Renault makin tertekan jelang tes di Bahrain
A
A
A
Sindonews.com - Renault masih berkutat dengan masalah hardware dan software jelang tes di Bahrain setelah hasil mengecewakan pada tes perdana pra musim Formula 1 di Jerez, Spanyol beberapa waktu lalu. Renault masih berada di bawah tekanan ketika rival mereka meraih hasil cukup memuaskan pada tes pertama.
Produsen mesin asal Prancis itu mengalami mimpi buruk pada era baru F1 yang menggunakan meski dengan tenaga berbeda. Beberapa tim yang dipasok Renault meraih hasil mengecewakan termasuk juara bertahan Red Bull dengan hanya menyelesaikan 151 lap. Masalah Red Bull disebabkan oleh sistem daya, namun pada awal pekan ini angin segar menghampiri Renault.
Lotus yang untuk pertama kalinya menggunakan mesin Renault pada tes tertutup, sukses melahap 100 kilometer dengan mobil anyar E22 di Jerez, pekan lalu. Namun apabila dibandingkan dengan mesin saingan mereka seperti Mercedes dan Ferrari, Renault berada jauh tertinggal di belakang. Namun mereka menegaskan bakal segera mengatasi masalah sebelum tes di Bahrain.
Sementara itu Kepala Operasi Balapan Ranault, Remi Taffin mengakui timnya telah jauh tertinggal namun ia bersikeras beberapa masalah yang muncul bakal segera diatasi. "Kami memang mundur dari jadwal, namun itu bukan masalah. Setidaknya kami telah berusaha pada tes perdana, jadi mungkin sekarang kami tertinggal sekira tiga pekan. Namun Renault sedang dalam pemulihan," terang Taffin seperti dilansir Sky Sports, Minggu (16/2).
"Kami sekarang akan pergi ke Bahrain dengan modal apa yang kami lakukan di tes pertama. Pesaing kami bakal melakukan hal yang sama, mereka berada di depan kami melihat apa yang dilakukan di Jerez. Namun kami belum menyerah," tandasnya.
Produsen mesin asal Prancis itu mengalami mimpi buruk pada era baru F1 yang menggunakan meski dengan tenaga berbeda. Beberapa tim yang dipasok Renault meraih hasil mengecewakan termasuk juara bertahan Red Bull dengan hanya menyelesaikan 151 lap. Masalah Red Bull disebabkan oleh sistem daya, namun pada awal pekan ini angin segar menghampiri Renault.
Lotus yang untuk pertama kalinya menggunakan mesin Renault pada tes tertutup, sukses melahap 100 kilometer dengan mobil anyar E22 di Jerez, pekan lalu. Namun apabila dibandingkan dengan mesin saingan mereka seperti Mercedes dan Ferrari, Renault berada jauh tertinggal di belakang. Namun mereka menegaskan bakal segera mengatasi masalah sebelum tes di Bahrain.
Sementara itu Kepala Operasi Balapan Ranault, Remi Taffin mengakui timnya telah jauh tertinggal namun ia bersikeras beberapa masalah yang muncul bakal segera diatasi. "Kami memang mundur dari jadwal, namun itu bukan masalah. Setidaknya kami telah berusaha pada tes perdana, jadi mungkin sekarang kami tertinggal sekira tiga pekan. Namun Renault sedang dalam pemulihan," terang Taffin seperti dilansir Sky Sports, Minggu (16/2).
"Kami sekarang akan pergi ke Bahrain dengan modal apa yang kami lakukan di tes pertama. Pesaing kami bakal melakukan hal yang sama, mereka berada di depan kami melihat apa yang dilakukan di Jerez. Namun kami belum menyerah," tandasnya.
(akr)