Vitali Klitschko tolak posisi Wakil PM

Senin, 27 Januari 2014 - 20:29 WIB
Vitali Klitschko tolak posisi Wakil PM
Vitali Klitschko tolak posisi Wakil PM
A A A
Sindonews.com - Dalam beberapa bulan belakangan, Vitali Klitschko terlibat aktif dalam memimpin aksi demonstrasi besar-besaran untuk menentang kebijakan Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych.

Bersama pemimpin oposisi lain, mantan juara dunia kelas berat WBC itu menuntut agar Pemilu Presiden dipercepat, yang rencananya digelar pada 2015 digeser menjadi tahun ini.

Aksi protes yang dilancarkan Vitali bersama ratusan ribu masyarakat Ukraina tak jarang berakhir dengan kekerasan, dan menjadi kerusuhan politik dalam negeri Ukraina.

Seperti dilaporkan Ukranian News, akhir pekan kemarin, untuk menghentikan kekacauan tersebut, Presiden Yanukovych berinisiatif untuk memberikan jabatan terhadap para pemimpin oposisi, termasuk kepada Vitali. Kepada Vitali, Presiden Yanukovych menawarkan kursi Wakil Perdana Menteri, untuk masalah kemanusiaan.

"Presiden Ukraina telah menawarkan jabatan Perdana Menteri ke Arsenii Yatseniuk. Jika yang terakhir setuju untuk mengambil pos Perdana Menteri, keputusan pengunduran diri Pemerintah akan dibuat. Jabatan Wakil Perdana Menteri untuk masalah kemanusiaan telah ditawarkan kepada Vitali Klitschko," bunyi sebuah pernyataan mengutip Menteri Kehakiman Olena Lukash, yang mengomentari hasil pembicaraan pemimpin oposisi dengan Presiden Yanukovych.

Bukannya disambut dengan tangan terbuka, tawaran Yanukovych justru ditampik oleh Vitali, yang memutuskan gantung sarung tinju pada Desember lalu. Kakak kandung juara dunia kelas berat IBF/IBO/WBO/WBA Super, Wladimir Klitschko, itu, semakin lantang menuntut percepatan pemilihan presiden.

Seperti diketahui, Vitali memutuskan pensiun dari dunia tinju profesional, agar bisa fokus dalam karirnya di dunia politik. Mantan petinju berusia 42 tahun itu merupakan salah satu anggota parlemen Ukraina, dan dia pemimpin Partai UDAR (Ukrainian Democratic Alliance for Reform), yang merupakan partai oposisi di Ukraina.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7542 seconds (0.1#10.140)