae. Ia pun meminta maaf atas pernyataannya, karena saat diwawancarai dia mengklaim sedang berada dalam kondisi tidak sadar (mabuk).
"Saya ingin meminta maaf kepada keluarga Kenneth Bae. Saya juga ingin meminta maaf kepada rekan setim dan manajemen saya serta Chris Coumo (wartawan CNN)," tutur Rodman dilaman CNN, Kamis (9/1).
"Saya malu dengan seluruh masyarakat di dunia terutama Amerika dan Korut. Yang jelas, saya sangat menyesal telah mengeluarkan pernyataan yang melukai keluarga Bae. Ini bakal dijadikan sebagai sebuah pelajaran dan saya harus lebih selektif dalam membuat pernyataan yang berbau politik. Saya benar-benar menyesal," tambahnya.
Bae, yang memiliki nama Korea, Pae Jun-Ho, ditangkap pada November tahun lalu saat memasuki pelabuhan timur laut kota Rason, Korut. Pemerintah Korut menjatuhkan hukuman 15 tahun kerja paksa atas tuduhan berusaha menggulingkan rezim Kim Jong-un.
Dalam wawancara dengan CNN, Rodman memancing kemarahan keluarga Bae dengan menyatakan bahwa Bae yang telah ditahan di Korut sejak tahun 2012, mungkin telah melakukan sesuatu yang pantas menerima hukuman 15 tahun kerja paksa.
Rodman baru sadar setelah perkataannya itu telah melukai keluarga besar Bae. Ia pun meminta maaf atas pernyataannya, karena saat diwawancarai dia mengklaim sedang berada dalam kondisi tidak sadar (mabuk).
"Saya ingin meminta maaf kepada keluarga Kenneth Bae. Saya juga ingin meminta maaf kepada rekan setim dan manajemen saya serta Chris Coumo (wartawan CNN)," tutur Rodman dilaman CNN, Kamis (9/1).
"Saya malu dengan seluruh masyarakat di dunia terutama Amerika dan Korut. Yang jelas, saya sangat menyesal telah mengeluarkan pernyataan yang melukai keluarga Bae. Ini bakal dijadikan sebagai sebuah pelajaran dan saya harus lebih selektif dalam membuat pernyataan yang berbau politik. Saya benar-benar menyesal," tambahnya.
(aww)