PSMS semringah direstui ikut Divisi Utama
A
A
A
Sindonews.com - Kabar bahagia berembus ke kubu PSMS Medan. PSSI mengundang PSMS Medan untuk menghadiri managers meeting pada 27 Januari mendatang. Hal ini pun membuka tabir jika PSSI merestui PSMS Medan ambil bagian di Divisi Utama musim ini.
Soal undangan ini, memang ditunggu pengurus PSMS Medan. Sebab, pekerjaan rumah yang harus diselesaikan menjadi penilaian PSSI untuk menilai kelayakan klub menjadi peserta kompetisi dan kelegalan klub. "Alhamdulillah, Kita diundang resmi di Kongres PSSI di Surabaya," ungkap Ketua Umum PSMS Medan Muhammad Fauzi Nasution.
Sekretaris Umum PSMS Medan Julius Raja mengatakan, undangan tersebut diterima Ketua Umum PSMS Medan Muhammad Fauzi Nasution yang diminta hadir ke Kantor PSSI. "Ketua umum menyerahkan berkas yang dibutuhkan PSSI hasil rapat dan seluruh proses yang telah kami lakukan," ungkapnya.
Dijelasnya, berkas yang diajukan mulai dari rapat anggota luar biasa (RALB), pencabutan mandat anggota PSMS Medan dari pengurus sebelumnya, baik Indra Sakti Harahap dan Benny Sihotang, susunan kepengurusan, hingga proses itikad baik memberikan solusi atas tunggakan gaji para pemain, pelatih, dan ofisial kepengurusan terdahulu. "Berkas-berkas yang dibawa dan diserahkan dinilai bagus oleh PSSI," jelasnya.
Pria yang akrab disapa King itu menambahkan, meski adanya titik terang dari PSSI, pihaknya masih harus menyelesaikan pekerjaan rumah. Yakni soal tunggakan gaji. Memang soal tunggakan gaji pemain, pelatih dan ofisial dari kepengurusan sebelumnya, menjadi sorotan PSSI.
Kepengurusan sekarang, PSSI mengharapkan adanya jalan penyelesaian secara kekeluargaan dan hal tersebut sudah dilakukan pengurus saat ini dan menemukan kesepakatan. Yakni, lima pemain sepakat menerima tali asih yang diberikan pengurus. ''Tunggakan gaji ini masih harus kami selesaikan. Masih banyak yang harus kami selesaikan lainnya," tandasnya.
Sedangkan, kompetisi Divisi Utama diyakini bergulir April mendatang. Peserta kompetisi kasta kedua sepak bola di Indonesia itu, diikuti 64 klub. Jumlah tersebut gabungan dari kontestan yang berasal dari Liga Indonesia dan PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
Soal undangan ini, memang ditunggu pengurus PSMS Medan. Sebab, pekerjaan rumah yang harus diselesaikan menjadi penilaian PSSI untuk menilai kelayakan klub menjadi peserta kompetisi dan kelegalan klub. "Alhamdulillah, Kita diundang resmi di Kongres PSSI di Surabaya," ungkap Ketua Umum PSMS Medan Muhammad Fauzi Nasution.
Sekretaris Umum PSMS Medan Julius Raja mengatakan, undangan tersebut diterima Ketua Umum PSMS Medan Muhammad Fauzi Nasution yang diminta hadir ke Kantor PSSI. "Ketua umum menyerahkan berkas yang dibutuhkan PSSI hasil rapat dan seluruh proses yang telah kami lakukan," ungkapnya.
Dijelasnya, berkas yang diajukan mulai dari rapat anggota luar biasa (RALB), pencabutan mandat anggota PSMS Medan dari pengurus sebelumnya, baik Indra Sakti Harahap dan Benny Sihotang, susunan kepengurusan, hingga proses itikad baik memberikan solusi atas tunggakan gaji para pemain, pelatih, dan ofisial kepengurusan terdahulu. "Berkas-berkas yang dibawa dan diserahkan dinilai bagus oleh PSSI," jelasnya.
Pria yang akrab disapa King itu menambahkan, meski adanya titik terang dari PSSI, pihaknya masih harus menyelesaikan pekerjaan rumah. Yakni soal tunggakan gaji. Memang soal tunggakan gaji pemain, pelatih dan ofisial dari kepengurusan sebelumnya, menjadi sorotan PSSI.
Kepengurusan sekarang, PSSI mengharapkan adanya jalan penyelesaian secara kekeluargaan dan hal tersebut sudah dilakukan pengurus saat ini dan menemukan kesepakatan. Yakni, lima pemain sepakat menerima tali asih yang diberikan pengurus. ''Tunggakan gaji ini masih harus kami selesaikan. Masih banyak yang harus kami selesaikan lainnya," tandasnya.
Sedangkan, kompetisi Divisi Utama diyakini bergulir April mendatang. Peserta kompetisi kasta kedua sepak bola di Indonesia itu, diikuti 64 klub. Jumlah tersebut gabungan dari kontestan yang berasal dari Liga Indonesia dan PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
(aww)