Legenda F1 kritik soal poin ganda

Legenda F1 kritik soal poin ganda
A
A
A
Sindonews.com - Legenda balap F1 asal Inggris, John Surtees mengkritik rencana penerapan poin ganda pada balapan terakhir musim 2014. Menurutnya, ini bukan cara atau trik menarik perhatian pecinta balap. Melainkan telah membentur tembok peraturan yang selama ini sudah diterapkan.
Meskipun presiden FIA, Jean Todt menjelaskan bahwa penerapan poin ganda ini tidak akan membuat perubahan terlalu besar. Tapi Surtees sangat menentang hal itu dengan mengatakan ini adalah penerapan yang salah.
"Ini murni trik untuk menarik materi (komersial). Saya pikir penerapan itu benar-benar salah," ungkap Surtees dilaman Crash, Sabtu (11/1).
"Ini sama saja mengubah hasil kejuaraan dan yang terpenting dari itu adalah bahwa ini sudah menyalahi aturan. Karena pembalap tidak akan punya lagi semangat untuk mencapai sesuatu di musim ini," lanjutnya.
Ketika disinggung siapa yang bakal keluar menjadi juara di musim ini, Surtees mengaku masih terlalu dini untuk menyimpulkan siapa pemenang tahun ini. "Sangat sulit untuk mengatakan tentang hal itu. Karena pada balapan tahun ini akan sangat tergantung bagaimana mesin berkembang," tutupnya.
Meskipun presiden FIA, Jean Todt menjelaskan bahwa penerapan poin ganda ini tidak akan membuat perubahan terlalu besar. Tapi Surtees sangat menentang hal itu dengan mengatakan ini adalah penerapan yang salah.
"Ini murni trik untuk menarik materi (komersial). Saya pikir penerapan itu benar-benar salah," ungkap Surtees dilaman Crash, Sabtu (11/1).
"Ini sama saja mengubah hasil kejuaraan dan yang terpenting dari itu adalah bahwa ini sudah menyalahi aturan. Karena pembalap tidak akan punya lagi semangat untuk mencapai sesuatu di musim ini," lanjutnya.
Ketika disinggung siapa yang bakal keluar menjadi juara di musim ini, Surtees mengaku masih terlalu dini untuk menyimpulkan siapa pemenang tahun ini. "Sangat sulit untuk mengatakan tentang hal itu. Karena pada balapan tahun ini akan sangat tergantung bagaimana mesin berkembang," tutupnya.
(wbs)