Persepam tahan juara bertahan
A
A
A
Sindonews.com --Persepam Madura United menjadi tim pertama yang membendung juara bertahan Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Jumat (7/2). Terlihat kurang bergairah di awal laga, Persepam akhirnya berhasil memaksakan skor imbang 2-2 setelah dua kali tertinggal.
Persipura unggul lebih dulu via Ian Louis Kabes di menit 27. Pada babak kedua Persepam merespons lewat Rossy Noprihanis yang menyamakan skor pada menit 77. Tuan rumah kembali memimpin pada menit 81 berkat tendangan spektakuler Lukas Mandowen.
Ketika Persipura sudah kelihatan bakal memenangkan pertandingan, gelandang pengganti Ade Suhendra mengoyak jala tuan rumah sekaligus memaksa Persipura gagal memperoleh poin sempurna. Tendangan kerasnya dari luar kotak pinalti tak mampu dibendung kiper Yoo Jae Hoon.
Persipura tidak bermain dengan performa terbaiknya sore itu. Mendominasi permainan dan selalu mengancam gawang Persepam belum menjadi syarat untuk mencetak gol. Sepanjang babak pertama pasukan Mutiara Hitam mutlak memgambil permainan.
Saat Ian Louis Kabes mencetak gol menit 27, tuan rumah terlihat bakal menang dengan mudah. Sebab tidak ada ancaman berarti yang dilakukan tim tamu. Tapi sinyal tersebut ternyata salah. Di fase kedua, justru Sape Kerap yang lebih tenang dan keluar dari tekanan.
Gol Rossy Noprihanis di menit 77 melambungkan semangat anak-anak Pulau Garam. Namun mereka harus kembali tertinggal setelah sepakan volley Lukas Mandowen menembus jala Gery Mandagi. Keajaiban dibutuhkan untuk menyamakan skor di 10 menit tersisa.
Dan keajaiban itu datang dari Ade Suhendra, gelandang yang baru dimainkan di babak kedua. Memanfaatkan bola liar dari tendangan pojok, tendangan lurusnya tidak bisa dihadang Yoo Jae Hoon. Gol itu seakan menjadi klimaks bagi Persepam yang jarang mendapatkan peluang.
"Saya ucapkan terima kasih untuk pemain yang telah berusaha keras di pertandingan yang sangat sulit. Satu angka sudah sangat luar biasa mengingat lawannya adalah Persipura Jayapura sebagai juara bertahan," kata Manajer Persepam Achsanul Qosasih lewat pesan pendeknya.
Hasil ini sekaligus menjadi rekor tersendiri bagi Persepam yang tidak pernah menang melawan Persipura sejak promosi ke ISL musim lalu. Dua kali bertemu pada musim 2012-2013, Persepam selalu kalah, baik saat bertanding di Papua maupun Madura.
Bagi Persipura, performa seperti itu bukanlah standar permainan mereka sebagai juara bertahan. Unggul dalam status tuan rumah sekaligus materi pemain, seharusnya Mutiara Hitam bisa mencetak lebih dari tiga gol jika melihat peluang yang berhasil diperoleh.
Persipura unggul lebih dulu via Ian Louis Kabes di menit 27. Pada babak kedua Persepam merespons lewat Rossy Noprihanis yang menyamakan skor pada menit 77. Tuan rumah kembali memimpin pada menit 81 berkat tendangan spektakuler Lukas Mandowen.
Ketika Persipura sudah kelihatan bakal memenangkan pertandingan, gelandang pengganti Ade Suhendra mengoyak jala tuan rumah sekaligus memaksa Persipura gagal memperoleh poin sempurna. Tendangan kerasnya dari luar kotak pinalti tak mampu dibendung kiper Yoo Jae Hoon.
Persipura tidak bermain dengan performa terbaiknya sore itu. Mendominasi permainan dan selalu mengancam gawang Persepam belum menjadi syarat untuk mencetak gol. Sepanjang babak pertama pasukan Mutiara Hitam mutlak memgambil permainan.
Saat Ian Louis Kabes mencetak gol menit 27, tuan rumah terlihat bakal menang dengan mudah. Sebab tidak ada ancaman berarti yang dilakukan tim tamu. Tapi sinyal tersebut ternyata salah. Di fase kedua, justru Sape Kerap yang lebih tenang dan keluar dari tekanan.
Gol Rossy Noprihanis di menit 77 melambungkan semangat anak-anak Pulau Garam. Namun mereka harus kembali tertinggal setelah sepakan volley Lukas Mandowen menembus jala Gery Mandagi. Keajaiban dibutuhkan untuk menyamakan skor di 10 menit tersisa.
Dan keajaiban itu datang dari Ade Suhendra, gelandang yang baru dimainkan di babak kedua. Memanfaatkan bola liar dari tendangan pojok, tendangan lurusnya tidak bisa dihadang Yoo Jae Hoon. Gol itu seakan menjadi klimaks bagi Persepam yang jarang mendapatkan peluang.
"Saya ucapkan terima kasih untuk pemain yang telah berusaha keras di pertandingan yang sangat sulit. Satu angka sudah sangat luar biasa mengingat lawannya adalah Persipura Jayapura sebagai juara bertahan," kata Manajer Persepam Achsanul Qosasih lewat pesan pendeknya.
Hasil ini sekaligus menjadi rekor tersendiri bagi Persepam yang tidak pernah menang melawan Persipura sejak promosi ke ISL musim lalu. Dua kali bertemu pada musim 2012-2013, Persepam selalu kalah, baik saat bertanding di Papua maupun Madura.
Bagi Persipura, performa seperti itu bukanlah standar permainan mereka sebagai juara bertahan. Unggul dalam status tuan rumah sekaligus materi pemain, seharusnya Mutiara Hitam bisa mencetak lebih dari tiga gol jika melihat peluang yang berhasil diperoleh.
(wbs)