FIA fokus tingkatkan keselamatan marshal di F1
A
A
A
Sindonews.com - Delegasi Keamanan Formula 1, Charlie Whiting mengatakan tentang pentingnya menjaga keselamatan para penjaga sirkuit atau yang biasa disebut marshall pada perhelatan balapan jet darat pada musim 2014. Federasi olahraga balap motor Internasional (FIA) sendiri saat ini tengah fokus agar insiden kecelakaan yang menyebabkan tewasnya marshal Mark Robinson pada 2013 di Grand Prix (GP) Kanada tak lagi terulang.
Seperti diketahui sebelumnya Robinson meninggal dunia setelah setelah terlindas crane yang mengangkut mobil pembalap Sauber, Esteban Gutierrez. Berawal dari kecelakaan yang menimpa Gutierrez di tikungan 2 Sirkuit Montreal. Sebuah traktor kemudian mengangkat Gutierrez dari pinggir sirkuit.
Saat mobil diangkat, tiba-tiba radio komunikasi sang marshall jatuh tepat di depan traktor. Ketika berusaha mengambilnya, sang marshall justru terjatuh dan terlindas crane. "Kecelakaan di Kanada sangat kami sayangkan dan kami akan berusaha untuk menghindarinya. Sejak kecelakaan itu, kami memberitahu semua orang untuk tidak berada di depan kendaraan yang sedang mengangkat mobil," terang Whiting seperti dilansir Autosports, Sabtu (11/1).
"Di Brasil mereka mempunyai sistem yang menggunakan dua tali sehingga Anda tidak memerlukan penjaga lintasan untuk membantu menstabilkan mobil. Kami berusaha membuat semua orang peduli akan hal ini untuk meminimalis jumlah orang dalam menangani kecelakaan di lintasan," sambungnya.
Sementara itu insiden GP Kanada menjadi yang ketiga sejak 2000 seorang penjaga sirkuit atau marshall meninggal dunia di balapan F1. Pada GP Italia 2000, marshall bernama Paolo Ghislimberti tewas setelah terkena ban yang melayang usai kecelakaan di lap pertama. Pada musim berikutnya di GP Australia, marshall bernama Graham Beveridge tewas terkena ban yang melayang usai tabrakan antara Jacques Villeneuve dengan Ralf Schumacher.
Seperti diketahui sebelumnya Robinson meninggal dunia setelah setelah terlindas crane yang mengangkut mobil pembalap Sauber, Esteban Gutierrez. Berawal dari kecelakaan yang menimpa Gutierrez di tikungan 2 Sirkuit Montreal. Sebuah traktor kemudian mengangkat Gutierrez dari pinggir sirkuit.
Saat mobil diangkat, tiba-tiba radio komunikasi sang marshall jatuh tepat di depan traktor. Ketika berusaha mengambilnya, sang marshall justru terjatuh dan terlindas crane. "Kecelakaan di Kanada sangat kami sayangkan dan kami akan berusaha untuk menghindarinya. Sejak kecelakaan itu, kami memberitahu semua orang untuk tidak berada di depan kendaraan yang sedang mengangkat mobil," terang Whiting seperti dilansir Autosports, Sabtu (11/1).
"Di Brasil mereka mempunyai sistem yang menggunakan dua tali sehingga Anda tidak memerlukan penjaga lintasan untuk membantu menstabilkan mobil. Kami berusaha membuat semua orang peduli akan hal ini untuk meminimalis jumlah orang dalam menangani kecelakaan di lintasan," sambungnya.
Sementara itu insiden GP Kanada menjadi yang ketiga sejak 2000 seorang penjaga sirkuit atau marshall meninggal dunia di balapan F1. Pada GP Italia 2000, marshall bernama Paolo Ghislimberti tewas setelah terkena ban yang melayang usai kecelakaan di lap pertama. Pada musim berikutnya di GP Australia, marshall bernama Graham Beveridge tewas terkena ban yang melayang usai tabrakan antara Jacques Villeneuve dengan Ralf Schumacher.
(akr)