Kelompok Saleh Mukadar dituding gagalkan Kongres PSSI

Sindonews.com - Ancaman Bonek 27 --pendukung Persebaya 1927-- yang akan membubarkan Kongres Tahunan PSSI di Surabaya, 26 Januari tidak membuat gentar panitia kongres. Agenda kongres tetap akan berjalan sesuai jadwal.

Kepala keamanan Kongres PSSI Andi Baso Suherman menegaskan tak gentar menghadapi ancaman dari pihak-pihak yang akan mengganggu dan berupaya menggagalkan kongres tahunan PSSI di Hotel Shangri-La, Surabaya yang akan dihadiri perwakilan AFC dan FIFA. "Siapa saja yang akan mengganggu Kongres PSSI akan berhadapan dengan kami. Kami tak takut dengan mereka-mereka itu," tegas pria yang akrab dipanggil Baso ini.

Bahkan, Baso terang-terangan menuding kelompok yang berupaya menggagalkan kongres didalangi Saleh Ismail Mukadar. "Bukan sekali ini mereka mengganggu segala kegiatan yang digelar PSSI. Termasuk, Persebaya Surabaya yang berlaga di Kompetisi Indonesia Super League.
Itu kelompok Saleh Mukadar. Ingat kalau dia mau membuat kacau kongres, kami akan hadapi, " tandasnya.

Sehari sebelumnya, kelompok Bonek 27 pendukung Persebaya IPL menegasakan akan menggalang aksi demo sebagai bentuk penolakan Kongres Tahunan PSSI di Surabaya. Aksi ini dilakukan karena Bonek 27 menilai PSSI gagal menyelesaikan masalah dualisme klub Persebaya. "Ini Kongres resmi dan mereka itu tidak resmi. Saleh Mukadar jual, maka akan saya beli," tuturnya.

Sementara, empat hari jelang Kongres Tahunan PSSI, muncul selebaran gelap yang menolak pelaksanaan agenda tahunan PSSI itu di beberapa sudut jalan di Surabaya. Selebaran itu berlogo PSSI dengan tulisan tebal.

"Tolak kongres mafia di Surabaya" tanpa menyebut nama elemen suporter maupun kelompok masyarakat. "Untuk apa ditanggapi? Mereka itu kalo sudah kalah ya sudah habis," kata Baso menanggapi selebaran gelap.