Singo Edan siap bertaring di Jakabaring
A
A
A
Sindonews.com --Tidak ada dua pemain paling berbahaya di Arema Cronus saat ini selain duo Christian Gonzales dan Beto Goncalves. Keduanya terbukti menjadi momok menakutkan bagi lawan dalam dua pertandingan awal Indonesia Super League (ISL).
Keduanya dipastikan bakal kembali menjadi senjata Singo Edan saat menghadapi Sriwijaya FC di Gelora Jakabaring, Minggu (9/2). Gonzales dan Goncalves (Go-Go) total mengoleksi lima gol, dengan rincian Gonzales tiga gol dan top scorer sementara, sedangkan Beto Goncalves dua gol.
Beto Goncalves yang musim ini diplot agak melebar dengan pola 4-3-3, tampil enerjik dan efektif. Sedangkan Gonzales sangat efisien dalam pemanfaatan peluang dan menjadi salah satu centre forward terbaik hingga kini. Suharno pun tak ragu memuji keduanya.
"Christian Gonzales dan Beto Goncalves punya karakter berbeda yang bisa saling mengisi. Saya jelas ingin menyaksika mereka menciptakan gol lagi. Tapi beban tak sepenuhnya di kaki keduanya karena Arema bermain sebagai sebuah tim. Semua berperan," kata Suharno, Sabtu (8/2).
Sejak memakai pola 4-3-3, Arema sangat trengginas dan telah mencetak sembilan gol dari dua pertandingan. Sebuah statistik yang pantas membuat risau Sriwijaya FC. Selain itu Arema juga membawa bekal bagus dari aspek psikologis, yakni fakta musim ini selalu mengalahkan Sriwijaya FC.
Tapi Suharno mewanti-wanti pasukannya bahwa Sriwijaya tidak akan seperti yang dikalahkan pada pra musim lalu. Berstatus sebagai pemilik kandang jelas memberi keuntungan, apalagi Singo Edan musim lalu terbukti tak bertaring di Gelora Jakabaring.
"Sriwijaya FC sudah banyak berubah dan lebih matang. Saya sudah liat bagaimana perubahan mereka dibanding pra musim. Kami tidak boleh merasa lebih hebat," tegasnya. Apalagi, ditambahkannya, Sriwijaya FC baru saja memgalahkan Pelita Bandung Raya di Bandung.
Sementara, striker Christian Gonzales siap bertaring di Gelora Jakabaring nanti. Dia bermafsu mempertahankan status top scorer yang dipegangnya. "Saya ingin terus mencetak gol dan memberi Arema kemenangan di Palembang. Saya sangat siap," ujarnya.
Pelatih belum menguak bagaimana komposisi tim nanti, tapi tampaknya sudah bisa ditebak. Trisula Christiab Gonzalez, Beto Goncalves dan Samsul Arif, kemungkinan menjadi starter. Suharno bisa berimprovisasi dengan leluasa karena masih ada Irsyad Maulana, Dendi Santoso dan Sunarto.
Lapangan tengah sudah dikavling Gustavo Lopez dan Ahmad Bustomi. Tinggal memilih seorang gelandang bertahan, bisa Juan Revi atau Gede Sukadana. Pertahanan muncul nama Thierry Gathuessy, Victor Igbonefo, Benny Wahyudi dan Johan Alfarizi. Purwaka Yudhi juga sangat siap dimainkan.
Dari kubu tuan rumah, Subangkit menyatakan kemenangan adalah target yang tak bisa dibantah. Setelah menaklukkan Pelita Bandung Raya, menurutnya kondisi tim dalam level terbaik menghadapi Arema, bakk secara fisik maupun mental. Gangguan cedera juga sedikit berkurang.
Tinggal Asri Akbar dan M Hamzah yang masih bermasalah dengan kebugaran, sedangkan Lancine Kone sudah siap dimainkan. Subangkit menilai kondisi positif timnya menjadikan Laskar Wong Kito tak keder sedikit pun menyambut kedatangan tim asal Kota Apel.
"Saya bisa memastikan kondisi tim sangat bagus, hanya Asri Akbar yang masih bermasalah. Tapi secara kualitas kami sudah lebih dari cukup untuk bisa mengalahkan Arema. Kami kalah dua kali di Kanjuruhan pada pra musim lalu, dan sekarang saatnya menang," ungkap Subangkit, Sabtu (8/2) siang.
Dia sudah merencanakan timnya tidak akan terbawa alur permainan Arema. Baginya tidak ada alasan bagi Sriwijaya FC untuk berada di bawah bayang-bayang Singo Edan ketika bermain di kandang. "Arema tim yang sangat kuat. Tapi tetap saja bisa dikalahkan," tandasnya.
Melihat karakter permainan Sriwijaya FC, Lancine Kone tampaknya mejadi otak permainan. Selain sebagai pencetak gol, dia juga efektif untuk memancing konsentrasi pemain belakang Arema. Jika Kone bisa mengacaukan pertahanan tim tamu, tuan rumah memiliki kans besar meraih tiga angka.(kukuh setyawan)
Sriwijaya FC (4-4-2):
Celcius Gebze (gk), Diogo Santos, Maman A, Abdoulaye Maiga, Erol Iba; Rifan Nahumarury, Siswanto, Vendry Mofu, Lancine Kone; Samsir Alam, Rishadi Fauzi.
Arema Cronus (4-3-3):
Kurnia Meiga (gk), Benny Wahyudi, Victor Igbonefo, Thierry Gathuessy, Johan Alfarizi; Gustavo Lopez, Ahmad Bustomi, Juan Revi; Beto Goncalves, Christian Gonzales, Samsul Arif.
Keduanya dipastikan bakal kembali menjadi senjata Singo Edan saat menghadapi Sriwijaya FC di Gelora Jakabaring, Minggu (9/2). Gonzales dan Goncalves (Go-Go) total mengoleksi lima gol, dengan rincian Gonzales tiga gol dan top scorer sementara, sedangkan Beto Goncalves dua gol.
Beto Goncalves yang musim ini diplot agak melebar dengan pola 4-3-3, tampil enerjik dan efektif. Sedangkan Gonzales sangat efisien dalam pemanfaatan peluang dan menjadi salah satu centre forward terbaik hingga kini. Suharno pun tak ragu memuji keduanya.
"Christian Gonzales dan Beto Goncalves punya karakter berbeda yang bisa saling mengisi. Saya jelas ingin menyaksika mereka menciptakan gol lagi. Tapi beban tak sepenuhnya di kaki keduanya karena Arema bermain sebagai sebuah tim. Semua berperan," kata Suharno, Sabtu (8/2).
Sejak memakai pola 4-3-3, Arema sangat trengginas dan telah mencetak sembilan gol dari dua pertandingan. Sebuah statistik yang pantas membuat risau Sriwijaya FC. Selain itu Arema juga membawa bekal bagus dari aspek psikologis, yakni fakta musim ini selalu mengalahkan Sriwijaya FC.
Tapi Suharno mewanti-wanti pasukannya bahwa Sriwijaya tidak akan seperti yang dikalahkan pada pra musim lalu. Berstatus sebagai pemilik kandang jelas memberi keuntungan, apalagi Singo Edan musim lalu terbukti tak bertaring di Gelora Jakabaring.
"Sriwijaya FC sudah banyak berubah dan lebih matang. Saya sudah liat bagaimana perubahan mereka dibanding pra musim. Kami tidak boleh merasa lebih hebat," tegasnya. Apalagi, ditambahkannya, Sriwijaya FC baru saja memgalahkan Pelita Bandung Raya di Bandung.
Sementara, striker Christian Gonzales siap bertaring di Gelora Jakabaring nanti. Dia bermafsu mempertahankan status top scorer yang dipegangnya. "Saya ingin terus mencetak gol dan memberi Arema kemenangan di Palembang. Saya sangat siap," ujarnya.
Pelatih belum menguak bagaimana komposisi tim nanti, tapi tampaknya sudah bisa ditebak. Trisula Christiab Gonzalez, Beto Goncalves dan Samsul Arif, kemungkinan menjadi starter. Suharno bisa berimprovisasi dengan leluasa karena masih ada Irsyad Maulana, Dendi Santoso dan Sunarto.
Lapangan tengah sudah dikavling Gustavo Lopez dan Ahmad Bustomi. Tinggal memilih seorang gelandang bertahan, bisa Juan Revi atau Gede Sukadana. Pertahanan muncul nama Thierry Gathuessy, Victor Igbonefo, Benny Wahyudi dan Johan Alfarizi. Purwaka Yudhi juga sangat siap dimainkan.
Dari kubu tuan rumah, Subangkit menyatakan kemenangan adalah target yang tak bisa dibantah. Setelah menaklukkan Pelita Bandung Raya, menurutnya kondisi tim dalam level terbaik menghadapi Arema, bakk secara fisik maupun mental. Gangguan cedera juga sedikit berkurang.
Tinggal Asri Akbar dan M Hamzah yang masih bermasalah dengan kebugaran, sedangkan Lancine Kone sudah siap dimainkan. Subangkit menilai kondisi positif timnya menjadikan Laskar Wong Kito tak keder sedikit pun menyambut kedatangan tim asal Kota Apel.
"Saya bisa memastikan kondisi tim sangat bagus, hanya Asri Akbar yang masih bermasalah. Tapi secara kualitas kami sudah lebih dari cukup untuk bisa mengalahkan Arema. Kami kalah dua kali di Kanjuruhan pada pra musim lalu, dan sekarang saatnya menang," ungkap Subangkit, Sabtu (8/2) siang.
Dia sudah merencanakan timnya tidak akan terbawa alur permainan Arema. Baginya tidak ada alasan bagi Sriwijaya FC untuk berada di bawah bayang-bayang Singo Edan ketika bermain di kandang. "Arema tim yang sangat kuat. Tapi tetap saja bisa dikalahkan," tandasnya.
Melihat karakter permainan Sriwijaya FC, Lancine Kone tampaknya mejadi otak permainan. Selain sebagai pencetak gol, dia juga efektif untuk memancing konsentrasi pemain belakang Arema. Jika Kone bisa mengacaukan pertahanan tim tamu, tuan rumah memiliki kans besar meraih tiga angka.(kukuh setyawan)
Sriwijaya FC (4-4-2):
Celcius Gebze (gk), Diogo Santos, Maman A, Abdoulaye Maiga, Erol Iba; Rifan Nahumarury, Siswanto, Vendry Mofu, Lancine Kone; Samsir Alam, Rishadi Fauzi.
Arema Cronus (4-3-3):
Kurnia Meiga (gk), Benny Wahyudi, Victor Igbonefo, Thierry Gathuessy, Johan Alfarizi; Gustavo Lopez, Ahmad Bustomi, Juan Revi; Beto Goncalves, Christian Gonzales, Samsul Arif.
(wbs)