Polisi intimidasi korban Hillsborough
A
A
A
Sindonews.com - Tragedi Hillsborough salah satu tragedi paling kelam di dunia sepak bola pada 15 April 1989. Setidaknya 96 suporter Liverpool, tewas akibat peristiwa berdarah di Stadion Hillsborough, Sheffield. Namun hingga kini peristiwa itu terus mengundang kontroversi yang terbaru para korban insiden itu mengatakan mereka dintimidasi dan diancam oleh polisi.
Program investigasi BBC Newsnight mendengar bahwa kesaksian korban yang isinya mengkritik polisi yang berada di tempat kejadian tidak dicatat dengan baik. Untuk pertama kalinya para korban tersebut secara terbuka mempertanyakan penanganan Kepolisian Wilayah West Midland dalam mencatat pernyataan mereka.
Kepolisian menolak memberi komentar karena penyelidikan yang masih berlangsung atas insiden tahun 1989 yang menewaskan 96 orang.
Sementara itu Nick Braley -yang masih mahasiswa saat kejadian- mengatakan ketika dia mengatakan kepada polisi West Midland bahwa kegagalan polisi South Yorkshire yang menyebabkan bencana, dia malah disebut akan menghadapi dakwaan.
"Saya berusia 19 tahun dan tiga pekan setelah Hillsborough masih trauma dan dia mengancam akan menyusun dakwaan membuang-buang waktu polisi karena dia tidak suka kesaksian saya," tutur Braley seperti dilansir BBCsport, Kamis, (4/1).
Newsnight menemukan bahwa pengalaman Braley serupa dengan yang disampaikan sejumlah korban Hillsborough lainnya.
Dewan Independen Hillsborough sekitar satu setengah tahun lalu menyebutkan 164 keterangan dari kepolisian lokal, South Yorkshire, diubah dan tampaknya untuk mengalihkan kesalahan dari polisi ke para penonton.
Program investigasi BBC Newsnight mendengar bahwa kesaksian korban yang isinya mengkritik polisi yang berada di tempat kejadian tidak dicatat dengan baik. Untuk pertama kalinya para korban tersebut secara terbuka mempertanyakan penanganan Kepolisian Wilayah West Midland dalam mencatat pernyataan mereka.
Kepolisian menolak memberi komentar karena penyelidikan yang masih berlangsung atas insiden tahun 1989 yang menewaskan 96 orang.
Sementara itu Nick Braley -yang masih mahasiswa saat kejadian- mengatakan ketika dia mengatakan kepada polisi West Midland bahwa kegagalan polisi South Yorkshire yang menyebabkan bencana, dia malah disebut akan menghadapi dakwaan.
"Saya berusia 19 tahun dan tiga pekan setelah Hillsborough masih trauma dan dia mengancam akan menyusun dakwaan membuang-buang waktu polisi karena dia tidak suka kesaksian saya," tutur Braley seperti dilansir BBCsport, Kamis, (4/1).
Newsnight menemukan bahwa pengalaman Braley serupa dengan yang disampaikan sejumlah korban Hillsborough lainnya.
Dewan Independen Hillsborough sekitar satu setengah tahun lalu menyebutkan 164 keterangan dari kepolisian lokal, South Yorkshire, diubah dan tampaknya untuk mengalihkan kesalahan dari polisi ke para penonton.
(wbs)