Whiting tolak ide batas minimum pit stop
A
A
A
Sindonews.com - Direktur balap F1, Charlie Whiting menegaskan tidak akan menerapkan waktu minimun bagi seluruh tim selama berada di pit stop. Menurutnya, jika hal itu diterapkan maka bakal menjadi langkah buruk.
Sebenarnya ide itu sempat muncul di tahun lalu, ketika salah satu kameramen FOM mengalami cedera saat melakukan peliputan di pit stop. Ketika itu ban belakang Mark Webber (Red Bull) menghantam wajahnya.
Mengingat keselamatan para pewarta berita yang melakukan peliputan balapan F1 tersebut, beberapa ide diajukan termasuk menerapkan batas minimum bagi setiap tim berada di pit stop. Tapi Whiting beranggapan bahwa aturan tersebut tidak akan mengubah situasi di lapangan. Malah justru menambah masalah bagi seluruh peserta balapan jet darat ini.
"Ini sudah dibahas sebelumnya, tapi bukan sesuatu yang mungkin akan terjadi. Saya tegaskan, aturan ini pasti tidak akan efektif," tegas Whiting dilaman Planetf1, Minggu (12/1).
"Saya pikir itu akan menjadi langkah yang buruk. Mungkin insiden di Jerman (Sirkuit Nurburgring) selalu dibahas setiap pertemuan. Tapi dari sudut pandang saya ini berawal dari masalah kecepatan dan ketepatan staf tim F1. Jadi jika batas minimum pit stop diwajibkan tetap tidak akan mengubah apa-apa," tukasnya.
Sebenarnya ide itu sempat muncul di tahun lalu, ketika salah satu kameramen FOM mengalami cedera saat melakukan peliputan di pit stop. Ketika itu ban belakang Mark Webber (Red Bull) menghantam wajahnya.
Mengingat keselamatan para pewarta berita yang melakukan peliputan balapan F1 tersebut, beberapa ide diajukan termasuk menerapkan batas minimum bagi setiap tim berada di pit stop. Tapi Whiting beranggapan bahwa aturan tersebut tidak akan mengubah situasi di lapangan. Malah justru menambah masalah bagi seluruh peserta balapan jet darat ini.
"Ini sudah dibahas sebelumnya, tapi bukan sesuatu yang mungkin akan terjadi. Saya tegaskan, aturan ini pasti tidak akan efektif," tegas Whiting dilaman Planetf1, Minggu (12/1).
"Saya pikir itu akan menjadi langkah yang buruk. Mungkin insiden di Jerman (Sirkuit Nurburgring) selalu dibahas setiap pertemuan. Tapi dari sudut pandang saya ini berawal dari masalah kecepatan dan ketepatan staf tim F1. Jadi jika batas minimum pit stop diwajibkan tetap tidak akan mengubah apa-apa," tukasnya.
(wbs)